Kita tahu betul kalau pengusaha
tidak hanya dilibatkan oleh peluang, tetapi juga resiko. Resiko yang paling
besar adalah bagaimana profesi kita sebagai pengusaha juga bisa berdampak buruk
bagi kehidupan pernikahan kita. Terutama ketika kita memutuskan pasangan sebagai seorang partner bisnis.
Terkadang, garis antara kehidupan pribadi dan profesional jadi tidak lagi memiliki batasan. Konflik yang terjadi pada hubungan bisa mempengaruhi kemajuan bisnis, pun masalah yang ada dalam usaha bisa mempengaruhi hubungan menjadi berjarak.
Baca juga: Saat Merasa Ada jarak Pada Pernikahan, Lakukan 5 Hal Ini Agar Hubungan Semakin Baik
Ketika kita menikah dan
menjalankan suatu usaha, baik bekerjasama dengan pasangan atau tidak, 4 nasihat ini akan membantu kita dalam menjalaninya.
1. Mendapatkan dukungan dari pasangan
Belajar dari Kristus yang
menempatkan hubungan diatas segalanya, demikianlah kehidupan pernikahan kita
semestinya. Dukungan dari pasangan adalah hal wajib yang harus kita dapatkan.
Kehidupan profesional bukanlah sebuah hal yang mudah. Kita akan berhadapan
dengan masalah keuangan, waktu yang jarang dihabiskan bersama keluarga, stres masalah perusahaan, dan lain sebagainya.
Penting buat kita untuk
mendengarkan pasangan dan apa yang ia pikirkan terhadap setiap langkah yang
hendak kita ambil. Jadilah rendah hati dan fleksibel. Sebagai pasangan, kita
harus bisa bersikap suportif terhadap mimpi dan visi yang hendak kita lakukan dalam kehidupan ini.
2. Membangun tujuan dan berbagi visi dengan pasangan
Sebelum menikah, kita pasti
memiliki sebuah mimpi dan visi yang besar dalam hidup ini. Kita dan pasangan
harus bisa bekerja sama dalam mewujudkan mimpi dan visi tersebut, bukan berjalan dalam jalannya masing-masing.
Tetapkanlah tujuan pernikahan,
bisnis, dan keluarga. Kita bisa memulainya dengan melihat kehidupan pernikahan
kita 10 tahun yang akan datang, kemudian, apakah pada titik ini kita sudah
mulai mengarah kesana? Jika sudah, berarti kita sudah berada di jalan yang tepat.
3. Selalu luangkan waktu untuk hubungan pernikahan
Seperti sebuah tanaman, kehidupan
pernikahan kita bisa saja layu jika tidak dipupuk dan disirami dengan baik.
Kita harus punya waktu untuk menyiram dan memberi pupuk pada hubungan
pernikahan selagi memperluas bisnis kita. Cobalah untuk mendisiplinkan diri
dengan tidak membawa pekerjaan ke rumah.
Kita sudah cukup bekerja keras di kantor,
sehingga cobalah untuk memberikan waktu seutuhnya untuk keluarga. Kita bisa
bermain bersama anak, menghabiskan waktu untuk mereka. Kita harus menyadari
kalau keluarga memang membutuhkan makanan dan tempat tinggal, tetapi mereka juga membutuhkan kehadiran kita. Baik itu waktu, kasih, maupun perhatian.
4. Menyelesaikan konflik secara efektif
Setiap pernikahan pasti pernah mengalami konflik.
Ketika berhasil menghadapinya, hubungan kita bersama pasangan akan menjadi
semakin erat dan bertumbuh. Jangan coba untuk menyelesaikan masalah ketika kita
berada dalam kondisi marah. Cobalah untuk berhenti sejenak untuk menenangkan
diri. Minta pimpinan Roh Kudus agar diberikan hikmat dan jalan keluar yang
terbaik dalam menghadapinya.
Menjalani sebuah bisnis bersama pasangan bisa
menjadi sebuah masalah bagi pernikahan. Rasanya memang sulit bagaimana
memisahkan profesional dan pernikahan. Tetapi saat kita dapat menjalaninya
dengan baik dan benar, maka kita akan menjadi sebuah tim yang sangat kompak.
Hubungan pernikahan bisa menjadi kekuatan tersendiri dalam mencapai tujuan
usaha. Dari sini, kita bisa saling bertumbuh baik dari segi profesional maupun
hubungan pernikahan.