Pasangan Punya Kebiasaan Menunda Bisa Bikin Pernikahan Runyam, Atasi Dengan 3 Cara Ini
Sumber: https://dalitasavage.files.wordpress.com

Marriage / 4 May 2018

Kalangan Sendiri

Pasangan Punya Kebiasaan Menunda Bisa Bikin Pernikahan Runyam, Atasi Dengan 3 Cara Ini

Inta Official Writer
1608

Ketika pacaran dulu, kebiasaannya untuk menunda bisa kita artikan sebagai sikapnya yang memang kalem, yang santai dan nggak suka diburu-buru. Seiring berjalannya waktu, kita jadi mulai bisa berdamai dengan sikapnya yang sangat nyantai tersebut. Sayangnya, kita nggak tahu kalau sikap nyantainya ini kadang bikin semua jadwal sering bergeser, bahkan runyam.

Sebut saja bayar listrik, karena dia terlalu santai buat mengisi token, eh mendadak listrik dirumah mati. Padahal kita lagi asyik-asyik masak dan anak lagi 'anteng' sambil menonton tv. Listrik mati ternyata bikin anak terganggu dan nangis sejadi-jadinya, sementara masakan kita nggak bisa ditinggal.

Akhirnya kita marah dan bertengkar dengan pasangan karena masalah sepele diatas. Iya, sikapnya yang terkesan nyantai ini jika  keterlaluan bisa menyebabkan sesuatu jadi tertunda. Kalau kita punya pasangan yang punya kebiasaan demikian, inilah 3 cara menghadapinya.

1.  Stop menyalahkan pasangan

Sikapnya yang terlalu santai memang sangat menyebalkan. Janjinya mau menjemput kita pukul 4, ternyata dia datang pukul 5 dan membuat kita menunggu, bukankah sikap ini cukup bikin geleng-geleng kepala? Kebiasaannya menunda sesuatu juga seringkali membuat ia sering lupa akan sesuatu yang dikerjakannya.

Seperti yang dikatakan oleh seorang psikolog, memberikan sebuah jadwal kepada seorang yang punya kebiasaan menunda sama saja seperti meminta seseorang yang sedang depresi berat untuk kembali ceria. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan sabar dan tidak lelah mengingatkan tanggung jawabnya. Kita juga harus bisa meminta tolong terhadapnya dengan cara yang manis di dengar.

2. Membuatkannya sebuah to-do list

Seorang terapis mengatakan kalau untuk menghilangkan kebiasaan menunda adalah dengan membuat sebuah jadwal. Daripada sebuah perintah secara lisan, tulisan akan jauh lebih baik. Hal ini karena biasanya orang yang terbiasa menunda punya kecenderungan untuk menolak dikontrol oleh orang lain.

Ada banyak orang yang menunda pekerjaan dengan alasan karena ia tidak suka disuruh-suruh. Jadi, sebuah to-do list akan sangat membantunya dalam menyelesaikan setiap tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya.

3.  Dukung dirinya untuk sukses

Biasanya, orang yang sering menunda pekerjaan takut akan kegagalan. Seorang psikolog mengatakan kalau orang yang sering menunda pekerjaan akan sangat peduli terhadap hal yang orang lain katakan terhadapnya. Bentuk dorongan kita dapat membuatnya menjadi lebih percaya diri dan menyadari kalau kebiasaannya ini adalah buruk.

Ketika kita menikah, kita jadi menyadari kalau pernikahan bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal. Pernikahan bertahun-tahun tidak menjamin kita bisa mengenal pasangan dengan baik. Menjadi terbiasa dengan kebiasaan baik dan buruk pasangan adalah sebuah kunci sukses dalam sebuah hubungan pernikahan. Kendati demikian, kita juga harus terbuka terhadapnya jika ada sikapnya yang membuat kita tidak nyaman. 

Sumber : purewow.com
Halaman :
1

Ikuti Kami