Siapkan Pesta Demokrasi 2018, Kemkominfo Imbau Kita Dalam Perangi Konten Negatif
Sumber: Kompasiana.com

Nasional / 21 April 2018

Kalangan Sendiri

Siapkan Pesta Demokrasi 2018, Kemkominfo Imbau Kita Dalam Perangi Konten Negatif

Inta Official Writer
2465

Kecepatan informasi nampaknya menjadi salah satu hal yang ditakutkan pada Pilkada tahun 2018 yang akan datang. Terlebih saat Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengemukakan angka konten yang berisi kebencian, SARA, hoax dan konten negatif lainnya di media sosial meningkat menjelang Pilkada pada 27 Juni yang akan datang nanti.

Berikut adalah fakta yang terjadi mengenai penyebaran konten jelang pesta demokrasi yang sering terjadi di masyarakat umum.

1. 10.000 aduan dilayangkan kepada Kemkominfo perkara aduan Pilkada DKI Jakarta 2017

Sekjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Mariam F Barat mengatakan kalau tren pengaduan perihal konten-konten negatif yang tersebar di masyarakat tidak bisa ditebak, tergantung dari situasi yang sedang terjadi di Indonesia.

"Tren pengaduan tergantung dari apa yang sedang terjadi di Indonesia dan tidak bisa diprediksi. Misalnya waktu Pilkada DKI, pengaduan terkait konten ujaran kebencian yang masuk ke Kemkominfo dapat mencapai 10.000 pengaduan per hari. Beda dari hari-hari biasanya," ujar Mariam dilansir dari IDNtimes, Minggu (15/4).

2. Angka terus naik pada Maret 2018

Februari lalu, Kemkominfo menerima 4.603 aduan, kemudian angka ini terus meningkat pada bulan Maret menjadi sebanyak 5.645.

Kecenderungan meningkat laporan mengenai isu SARA selama Maret 2018 sebanyak 648. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat dibanding laporan Februari yaitu 135 saja. Hal yang sama juga terjadi di aduan Fitnah yaitu 147 dari Februari yang hanya 46," jelasnya.

Dari angka-angka tersebut, konten dengan unsur ponografi dan perjudian memiliki angka tertinggi dibandingkan dengan berita SARA maupun Hoax, dimana ada 1.748 untuk ponografi dan 1.508 untuk perjudian.

3. Kemkominfo persiapkan tim khusus untuk perangi konten negatif

"Untuk pronografi dan perjudian itu kami Kemkominfo punya semacam untuk menentukan aturan sendiri konten perjudian dan pornografi, sehingga bisa langsung take down. Tapi terkait fitnah SARA setelah kita temukan, kita harus konfirmasi lagi pada sektor terkait," ungkap dia.

Melihat potensi konten-konten negatif yang tersebar di masyarakat Indonesia, Kemkominfo nampaknya tidak bisa membiarkannya begitu saja. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya sebuah tim pengawas khusus terhadap konten-konten negatif.

4. Konten yang dianggap 'sampah' akan diturunkan

Setiap konten yang berpotensi mempengaruhi masyarakat (dalam konteks hal buruk) akan berpotensi diblokir oleh pihak Kemkominfo. Adapun terkait berapa lama sebuah konten meresahkan bisa diturunkan, Mariam menyebut, tergantung urgensinya.

"Kalau itu urgent karena bisa mempengaruhi masyarakat gak sampai 24 jam, kita bisa langsung lakukan pemblokiran," kata Mariam.

5. Kemkominfo terus imbau masyarakat agar teliti dan kritis

"Imbauan ya masyarakat jangan terlalu percaya konten yang tersebar, gak cuma viral, tapi harus dicek, misalnya lewat pemberitaan pers. Kalau masyarakat menemukan kejanggalan, lebih baik langsung cek media, karena pers berlaku UU Pers yang harus memberitakan kebenaran," tutup Mariam.

Konten dapat mempengaruhi seseorang, karenanya kita juga perlu ambil bagian menjadi pribadi yang lebih bijak dalam menanggapi maupun mengemukakan pendapat. Alih-alih menjadikan konten sebagai boomerang, konten yang dikelola dengan baik dapat menjadi berkat bagi orang banyak.


IMAGO CREATIVE Conference, 25-26 Mei 2018 akan mengupas habis persoalan revolusi percepatan dan masa depan konten. Amankan kursimu dan Jadilah bagian dari orang-orang yang melihat peluang dari kecepatan pertumbuhan teknologi informasi dengan mendaftarkan diri kamu sekarang di sms/wa 0858 8700 0978 atau ke www.imagoplanet.com

Sumber : idntimes
Halaman :
1

Ikuti Kami