Ketika lapar, bayi akan menangis
untuk memberi tahu orang lain bahwa dirinya membutuhkan asupan makanan. Setelah
kenyang, mereka akan langsung mengabaikan makanan tersebut. Kemudian saat
mereka menginjak usia lima tahun, nafsu makannya mulai dipengaruhi oleh hal lainnya.
Dilansir dari Furthermore, hormon
yang mengatur rasa lapar dan kenyang di pengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal mengenai kapan dan berapa banyak asupan makanan atau minuman yang harus kita konsumsi.
Sebagian orang mungkin berpikir jika
lapar, maka penyebabnya karena perut kosong dan harus segera diisi. Padahal,
selain menandakan butuh asupan makan, lapar juga bisa menjadi sebuah tanda kalau tubuh mengalami 3 hal dibawah ini.
1. Stres
Beberapa orang makan untuk alasan
emosional tertentu, dan alasan itu bukan selalu lapar. Makan terus menerus
adalah salah satu bentuk pelarian dari sesuatu yang sangat membuat pikiran kita
stres. Makanan adalah salah satu kebutuhkan bagi manusia, tetapi kita juga bisa
mendapatkan masalah jika terlalu banyak mengonsumsi makanan, terlebih jika makanan tersebut bukan tergolong pada makanan yang sehat.
Kita bisa lihat kejadian ini pada
orang yang sedang mengalami depresi atau kehilangan. Bisa jadi mereka meluapkan
kesedihan atau kekecewaan mereka pada makanan. Tetapi ada pula orang yang
memilih untuk tidak makan ketika memiliki banyak pikiran. Jadi, rasa lapar juga bisa dipengaruhi oleh kondisi psikologis kita.
2. Kurang tidur
Orang yang kekurangan waktu
istirahat dapat memberi sinyal pada perut untuk merasa lapar. Normalnya, orang
membutuhkan waktu sekitar tujuh atau delapan jam untuk tidur, tetapi kebanyakan orang mengaku kalau tidur hanya selama enam jam bahkan kurang.
Kurangnya tidur dapat memicu hormon ghrelin yang membuat kita menjadi terus menerus terasa lapar. Disisi lain, kurangnya tidur juga menurunkan produksi leptin, sehingga kita tubuh akan lebih sulit untuk merasa kenyang.
3. Haus
Ketika olahragawan benar-benar
kehilangan cairan dalam tubuhnya, mereka akan merasa lapar. Minum segelas air
atau meluangkan waktu untuk jalan-jalan dapat menghilangkan rasa lapar kita.
Tetapi kalau kita masih merasa lapar padahal sudah makan sebanyak satu porsi makanan, cobalah untuk mengatur timer selama 20 menit.
20 menit ini merupakan waktu yang tepat bagi tubuh mencerna makanan. Jika setelah 20 menit kita masih juga
lapar, maka ini adalah sebuah pertanda kalau tubuh kita memerlukan asupan
makanan yang lebih.
Ketika mengonsumsi banyak makanan, kita
berpotensi terkena obesitas. Obesitas adalah penumpukan lemak yang sangat
tinggi di dalam tubuh sehingga membuat berat badan berada di luar batas ideal.
Sejumlah komplikasi dapat timbul akibat obesitas, bahkan beberapa di antaranya
membahayakan nyawa. Memiliki badan ideal bukan hanya ditujukan untuk menunjang
penampilan, tetapi juga untuk mengurangi resiko penyakit yang timbul dalam
tubuh.