Benar Gak Sih Stres Berkaitan Sama Peningkatan Berat Badan? Ini Jawaban Para Ilmuwan
Sumber: Beautiful Earth

Health / 4 May 2018

Kalangan Sendiri

Benar Gak Sih Stres Berkaitan Sama Peningkatan Berat Badan? Ini Jawaban Para Ilmuwan

Lori Official Writer
1690

Stres adalah istilah umum yang disematkan kepada seseorang yang sedang dalam kondisi tertekan atau punya masalah. Tapi tahukah kamu apa sebenarnya stres itu? Stres tidak lain adalah suatu respon fisik yang berkaitan dengan kondisi di sekitar kita. Saat seseorang berada di bawah tekanan atau perasaan stres, tubuh akan merasa diserang sehingga produksi hormon akan meningkat.

Saat kondisi stres ini terjadi dalam waktu lama, tubuh akan menerima dampaknya. Salah satu kasus yang paling parah adalah bisa menyebabkan kematian.

Walaupun stres bisa menyebabkan penyakit parah lain seperti diabetes, tapi kondisi ini juga bisa membuat seseorang mengalami peningkatan berat badan. Kondisi ini bahkan tak bisa dianggap remeh. Karena peningkatan berat badan bisa berdampak pada terjadinya penyakit jantung, kanker, diabetes, stroke dan bahkan depresi kronis.

Baca Juga :

Ini 5 Alasan Kenaikan Berat Badan Saat Hamil Itu Penting

Mau Berat Badan Turun? Mulai Naik Kendaraan Umum

Kebanyakan orang yang mengalami obesitas ditemukan rata-rata mengalami stres. Para ilmuwan menemukan fakta bahwa saat seseorang berada di bawah tekanan, mereka mungkin akan mulai kehilangan nafsu makannya. Tapi berbeda dengan seseorang yang sudah mengalami stres kronis yan justru cenderung membuatnya merasa mudah kelaparan karena kondisi hormon yang tak lagi seimbang. Saat sedang dalam stres kronis, tubuh akan memasuki mode bertahan hidup dimana tubuh akan mulai memperlakukan dirinya sendiri dengan membuat diri kelaparan, mendorong nafsu makan yang lebih besar dan berlebihan. Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh membuat otak berpikir bahwa semua makanan yang masuk akan mampu melawan rasa stres yang muncul.

Parahnya, makanan yang biasanya dikonsumsi orang stres cenderung kurang sehat. Mereka hanya perlu mengkonsumsi makanan yang dianggap enak di lidah dan bukan sehat bagi tubuh.

Saat sedang mengalami fase stres ini, tubuh akan mengeluarkan hormon yang dikenal dengan hormon kortisol atau hormon stres. Sekresi hormon ini akan menyebabkan peningkatan insulin di dalam tubuh. Saat hormon insulin meningkat, kadar gula darah akan menurun yang berakibat pada keinginan seseorang untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang manis dan berlemak.

Jadi jangan heran kalau mereka yang sedang stres suka mengkonsumsi es krim atau kue manis yang sangat berlemak. Mereka lebih tertarik dengan jenis-jenis makanan ini dibanding menyantap sayuran hijau yang sehat.

Jadi, semakin stres seseorang semakin besar keinginan untuk makan dan semakin meningkat pula berat badannya.

Meskipun stres sangat berkaitan dengan peningkatan berat badan. Tapi faktor gaya hidup juga sangat mempengaruhi kondisi tubuh seseorang termasuk makan makanan tidak sehat seperti junk food atau makanan yang mengandung banyak karbohidrat tidak sehat lainnya. Karena jenis-jenis makanan ini bisa saja menjadi penyebab beragam penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah dengan memeriksakan diri dan mencegah gejala stres sesegera mungkin. Kemudian lebih teratur berolahraga dan rajin mengkonsumsi buah-buahan segar ya.

Sumber : Boldsky.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami