5 Pikiran Negatif Soal Suami yang Harus Dibuang Jauh-jauh. Hai Istri, Kamu Wajib Baca Ini!
Sumber: Bongiornos

Marriage / 19 April 2018

Kalangan Sendiri

5 Pikiran Negatif Soal Suami yang Harus Dibuang Jauh-jauh. Hai Istri, Kamu Wajib Baca Ini!

Budhi Marpaung Official Writer
4413
Dalam diri setiap manusia ada yang namanya rasa takut, entah itu disadari atau tidak. Namun, perasaan ini akan jadi berbahaya jikalau kita dikuasainya. Pengaruhnya begitu buruk sampai bisa menghancurkan kehidupan kita.  

Salah satu medan pertempuran manusia adalah pada alam pikiran. Ketakutan timbul terkadang justru dirangsang oleh apa yang ada di otak kita. Berlaku waspada, bagus! Namun, jika mengikuti terus pikiran-pikiran negatif tersebut, kita bakal berhadapan dengan resiko yang besar lagi.

Di dalam rumah tangga, baik suami atau istri sebenarnya sama-sama memiliki ketakutan antarsatu dengan yang lain. Namun, biasanya yang memiliki kadar lebih tinggi adalah pihak perempuan. Mengapa? Karena banyaknya informasi yang diterima dari berita, kisah-kisah yang menunjukkan bahwa pria punya kecenderungan untuk menyakiti hati pasangannya.


Pikiran-pikiran negatif yang dialamatkan kepada sang suami belum tentu benar. Apa saja pikiran-pikiran negatif yang biasanya ada di dalam benak sang istri? Berikut uraiannya:

1. Suamiku cepat atau lambat pasti selingkuh

Padahal kita mengetahui bahwa manusia itu berbeda-beda. Laki-laki A bisa jadi melakukan itu kepada istrinya, tetapi belum tentu suami kita akan mengikuti. Kebenarannya, ada banyak laki-laki yang cinta Tuhan yang sangat mengasihi istrinya dan menghormati komitmen pernikahan mereka.

2. Jika wajahku sudah keriput, suamiku pasti akan meninggalkanku demi perempuan lain yang lebih muda.

Bayang-bayang perselingkuhan begitu tampak nyata hari demi hari khususnya ketika seorang istri merasa dirinya tidak muda lagi. Prasangka bahwa sang suami pasti melirik dan “bermain api” dengan perempuan lain selalu muncul meski suaminya tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut.

Kebenarannya, tidak semua suami yang benci dengan penampilan alami sang istri. Bahkan, ada banyak laki-laki yang justru menyukai apa adanya pasangannya. Kesetiaan, dukungan dan penghormatan yang diberikan sudah lebih dari cukup untuk membuatnya tidak berpaling ke yang lain.  

3. Suamiku lebih mengasihi teman-temannya daripada aku.

Keakraban yang terjalin diantara kaum laki-laki tidak perlu dicemburui. Seorang laki-laki dewasa yang di dalam Tuhan pasti akan lebih mengasihi istri daripada siapapun juga. Ia mengerti bahwa istrinya adalah bagian dari dirinya.

Jika kamu ingin suami memiliki waktu lebih denganmu, katakan isi hatimu dengan cara yang baik tanpa harus juga melarang ia berinteraksi dengan rekan-rekannya.

4. Suamiku tidak pernah tulus memujiku. Ia hanya menggombal.

Salah satu “senjata” yang sering digunakan oleh laki-laki untuk mengambil hati pasangannya adalah lewat kata-kata. Dirangkai dengan begitu rupa sehingga itu menjadi sebuah kalimat yang begitu indah didengar. Namun, oleh karena sering disampaikan bukan berarti itu gombalan semata.  

Seorang suami yang cinta Tuhan akan menghindarkan mulutnya dari kata-kata yang palsu. Ia mengetahui bahwa istrinya patut untuk dipuji. Kata-kata cinta dan hal-hal baik yang dikeluarkan memang berasal dari hatinya.

5. Jika ada pekerjaan tambahan di luar, suamiku tidak pernah 100% memberikan penghasilan yang ia dapatkan.    

Keuangan adahal hal yang sensitif di dalam rumah tangga. Walaupun sebenarnya tidak harus berlaku istri adalah yang memegang seluruh keuangan di keluarga, tetapi biasanya memang pihak perempuanlah yang bertugas mengerjakan hal ini.

Seorang suami yang cinta Tuhan tidak hanya terbuka pada aktivitas, tetapi juga hingga keuangannya. Jika ia mau menyerahkan seluruh penghasilannya di kantor maka bukan hal yang sulit untuk menyerahkan seluruh penghasilan tambahannya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Serangan Pikiran Negatif Saat Mulai Usaha

Tidak ada manfaat sama sekali untuk berpikir negatif kepada suami. Daripada melakukan hal itu, bawa terus suami di dalam doa. Perkatakan penjagaan sempurna, roh yang takut akan Tuhan terus ada di dalamnya. Bukankah Rasul Paulus juga mengingatkan orang-orang percaya untuk berpikir sebagaimana yang Tuhan kehendaki?  

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8)

Akhir tulisan, selamat mempraktikkan!

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami