Mengikuti Tuhan di Tempat Kerja Apakah Itu Berarti Kita Harus Mengikuti Bos Kita, Selalu ?
Sumber: www.real-dating.net

Finance / 17 April 2018

Kalangan Sendiri

Mengikuti Tuhan di Tempat Kerja Apakah Itu Berarti Kita Harus Mengikuti Bos Kita, Selalu ?

Naomii Simbolon Official Writer
3309

Ada banyak orang membicarakan mengenai gimana sih menjadi seorang pemimpin yang baik. Pencarianku melalui Amazon misalnya, ada lebih 200.000 buku mengenai kepemimpinan. Mulai dari pemimpin bisnis, politik dan inspirasional.

 

Nah ketika sebuah perusahaan atau bisnis yang bangkrut berbalik arah dan sukses kembali, ada banyak orang menghubungkan bahwa itu terjadi karena ide brilian dari seorang pemimpin  yang gagah berani. Karena terlalu fokus pada pemimpin, maka banyak orang melupakan sebuah kebenaran  bahwa sebenarnya pemimpin nggak akan bisa melakukan apa pun tanpa pengikut atau bawahan yang baik.

Misalnya dalam sebuah organisasi. Organisasi nggak bakal bisa bikin sebuah event yang keren dan luar biasa  tanpa dukungan atau pengikut yang baik. Jadi udah jelas banget bahwa pengikut memegang peran yang penting dalam kesuksesan atau kegagalan sesuatu hal, baik event organisasi, dan lain sebagainya.

Cuma, budaya kita sering sekali berfokus kepada para pemimpin dan nggak menghiraukan para pengikut, mereka tutup mata untuk itu. Namun gimana pun, sebagai pengikut yang saleh, kita harus taat dan tunduk kepada pemimpin kita seperti yang dikatakan di dalam Alkitab. 

 

1. Tunduk pada boss dengan menunjukkan Kristus lewat diri kita


Mungkin instruksi yang paling jelas untuk pengikut adalah tunduk pada atasan kamu.

Paulus menuliskan kepada jemaat di Efesus (lihat pasal 6:8-9) dan Kolose (baca pasal 3:22-4;1),  untuk tunduk dan mengikuti tuannya.

Apakah itu berarti kita harus melakukan hal yang sama. Menghormati pemimpin dan mengikutinya tidak perduli apakah dia layak menerima itu atau nggak. Kerja sampai tengah malam dan diluar daripada jam kantor, bekerja dan melakukan sesuatu sekalipun itu bukan yang kamu kehendaki, atau mengikuti pemimpin dan menaatinya sekalipun itu adalah sesuatu diluar daripada kebenaran firman Allah?

No, apa yang disampaikan Paulus bukan bermaksud demikian.

Paulus sedang mengatakan bahwa bos kamu adalah orang yang memiliki otoritas atas kamu berdasarkan sebuah posisi atau pekerjaan di dalam kantor. Kamu hanya perlu tanggung jawab atas pekerjaanmu, prosedur pekerjaanmu dan menunjukkan bahwa kamu dapat dipercaya, dan menghormati atasan kamu dengan cara yang profesional serta menunjukkan Kristus lewat hidup kamu. Bukan malah harus menaati semua yang dikatakan bos kamu, sedangkan itu tidak sesuai kebenaran Firman Allah.

Bijaksanalah dan Tuhan tentu akan menyertaimu!

 

2. Tunduklah kepada atasanmu dengan berbelas kasihan kepada dia


Udah biasa banget kalau misalnya atasan berbelas kasihan kepada karyawan atau pengikutnya, tapi gimana kalo bawahan atau pengikutnya berbelas kasihan pada atasan?

 

Ketika saya bekerja di pajak, kadang kala,  saya dan teman-teman yang lain mengharapkan bos kami benar-benar rasional dalam membuat sebuah keputusan tetapi tetap berbelas kasihan dan hubungan tetap terjalin baik. Kami juga mengharapkan manager kami bisa memutuskan sebuah promosi yang masuk akal bagi kami dan dia juga bisa menyukai orang tanpa pilih kasih. 

ARTIKEL TERKAITPengen Bahagia Dan Sukses? Bekerjalah Sesuai Bakatmu

Saya pikir itu bukanlah sebuah harapan yang buruk atau berlebihan bukan bagi para bawahan atau pengikutnya.

Tetapi meskipun gitu, saya rasa nggak ada manusia yang sempurna bukan? Bahkan pemimpin terbaik sekalipun pasti akan bikin sebuah kesalahan.

Disinilah kita perlu menunjukkan sebuah belas kasihan kepada mereka, sama seperti yang Tuhan Yesus lakukan kepada kita.

Menjadi pengikut atau bawahan yang saleh itu nggak mudah, tapi tentulah kita bisa melakukannya jika kita menghormati Tuhan dalam diri kita, dan menghormati siapa Tuhan. Taat kepada pemimpin memang perlu, tetapi kita harus lebih dahulu taat kepada Tuhan maka kita akan bisa bersikap dengan benar secara natural.

Sumber : crosswalk/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami