Stres adalah
istilah umum yang disematkan kepada seseorang yang sedang dalam kondisi tertekan
atau punya masalah. Tapi tahukah kamu apa sebenarnya stres itu? Stres tidak lain
adalah suatu respon fisik yang berkaitan dengan kondisi di sekitar kita. Saat seseorang
berada di bawah tekanan atau perasaan stres, tubuh akan merasa diserang sehingga produksi hormon akan meningkat.
Saat kondisi
stres ini terjadi dalam waktu lama, tubuh akan menerima dampaknya. Salah satu kasus yang paling parah adalah bisa menyebabkan kematian.
Walaupun stres bisa menyebabkan penyakit parah lain seperti diabetes, tapi kondisi ini juga bisa membuat seseorang mengalami peningkatan berat badan. Kondisi ini bahkan tak bisa dianggap remeh. Karena peningkatan berat badan bisa berdampak pada terjadinya penyakit jantung, kanker, diabetes, stroke dan bahkan depresi kronis.
Baca Juga :
Ini 5 Alasan Kenaikan Berat Badan Saat Hamil Itu Penting
Mau Berat Badan Turun? Mulai Naik Kendaraan Umum
Kebanyakan orang
yang mengalami obesitas ditemukan rata-rata mengalami stres. Para ilmuwan menemukan
fakta bahwa saat seseorang berada di bawah tekanan, mereka mungkin akan mulai
kehilangan nafsu makannya. Tapi berbeda dengan seseorang yang sudah mengalami stres
kronis yan justru cenderung membuatnya merasa mudah kelaparan karena kondisi hormon
yang tak lagi seimbang. Saat sedang dalam stres kronis, tubuh akan memasuki mode
bertahan hidup dimana tubuh akan mulai memperlakukan dirinya sendiri dengan membuat
diri kelaparan, mendorong nafsu makan yang lebih besar dan berlebihan. Ketidakseimbangan
hormon dalam tubuh membuat otak berpikir bahwa semua makanan yang masuk akan mampu melawan rasa stres yang muncul.
Parahnya, makanan
yang biasanya dikonsumsi orang stres cenderung kurang sehat. Mereka hanya perlu mengkonsumsi makanan yang dianggap enak di lidah dan bukan sehat bagi tubuh.
Saat sedang
mengalami fase stres ini, tubuh akan mengeluarkan hormon yang dikenal dengan hormon
kortisol atau hormon stres. Sekresi hormon ini akan menyebabkan peningkatan insulin
di dalam tubuh. Saat hormon insulin meningkat, kadar gula darah akan menurun yang
berakibat pada keinginan seseorang untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang manis dan berlemak.
Jadi jangan
heran kalau mereka yang sedang stres suka mengkonsumsi es krim atau kue manis yang
sangat berlemak. Mereka lebih tertarik dengan jenis-jenis makanan ini dibanding menyantap sayuran hijau yang sehat.
Jadi,
semakin stres seseorang semakin besar keinginan untuk makan dan semakin meningkat pula berat badannya.
Meskipun stres
sangat berkaitan dengan peningkatan berat badan. Tapi faktor gaya hidup juga
sangat mempengaruhi kondisi tubuh seseorang termasuk makan makanan tidak sehat seperti
junk food atau makanan yang mengandung banyak karbohidrat tidak sehat lainnya.
Karena jenis-jenis makanan ini bisa saja menjadi penyebab beragam penyakit berbahaya
seperti jantung dan diabetes.
Salah satu cara
yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah dengan memeriksakan diri dan
mencegah gejala stres sesegera mungkin. Kemudian lebih teratur berolahraga dan rajin
mengkonsumsi buah-buahan segar ya.