Semua orang
tua pasti kesal saat anak-anaknya abai dengan perintah yang disampaikan. Orang tua
bahkan harus mengulang perintah berkali-kali ke anak dibarengi dengan emosi dan kemarahan.
Berhentilah
melakukan hal ini. Karena sama sekali tak akan membantu anak untuk mau
mendengar dan melakukan perintah yang disuruh orang tua. Buat kamu yang sudah menyerah dengan kelakuan anak semacam ini. 5 cara sederhana ini akan sangat membantu.
1. Hindari terlalu banyak perintah
Pada
dasarnya, otak anak tidak mampu memproses informasi sekaligus. Misalnya, mulai dari
memintanya mematikan TV, mandi, menggosok gigi, menyisir rambutnya lalu tidur. Informasi
ini hanya akan membuat mereka kebingungan dan tak peduli. Akan lebih baik
menyuruhnya untuk mematikan TV lebih dulu. Setelah selesai katakanlah, “Oke sayang, sikat gigi mu dan pergilah tidur.”
2. Berbicara secara langsung
Saat orang
tua berpikir terlalu lama tentang sesuatu, anak akan mulai kehilangan kendali. Jadi,
segeralah meminta dia melakukan sesuatu di bawah kontrolmu. Misalnya, “Sayang, pakai ssepatumu sekarang karean kita akan pergi ke taman.”
3. Sampaikan perintah yang diikuti dengan kontak fisik
Misalnya saat
orang tua hendak menyuruh anak untuk menaruh baju kotor ke tempatnya. Sampaikanlah
secara langsung dengan memberikan baju kotor ke anak dan menyuruhnya segera menaruhnya
ditempatnya. Atau saat anak buru-buru harus pergi ke sekolah dan hendak
mengingatkannya untuk memakan bekal makan siangnya, sampaikanlah dengan menatap
matanya dan menyentuh tangannya. Hal ini akan membuat anak serius menanggapi perintah orang tua.
4. Jangan menyampaikan perintah seperti radio rusak
Anak tidak akan
pernah mendengar kalau orang tua menyampaikan perintah seperti memarahi atau menekan.
Bahkan sampai berapa kali pun orang tua menyampaikan perintah dengan cara ini,
jangan kira anak akan mau menaatinya. Sebaliknya, anak hanya akan mendengarkan orang
tua hanya kalau mereka diberikan informasi yang jelas tentang konsekuensi dari apa
yang dilakukannya. Misalnya, orang tua menyuruh anak untuk menaruh mainannya di
kotak mainan. Kemudian tindak lanjuti perintah itu. Kalau anak ternyata tidak mematuhi
perintah, sampaikan kepadanya bahwa dia tak akan bisa memakai mainan itu lagi. Tapi
kalau anak mau melakukannya, jangan lupa untuk menyampaikan pujian kepadanya. Misalnya, terima kasih sayang.
5. Berikan perhatian penuh
Kamu mungkin
berpikir kalau anak akan mendengarkan orang tuanya dalam kondisi apapun itu. Tapi
anak tak berpikir demikian. Anak akan cenderung mendengarkan kalau perintah disampaikan
dengan penuh perhatian. Lakukanlah kontak mata. Dengarkan anak dan ajukan
pertanyaan kalau hal itu dibutuhkan.
Membentuk
anak menjadi pribadi yang disiplin, mau mendengar dan taat sebenarnya adalah hal
yang gampang-gampang sulit. Asal orang tua tahu teknik dan caranya, pasti anak akan
bsia diarahkan sesuai dengan apa yang diharapkan setiap orang tua.