Semua pasti setuju bahwa menikah dan membangun rumah tangga bersama orang yang kita cintai tentunya sangat membahagiakan.
Namun semuanya juga pasti nggak memungkiri bahwa dalam perjalanan mahligai rumah tangga tak selamanya berjalan mulus tanpa rintangan. Akan ada masa dimana rumah tangga atau hubungan kita dengan pasangan terasa hambar dan sulit untuk dihadapi.
Pernikahan tak selamanya menjanjikan kebahagiaan. Bahkan untuk mencapai kebahagiaan, terkadang kita harus melewati masa-masa sulit terlebih dahulu.
Yang menjadi permasalahannya, tidak semua dari kita mau
melewati masa-masa sulit tersebut bersama pasangan kita. Beberapa dari kita
mungkin akan menyerah, bersikap menyalahkan pasangan seolah-olah keadaan yang
terjadi semua karena kesalahan pasangan, tidak ambil pusing dengan keadaan yang
terjadi, sehingga bukannya diselesaikan bersama dan mencari solusinya, yang
terjadi adalah pertengkaran yang berpengaruh pada ketidakharmonisan rumah tangga.
Setiap masa sulit dalam rumah tangga hendaknya dilalui dan dituntaskan bersama pasangan kita demi keutuhan pernikahan kita.
1. Masalah keuangan
Permasalahan rumah tangga yang paling sering terjadi dan
menjadi penyebab pertengkaran suami istri adalah masalah yang menyangkut
keuangan. Kondisi keuangan rumah tangga yang tidak stabil atau tidak terpenuhi
kebutuhan keluarga menjadi beban tersendiri bagi suami istri khususnya bagi
suami selaku pencari nafkah dalam keluarga. Namun bukan berarti istri lantas
lepas tangan. Dalam keadaan ekonomi keluarga yang sulit, suami istri harus bisa
bergandengan tangan, berdiskusi bagaimana menyeimbangkan masalah dan menyesuaikan gaya hidup sesuai keadaan finansial keluarga.
2. Masalah pengambilan keputusan
Seringkali hubungan suami istri terjadi bentrok hanya
karena ketidaksetujuan masing-masing dalam memutuskan suatu keputusan. Masalah
pengambilan keputusan tentang apa saja yang berkaitan dengan masalah rumah
tangga seringkali menjadi masa yang sulit untuk diselesaikan bersama.
Masing-masing bertahan dengan persepsinya sendiri sehingga enggan menerima
masukan dari pasangan. Entah itu keputusan siapa yang akan bekerja, dimana akan
tinggal, siapa yang mengelola keuangan, berapa jumlah anak yang diinginkan dan keputusan besar lainnya.
3. Masalah kehadiran anak
Kehadiran anak juga bisa menjadi masa sulit bagi pasangan
suami istri. Kehadiran anak yang tak kunjung tiba setelah penantian yang
panjang dapat menjadi pemicu ketidakharmonisan dalam hubungan. Dalam kondisi
seperti ini antara suami isteri harus saling mendukung dan mendoakan bukan saling menyalahkan.
4. Masalah seksual
Kehidupan seksual memang sangat sensitif untuk
dibicarakan, walaupun itu suami istri kadang kala masing-masing saling menutup
diri mengutarakan permasalahan seks yang sedang dialami, entah itu karena malu,
sungkan atau merasa tidak enak dengan pasangan. Jika dibiarkan terus menerus,
keharmonisan hubungan seksual suami istri akan terganggu. Kuncinya adalah keterbukaan.
5. Masalah yang menyangkut keluarga besar masing-masing
pasangan
Penyesuaian diri terhadap keluarga besar dari pasangan biasanya menjadi masa-masa sulit di tahun-tahun pertama pernikahan. Tidak semua bisa beradaptasi dengan mudah pada orang-orang baru. Di awal-awal hubungan mungkin terasa sulit karena kita masih merasa belum nyaman dan mungkin belum diterima sepenuhnya oleh keluarga pasangan kita. Namun keadaan ini bisa kita lewati dengan dukungan dari pasangan kita.
Nah, sebagai pasangan yang sudah dipersatukan oleh Tuhan Yesus, bergandengan tanganlah bersama-sama dalam suka dan duka seperti apa yang kamu ucapkan bersama di depan altar. Di dalam Yesus, kalian bisa melewati semuanya. Amin!
Sumber : berbagai sumber/jawaban