5 Kiat Sukses Bisnis Bareng Sahabat, Salah Langkah Bikin Kamu Kehilangan Keduanya, Lho
Sumber: Twin City Staffing

Finance / 20 October 2021

Kalangan Sendiri

5 Kiat Sukses Bisnis Bareng Sahabat, Salah Langkah Bikin Kamu Kehilangan Keduanya, Lho

Inta Official Writer
2526

Ketika mulai menjalankan bisnisnya, kita pasti berpikir kalau menjalankan bisnis bersama sahabat pasti seru. Selain sudah saling mengenal, kita juga jadi bisa menghabiskan banyak waktu bersamanya. Angan-angan untuk sukses bersama sudah terbangun sejak pertama kali keputusan untuk membuka bisnis ada.

Padahal, bisnis selalu dihadapkan dengan resiko, lho. Akan selalu ada tantangan dan kesulitannya tersendiri. Terutama bersama sahabat, kita jadi sering menahan diri karena merasa tidak enakan ketika merasa ada sesuatu yang kurang baik terjadi. Nah, biar sama-sama enak dan bisnis melejit, yuk pahami dulu 5 aturan wajib yang perlu kita ikuti ini.

 

1. Mengenal pribadi sahabat dengan baik

Bikin bisnis bareng sahabat nggak sekedar seru-seruan. Tergantung diri kita juga sih, mau sebesar apa usaha ini nantinya. Apakah usaha dengan skala kecil, atau besar. Yang jelas, untuk menjadikan sebuah usaha menjadi sukses, diharuskan ada visi yang jelas dan orang-orang yang terlibat dalam mencapai visi tersebut.

Disini, mengenal sahabat tidak sebatas karena sudah lama kenal, tetapi juga tentang bagaimana etos kerja sahabat sampai kapasitas yang dimiliki olehnya. Kita harus bisa memisahkan antara hubungan pertemanan dengan profesionalitas. Kenyataannya, mereka yang asyik diajak main-main belum tentu bisa diajak untuk bekerja sama. Jadi, pastikan kalau visi kita sudah sama dengan pasangan, kemudian pertimbangkan karakteristik sekaligus kapasitas yang dimilikinya.

 

2.  Buat persetujuan tertulis

Hal paling sering sensitif adalah ketika kita berbicara mengenai keuangan. Bicarakan perkara finansial sekaligus legalitas. Iya. Legalitas sangat perlu. Tentu dong kita nggak mau usaha kita cuma sampai skala kecil saja?

Kita juga harus tegas sedari awal mengenai bagaimana sistem bagi hasil, permodalan, dan hal-hal dasar lain mengenai keuangan. Persiapkan diri untuk segala kemungkinan dengan membuat sebuah perjanjian bisnis yang profesional dan tertulis.

Sehingga ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kita bisa dengan mudah mengatasinya karena punya perjanjian ini. Perlu diperhatikan juga kalau perjanjian ini perlu disepakati oleh kedua belah pihak. Jangan sampai ada pihak yang merasa diberatkan perihal perjanjian ini.

 

Baca juga: Hidupkan Kantor Agar Karyawan Makin Betah Dengan 4 Cara Ini

 

3. Tidak perlu merasa tidak enakan

Karena takut hubungan persahabatan akan berakhir, kita memilih untuk menyimpan semua permasalahan dan berpikir kalau semua akan baik-baik saja. Padahal, untuk membangun sebuah usaha yang sukses, kita tidak seharusnya takut untuk membahas hal-hal yang sensitif. Mulai dari keuangan, perbedaan pendapat, cara kerja sampai pembagian kerja harus dibicarakan secara terbuka.


4. Tetapkan tanggung jawab masing-masing

Adakah sebuah bisnis yang memiliki 3 CEO? Tentu tidak. Kita harus bisa bertindak profesional dan realistis dalam membagi setiap peranan masing-masing orang. Kali ini, pola pikir kita haruslah objektif dan sangat spesifik.

Membagi peranan sesuai dengan kapasitas dan bidang keahlian masing-masing. Untuk membangun sebuah bisnis yang baik, kita harus bisa bertindak tegas dan jelas terhadap tugas masing-masing orang. Ketika sahabat 'mangkir' dalam tanggung jawabnya, kita juga tidak perlu ragu untuk dengan tegas menegurnya.

 

5. Ciptakan batasan dalam pekerjaan

Kebanyakan usaha yang dibangun dengan dasar pertemanan berakhir pada masalah pribadi. Persahabatan seharusnya tidak membuat salah satu orang bisa bertindak semena-mena atau menyepelekan sesuatu.

Kita harus bisa saling menghormati dan menghargai. Disini, kita harus bertindak sangat profesional. Dimana hal ini artinya tidak ada malas-malasan atau bertindak seenaknya tanpa persetujuan pihak sahabat.

Selain lima aturan diatas, kita juga harus bisa menentukan mana yang menjadi prioritas kita. Sehingga nantinya kita sudah tahu seberapa besar usaha dan pengorbanan yang bisa diberikan pada usaha ini.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami