Sebuah gereja
Katolik bergaya Romawi Klasik rencananya akan dibangun di kawasan Citra Land Manado,
Sulawesi Utara (Sulut). Gereja ini tepatnya akan dibangun di samping Patung Yesus Memberkati yang merupakan salah satu ikon paling terkenal di Manado.
Sementara proses
pembangunan akan segera dilakukan menyusul peletakan batu pertama gereja yang diberi
nama ‘Kerahiman Ilahi’ itu oleh Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly
Untu MSC pada Minggu (8/4). Pembangunan nantinya akan dikerjakan oleh PT Ciputra Surya selaku pengelola Citra Land.
Seperti diberitakan,
gereja ini akan berdiri di atas lahan seluas 700 meter persegi. Gereja Kerahiman
Ilahi ini nantinya akan dibangun dengan mengikuti gaya Romawi Klasik berlantai tiga lengkap dengan ruang ibadah.
Pembangunan
gereja ini sendiri diperkirakan akan memakan dana sebesar 12.5 miliar rupiah dan akan selesai dalam kurun waktu tiga tahun.
Selain akan
menambah jumlah gereja di Manado, Gereja Kerahiman Ilahi ini juga diharap bisa
mengembangkan iman dan persatuan umat Kristen di Manado. Selain itu gereja ini juga akan dijadikan sebagai ikon wisata Sulut.
Adapun gereja ini didesign dengan memiliki 2 fasad atas dan bawah. Fasad ini menggambarkan tentang Kerahiman Allah dan fasad bawah menggambarkan manusia. Jadi kedua fasad ini adalah gambaran hubungan antara Allah dan manusia.
Baca Juga :
Selain itu, gereja ini akan memiliki 3 bagian kuba yang menggambarkan Allah Tri Tunggal Maha Kudus. Kuba utama yang terletak di atas altar ruang maha kudus merupakan pusatnya yang melambangkan Tabernakel dimana Yesus tinggal bersemayam dengan umatNya.
Akan ada 10 jendela atas dan 12 jendela bawah di sekitarnya. Jendela-jendela atas melambangkan 10 perintah Allah dan 12 jendela bawah melambangkan 12 rasul. Lalu dua tower utama di bagian depan menggambarkan tangan Yesus yang merangkul umat dan 2 tower lainnya melambangkan Roh Kudus sebagai pembimbing Umat Allah.
Baca Juga :
Dalam hal
ini, Gubernur Sulut Olly Dondokambey turut mendukung pembagunan gereja ini. Dia
berharap semua umat bisa terus bekerja sama selama proses pembangunan sampai gereja
ini berdiri seperti harapan semua umat Katolik. “Kiranya dengan dibangunnya gereja
ini dapat terus memacu kerukunan di Sulut,” ucap Kepala Biro Pembangunan Edwin Kindangen
yang hadir mewakili Gubernur Olly pada Minggu, 8 April 2018 lalu.