Kata orang, jatuh cinta untuk
pertama kalinya merupakan salah satu pengalaman yang paling sulit untuk di
lupakan. Sekaligus membuat kita mengalami patah hati untuk yang pertama
kalinya. Mungkin jatuh cinta adalah sesuatu hal manis untuk diingat, tetapi mengandung banyak kekecewaan yang berpengaruh pada hubungan kita setelahnya.
Dari sini, kita bisa mempelajari 4 hal ini setelah kehilangan cinta pertama.
1. Tidak memberi ekspektasi lebih pada seseorang
Terlebih jika kita mengalami
jatuh cinta untuk yang pertama kalinya saat bukan lagi seorang remaja,
melainkan orang yang baru saja tumbuh menjadi dewasa muda. Rasanya, orang
tersebut adalah segalanya bagi kita. Tidak semua cinta pertama berujung pada
ikatan pernikahan, kok. Kita harus memahami kalau harapan yang berlebihan bisa
membuat kita kecewa. Tidak ada satu pun orang yang mampu menjamin kebahagiaan
kita. Hanya Tuhan dan kita sendiri
yang bisa membuat diri kita sendiri bahagia.
2. Menghargai setiap waktu yang dihabiskan bersama orang yang kita kasihi
Kita tidak pernah merasa
kehilangan sampai orang tersebut benar-benar pergi dari kehidupan kita.
Menghargai setiap orang yang kita kasihi dan menjadikan setiap momen berharga
adalah salah satu hal yang bisa kita pelajari dari kehilangan cinta pertama.
Kita tidak pernah bisa mencegah seseorang untuk pergi, tetapi kita bisa membuat
kenangan yang manis tersebut untuk tinggal bersama mereka yang pergi dari kita.
3. Menyadari waktu yang tepat
Sebuah hubungan harus dimulai
ketika kita sudah siap untuk mengalaminya. Ada banyak orang yang mengalami
kegagalan dalam pernikahan dengan alasan salah satu pihak bersikap terlalu dewasa maupun sebaliknya.
Kehilangan cinta pertama
membuat kita bisa belajar kalau untuk mengasihi pasangan, diperlukan sebuah tujuan dan kesiapan dari hati kita.
4. Kita bisa merindukan sosoknya setiap waktu
Lagi, kehilangan sosok seseorang
yang kita kasihi memang tidak mudah pada awalnya. Memaksakan diri untuk
melupakannya hanya membuat kita semakin sulit untuk move on. Jadi,
jangan memaksa untuk melupakannya. Apalagi sampai melakukan kegiatan yang negatif sebagai pelarian.
Sambil meredakan hati yang
terluka, kita bisa mengisinya dengan kegiatan positif seperti menghabiskan
waktu untuk bersekutu dengan Tuhan atau menyibukkan diri dengan pekerjaan.Kita
juga harus ingat untuk tidak terlarut-larut dengan kesedihan karena baru
ditinggalkan orang yang kita pikir akan menjadi sosok dari Tuhan.
Pada setiap kegagalan, kita pasti
memperoleh sesuatu untuk dipelajari, sehingga kedepannya kita bisa menjadi
pribadi yang lebih baik lagi. Kehilangan bisa membawa kita pada orang lain yang
jauh lebih baik dibandingkan dengannya. Jadi, tidak perlu sedih. Kamu juga bisa
menghubungi Sahabat24 yang selalu siaga mendengarkan curhatan kita seputar
masalah percintaan atau keluarga.