‘Melek’ Peluang Teknologi, Inilah Angka Keuntungan Di tahun 2025 Yang Perlu Kita Tahu
Sumber: Liputan6.com

Nasional / 3 May 2018

Kalangan Sendiri

‘Melek’ Peluang Teknologi, Inilah Angka Keuntungan Di tahun 2025 Yang Perlu Kita Tahu

Inta Official Writer
3212

Pada masa yang akan datang, garis yang memisahkan antara realita dan virtual akan menjadi sesuatu yang sukar, dimana opini media dan hiburan akan muncul bahkan sebelum kita menyadarinya. Satu hal yang kita tahu adalah masa depan akan dihadapkan dengan beberapa pilihan.

Teknologi berkembang sangat pesat. Bahkan menjadi bagian dari kehidupan kita. Media sosial berperan sebagai kunci yang mendasar mengenai apa yang kita harapkan dari konten untuk dikonsumsi sekaligus pengalaman apa yang ingin kita dapatkan darinya.

Teknologi membuat kita bisa berinteraksi dengan ribuan orang di dunia digital, tanpa perlu khawatir akan jarak. Media sosial selalu berinovasi dalam mengembangkan cara orang-orang berkomunikasi, termasuk memberikan harapan bagi banyak orang mengenai apa saja yang memungkinkan ketika kita bicara mengenai komunikasi yang interaktif. Platform media sosial sudah menjadi makanan sehari-hari bagi kita, seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.

Bukan hanya sebagai wadah untuk menghubungkan satu orang dengan orang lain, media sosial juga menjadi sumber mata pencaharian sekaligus peluang bagi kita semua. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.

Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Hal ini kemudian menjadi peluang bagi para pengusaha di Indonesia. Sebuah perusahaan investasi asal Singapura merilis sebuah hasil riset mengenai pasar online di Asia Tenggara pada tahun 2016 silam. Dalam riset tersebut menjelaskan kalau nilai pasar online di Asia Tenggara bakal menyentuh angka sekitar 200 miliar dollar AS atau Rp 2,647 triliun pada tahun 2025.

Baca juga: Siapkan Pesta Demokrasi 2018, Kemkominfo Imbau Kita Dalam Perangi Konten Negatif

Dengan angka tadi, kita tahu kalau Indonesia ikut andil dalam menyumbang angka-angka tersebut. Kita harus bisa mulai berpikir secara kritis dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Bahasan persoalan disruptive technologi akan selalu menjadi pokok bahasan yang menarik untuk dibahas.  

Bagaimana inovasi dan cara kita dalam menghadapi teknologi yang 'menggila' seperti saat ini. Terutama dalam ruang lingkup Kekristenan. Seperti yang kita tahu kalau kecepatan teknologi juga mempengaruhi pola pikir seseorang. Penting bagi kita selaku pelayan dan orang percaya untuk mengetahui lebih dalam perihal ini.

Bersama Andy Zain, Ericko Tandayu dan Hartono Sugianto yang akan membahas mengenai ‘Disruptive Tech in religious landscape', di Imago Conference 2018 tanggal 25-26 Mei 2018 hadir untuk memperlengkapi kita sebagai pemimpin generasi  menjadi pribadi yang berdampak bagi dunia.

Bagi kamu yang mau ikutan, bisa mendaftarkan diri lewat nomor sms/WA yang tertera di poster ini.


Sumber : berbagai sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami