Dampak Dari Kebocoran 87 Juta Pengguna Facebook Seharusnya Jadi Tamparan Bagi Kita
Sumber: http://www.independent.com.mt/file.aspx?

Nasional / 23 April 2018

Kalangan Sendiri

Dampak Dari Kebocoran 87 Juta Pengguna Facebook Seharusnya Jadi Tamparan Bagi Kita

Inta Official Writer
2227

Facebook merupakan salah satu media sosial yang paling besar di dunia. Dengan 2,2 miliar pengguna Facebook, rasanya hampir setiap orang pasti mengenal facebook. Belakangan ini, Facebook mengaku kalau data personal dari 87 juta penggunanya bocor dan bahkan kabarnya disalahgunakan oleh pihak ke tiga. Pihak ke tiga ini adalah Cambridge Analytica yang katanya ikut campur tangan dalam kemenangan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat.

Meskipun sekitar 70 juta akun yang datanya disalahgunakan ada di Amerika, namun ada beberapa negara yang ikut terkena dampak kebocoran ini. Indonesia adalah salah satunya. Negara kita menduduki posisi ke tiga setelah Amerika dan Filipina yang mengalami kebocoran. Facebook sendiri mengatakan kalau ada sekitar 1 juta akun yang menjadi korban skandal ini.

Dari skandal ini, kita harusnya sudah bisa mulai membuka mata perihal privasi di jaman yang serba digital ini. Bahkan kini penilaian orang lain terhadap kita juga didasari oleh apa yang kita tulis di media sosial. Setiap konten yang kita tulis, secara otomatis akan menjadi konsumsi publik, yang berarti kita harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Sebagai pelaku dunia digital, sebaiknya kita harus mulai selektif dalam mengunggah maupun memberikan informasi. Semakin banyak informasi yang tersebar, maka akan besar kemungkinan dimana kita menjadi seorang blind self, dimana orang lain mengetahui informasi mengenai kita, sementara kita tidak tahu sama sekali mengenai informasi tersebut.

Kalau sudah seperti ini, kita akan menjadi lebih mudah untuk diarahkan, bahkan di provokasi. Tentu saja dampaknya fatal jika informasi ini jatuh pada tangan yang salah.

Nampaknya kita tidak bisa menganggap remeh perihal kebocoran data pribadi ini. Hal ini bisa dibuktikan bagaimana ada banyak orang yang mendorong agar pemerintah ikut andil dalam membuat regulasi untuk menciptakan batasan-batasan sehingga ruang gerak bagi penyalahgunaan data maupun konten semakin sempit.


Lalu, apakah kita harus terus menerus menjadi pribadi yang turut mendorong digitalisasi dan ikut menjadi bagian dari mereka yang ketergantungan pada konten yang tersaji di media sosial dan digital tanpa tahu bagaimana masa depan konten di masa yang akan datang?

IMAGO CREATIVE Conference, 25-26 Mei 2018 akan membahas persoalan revolusi percepatan dan masa depan konten. Amankan kursimu dan Jadilah bagian dari orang-orang yang melihat peluang dari kecepatan pertumbuhan teknologi informasi dengan mendaftarkan diri kamu sekarang di sms/wa 0858 8700 0978 atau ke www.imagoplanet.com.

 

 

Sumber : berbagai sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami