Facebook merupakan salah satu
media sosial yang paling besar di dunia. Dengan 2,2 miliar pengguna Facebook,
rasanya hampir setiap orang pasti mengenal facebook. Belakangan ini, Facebook
mengaku kalau data personal dari 87 juta penggunanya bocor dan bahkan kabarnya
disalahgunakan oleh pihak ke tiga. Pihak ke tiga ini adalah Cambridge Analytica
yang katanya ikut campur tangan dalam kemenangan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat.
Meskipun sekitar 70 juta akun
yang datanya disalahgunakan ada di Amerika, namun ada beberapa negara yang ikut
terkena dampak kebocoran ini. Indonesia adalah salah satunya. Negara kita
menduduki posisi ke tiga setelah Amerika dan Filipina yang mengalami kebocoran.
Facebook sendiri mengatakan kalau ada sekitar 1 juta akun yang menjadi korban skandal ini.
Dari skandal ini, kita harusnya
sudah bisa mulai membuka mata perihal privasi di jaman yang serba digital ini.
Bahkan kini penilaian orang lain terhadap kita juga didasari oleh apa yang kita
tulis di media sosial. Setiap konten yang kita tulis, secara otomatis akan
menjadi konsumsi publik, yang berarti kita harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
Sebagai pelaku dunia digital,
sebaiknya kita harus mulai selektif dalam mengunggah maupun memberikan
informasi. Semakin banyak informasi yang tersebar, maka akan besar kemungkinan
dimana kita menjadi seorang blind self, dimana orang lain mengetahui informasi
mengenai kita, sementara kita tidak tahu sama sekali mengenai informasi tersebut.
Kalau sudah seperti ini, kita akan
menjadi lebih mudah untuk diarahkan, bahkan di provokasi. Tentu saja dampaknya fatal jika informasi ini jatuh pada tangan yang salah.
Nampaknya kita tidak bisa menganggap remeh perihal kebocoran data pribadi ini. Hal ini bisa dibuktikan bagaimana ada banyak orang yang mendorong agar pemerintah ikut andil dalam membuat regulasi untuk menciptakan batasan-batasan sehingga ruang gerak bagi penyalahgunaan data maupun konten semakin sempit.
Lalu, apakah kita harus terus menerus menjadi pribadi
yang turut mendorong digitalisasi dan ikut menjadi bagian dari mereka yang
ketergantungan pada konten yang tersaji di media sosial dan digital tanpa tahu bagaimana masa depan konten di masa yang akan datang?
IMAGO CREATIVE Conference, 25-26
Mei 2018 akan membahas
persoalan revolusi percepatan dan masa depan konten. Amankan kursimu dan
Jadilah bagian dari orang-orang yang melihat peluang dari kecepatan pertumbuhan
teknologi informasi dengan mendaftarkan diri kamu sekarang di sms/wa 0858 8700 0978 atau ke www.imagoplanet.com.