Kesepian Membuatku Ingin Segera Menikah. Apakah Ini Alasan Tepat Untuk Mencari Pasangan?
Sumber: http://duapah.com/wp-content/uploads/201

Single / 23 April 2018

Kalangan Sendiri

Kesepian Membuatku Ingin Segera Menikah. Apakah Ini Alasan Tepat Untuk Mencari Pasangan?

Naomii Simbolon Official Writer
2724

Apakah kamu masing lajang. Udah berapa lama sih? Hm, coba aku tebak! Sudah 3 tahun, 2 tahun atau 10 tahunan?

Well, single memang nggak selalu menyenangkan. Apalagi kalau usia sudah melewati usia yang seharusnya untuk menikah.

Ini bisa menjadi sebuah problem sendiri, nggak hanya dari keluarga tetapi juga dari sekitaran. 

Trus, gimana kalau kita justru menemukan atau melihat teman-teman yang malah berbanding terbalik dengan kita?

Baru usia 23 atau 25 tahunan, sudah buru-buru ingin segera menikah.

Beberapa waktu yang lalu, saya menemui seorang gadis muda di sosial media, dan bercerita soal kehidupannya yang ingin mendapatkan pasangan hidup serta ingin segera menikah. 

Alasannya cukup logis, tetapi bukan alasan yang tepat. "Saya ingin menikah, karena pacar yang merenggut keperawanan saya sudah menikah juga. Saya merasa hancur dan nggak berharga. Saya ingin menikah dengan pria yang menerima saya apa adanya supaya saya merasa berharga dan dihormati. Dan berharap dia bisa membawa saya kepada Tuhan Yesus yang kakak sembah." Yap! Menggebu-gebu ingin menikah, demi sebuah penghormatan dan harga diri. Halleluyah!

Kalau teman-teman membaca berita yang lagi hits baru-baru ini, yaitu seorang anak SMP meminta untuk dinikahi hanya karena tidak ada teman tidur. Kamu tentu sangat heran bukan? 

Sangat tidak masuk akal, jika pernikahan dijadikan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.

Apakah kamu demikian juga? Apakah kamu sedang ingin menikah buru-buru hanya karena kamu merasa cukup tua menjadi single?

Menurut Jarrid Wilson, seorang blogger juga pastor dari California, kamu harus memeriksa kembali motif kamu, sebelum kamu memutuskan untuk menikah.

Dibawah ini ada 2 alasan penting mengapa orang memutuskan menikah, dan ini sangat buruk.

1. Kamu pikir, menikah akan bikin kehidupan kamu jauh lebih baik

Apapun masalah kamu dalam hidup, menikah bukanlah sebuah jalan untuk menyelesaikannya.

Jujur, ketika saya duduk di bangku SMA dan mengalami kekacauan dalam rumah, dimana orangtua saya nggak mengasihi saya, dan selalu memukul saya dengan alasan yang sederhana, bahkan selalu menyalahkan kenapa saya lahir, saya pun sangat merasa hancur. Saya bahkan hampir memutuskan untuk kabur dan menikah dengan pacar saya.

Tujuannya simple, supaya saya tidak mengalami masalah dan kekacauan lagi dalam rumah. Dan saya mendapatkan ketenangan dalam hidup.

Mungkin kalau kamu menikah dengan tujuan demikian, bisa jadi kehidupanmu penuh damai, tetapi percayalah bahwa itu tidak akan berlangsung lama.

Why? Bukan karena suami kamu, tetapi karena kamu sendiri belum beres secara personal. Kamu sendiri belum kuat untuk menyelesaikan masalah dari dalam dirimu sendiri.

Masalahnya pernikahan tidak selalu harmonis dan jika masalah yang sama terjadi dalam pernikahanmu, apakah kamu tetap bisa bersabar dan kuat ?

Saya rasa tidak! Jadi jelas bahwa pernikahan bukan titik tujuan untuk menemukan kedamaian, tetapi Tuhanlah yang memberikan kedamaian dan kelegaan atas masalahmu. Datanglah padaNya, bereskan bersama denganNya.

Matius 11:28 :" Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu."

2. Kamu pikir, menikah atau pacaran akan bikin kamu merasa lebih berharga dan menemukan identitas kamu

Seperti yang sudah saya bahas diatas soal berharga. Berpikiran bahwa menikah akan membuat kamu jauh lebih berharga, itu hanyalah omong kosong jikalau dari dalam dirimu sendiri kamu belum membereskannya, atau jikakalau kamu sendiri belum memahami alasan yang benar tentang mengapa kamu berharga.

Inilah kebenarannya! Nilai kamu nggak ditemukan dari sebuah pernikahan atau hubungan, tetapi nilai kamu berdasarkan apa kata Tuhan.

Jangan pernah menikah atau pacaran dengan harapan pasanganmu  akan memberikan atau membawa sebuah rasa berharga dalam dirimu. Ketika kamu meletakkan nilai harga dirimu di atas bahu orang lain, percayalah bahwa kamu akan kecewa.

Ketahuilah bahwa karena kamu sangat berharga sehingga Yesus Kristus mati di kayu salib bagimu. Dalam Yesaya 43:4, Tuhan berfirman, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.” Ya, kata Tuhan kamu berharga dan mulia, tidak peduli kondisimu saat ini atau bahkan masa lalumu.

Nggak ada manusia yang sempurna, hanya Tuhanlah yang sempurna dan tak akan mengecewakanmu.

Galatia 2:20: "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku."

Kamu harus tahu dan percaya dengan iman, bahwa kamu layak mendapatkan cinta sejati. Kalau kamu sudah puas dengan masa lajangmu, dan puas dengan hubungan pacaran yang mengecewakanmu dan bikin kamu frustasi, ketahuilah bahwa itu semua terjadi karena Tuhan mencintaimu. Dia ingin mempersiapkanmu dan bertemu dengan pasangan yang terbaik.

Putuskanlah untuk mengejar apa yang berkenan pada Tuhan, fokuslah untuk menjadikan dirimu lebih baik dan berkenan di hadapan Allah, maka percayalah, pasangan hidupmu akan Tuhan tuntun untuk bertemu denganmu pada waktu Tuhan yang indah.

Percayalah dengan iman, sekali lagi saya katakan percayalah bahwa kamu layak mendapatkan cinta sejati. Kamu akan menikah, tetapi percayalah padaNya dengan sepenuh hati.

 

Sumber : crosswalk/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami