Majalah Ini Masukkan Alkitab Dalam Daftar ‘21 Buku Tak Layak Baca’ Loh, Sedihnya!
Sumber: Crux Now

Internasional / 24 April 2018

Kalangan Sendiri

Majalah Ini Masukkan Alkitab Dalam Daftar ‘21 Buku Tak Layak Baca’ Loh, Sedihnya!

Lori Official Writer
8868

Editor majalah GQ, salah satu majalah pria Internasional yang berkantor di New York City mengejutkan orang-orang Kristen karena memasukkan Alkitab dalam daftar 21 Buku yang Tak Layak Baca. Majalah ini menempatkan Alkitab di posisi nomor 12 karena menilai Alkitab bukan buku terbaik yang diproduksi oleh manusia.

Sang editor juga mengklaim kalau isi Alkitab banyak mengundang kontradiktif dan membodohi manusia.

“Alkitab dinilai sangat bagus oleh semua orang yang seharusnya hidup didalamnya tetapi sebenarnya belum pernah membacanya,” tulis para editor di dalam artikel yang diberi judul ’21 Books You Don’t Have to Read’ itu.

Baca Juga:

Apakah Kondisi Alkitabmu Sudah Mencerminkan Imanmu?

Alkitab Bukanlah Pajangan, Jangan Sampai Kamu Kayak Begini, Ya..


Mereka juga menilai kalau orang-orang yang membacanya mendapatkan bagian yang bagus di dalamnya. Tapi secara keseluruhan Alkitab dianggap bukanlah buku tulisan manusia yang terbaik. “(Alkitab) Itu ditulis dengan pengulangan, kontradiktif, terlalu muluk-muluk, bodoh dan bahkan berbahaya,” tulis sang editor.

Daripada membaca Alkitab, editor menyarankan untuk membaca buku The Notebook karangan Agota Kristof, yang berkisah tentang dua saudara laki-laki yang berjuang di tengah keadaan yang sulit.

Di bagian pengantar artikel ini, editor majalah GQ menyampaikan bahwa pilihan mereka ditentukan dari pemikiran yang benar soal pembaca yang baik. “Kami diberitahu bahwa kami hanya bisa disebut sebagai pembaca yang baik kalau kami membaca buku-buku terbaik. Kami mencobanya. Kami menyadari kalau tak semua buku Hebat akan abadi. Beberapa diantaranya bisa rasis dan beberapa lainnya terlalu fulgar, tapi sebagian lainnya membosankan,” demikian pengakuan sang editor.

Tak terima isi artikel ini, beberapa pendeta Kristen mulai meradang dan menyerang si penulis dengan komentar-komentar yang tajam dan pedas.

Penginjil Franklin Graham menuliskan lewat akun Facebook-nya bahwa isi Alkitab ‘lebih tajam dari pedang bermata dua’. “Tak ada yang lebih kuat dan tak ada yang lebih dibutuhkan manusia selain Firman Tuhan,” tulisnya.

Graham bahkan menyarankan sang editor untuk membaca lagi Alkitab, mulai dari Kejadian sampai Wahyu. Karena pusat yang dibicarakan di sana adalah Yesus. Dia mengimani bahwa suatu hari nanti semua lutut akan bertelut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.

Sementara pendeta Jonathan Morris tetap mengklaim kalau Alkitab adalah buku yang sudah dibaca oleh lebih dari 3.9 miliar orang. “Kalau kamu tidak percaya ini adalah firman Tuhan yang diilhami, dalam 50 tahun terakhir 3.9 miliar telah membaca buku (Alkitab) itu,” katanya kepada Fox & Friends pada Minggu, 23 April 2018.

Pendeta senior Hillsong Church Brian Houston bahkan menyampaikan komentarnya lewat Twitter dan menyatakan bahwa Alkitab jauh lebih baik daripada majalah GQ.


Sumber : CP/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami