Plasebo, Penanganan Sakit Palsu Yang Bikin Banyak Orang Sehat
Sumber: http://1tsip9tt643kufi0v3m1s4is.wpengine

Kata Alkitab / 2 May 2018

Kalangan Sendiri

Plasebo, Penanganan Sakit Palsu Yang Bikin Banyak Orang Sehat

Inta Official Writer
2277

Selasa kemarin, saya bertugas untuk menemani salah satu sepupu untuk berobat. Sambil menunggu antrian, kami membicarakan sebuah pengobatan yang disebut dengan plasebo. Pernahkah kalian mendengar kata plasebo?

Plasebo merupakan salah satu pengobatan yang tidak memiliki dampak apa pun bagi pasien. Banyak juga yang menyebutnya sebagai penanganan palsu. Plasebo bertujuan untuk mengontrol dan membangkitkan efek pengharapan pada diri seorang pasien.

Nama plasebo diambil dari bahasa Latin yang berarti 'I shall please' atau dalam bahasa Indonesia artinya 'Saya akan senang.' Dikutip dari Wikipedia, hal ini mengacu pada fakta bahwa keyakinan akan efektivitas dari suatu penanganan akan dapat membangkitkan harapan yang membantu mereka menggerakkan diri mereka sendiri untuk menyelesaikan problem - tanpa melihat apakah substansi yang mereka terima adalah aktif secara kimiawi atau tidak aktif.

Pada kenyataannya, tubuh manusia memang sangat istimewa dan luar biasa sehingga mampu menyelesaikan masalah sakit penyakit yang sedang di derita selama kita memiliki perasaan hati dan pikiran yang positif. Penanganan palsu atau plasebo adalah pengobatan palsu yang dirancang persis seperti obat-obatan asli. Kalau dilihat dari komposisinya, plasebo terbuat dari serbuk laktosa dan beberapa jenis vitamin serta suplemen herbal yang diisikan ke dalam kapsul.

Tentu saja pasien tidak akan mengetahui kalau jenis pengobatannya ini sebenarnya masuk dalam kategori 'penanganan palsu.' Hal ini bermaksud agar mereka mendapat sugesti kalau obat ini dapat bereaksi dengan baik selayaknya fungsi obat, yaitu untuk menyembuhkan. Karenanya, tidak ada efek samping bagi pengguna jenis obat ini dan biasanya di jual dengan harga yang cukup terjangkau.

Bahan perenungan:

Dari sini, kita bisa melihat dampak pikiran dan hati yang bersukacita dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Sugesti positif yang sering kita berikan kepada tubuh dapat menghasilkan sebuah pemulihan yang nyata. Kita juga bisa menemukan dalam Firman Tuhan bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur.

Saat tubuh kita mengalami sakit, kondisi fisik kita juga menjadi sangat terbatas. KIta tahu kalau ada virus atau bakteri yang mulai menyerang bagian tertentu dalam tubuh kita yang membuat tubuh tidak nyaman dan tidak berfungsi dengan normal.

Ketika kita berada dalam posisi demikian, rasanya sangat sulit untuk menanamkan dalam hati perasaan dan pikiran yang positif. Bisa jadi yang ada dalam pikiran kita justru keluhan, marah, kecewa, bahkan putus asa. Pikiran-pikiran buruk seperti itu akan membuat kondisi fisik kita semakin menurun.

Amsal 17:22, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Ketika kita kehilangan semangat, maka pikiran negatif akan terus meliputi kita. Sehingga kita tidak kunjung sembuh seperti sedia kala.

Sakit memang menakutkan, tetapi bukankah kita sudah punya Tuhan sebagai Tuhan yang mampu mendengar setiap persoalan kita? Bukankah dalam Tuhan, seharusnya sudah tidak ada lagi ketakutan dalam diri kita?

Baca juga: Seperti Ibu Yang Memberi Hadiah Kepada Presiden, Sudah Selayaknya Kita Memberi Pada Tuhan

Ketika kita tahu kalau tubuh sedang terserang berbagai penyakit, cobalah untuk melawannya dengan sikap positif, doa dan iman. Percaya kalau Tuhan dapat menyembuhkan kita. Sebab di dalam Tuhan, tidak ada pengharapan yang sia-sia. Setiap pengobatan yang kita telah lalui, kesembuhan dan pemulihan akan terus terjadi dalam kita sebab Dia selalu beserta kita.

Jika kamu merasa putus asa atas segala sakit penyakitmu, Sahabat24 siap untuk mendengarkan setiap pergumulan kita. Konseling Center Sahabat24 menyambut siapapun kamu  dan siap berdoa atas apapun tantangan hidup yang sedang kamu hadapi dengan menghubungi kami via telepon: (021) 1 500 224 atau 0811 9914 240, sms 0817 0300 5566 atau live chat disini.

Sumber : wikipedia/berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami