Ada banyak orang yang
merekomendasikan kita untuk segera ikut berinvestasi. Investasi terbaik memang
adalah investasi yang dilakukan sekarang juga, tetapi ada beberapa kondisi yang
tidak memungkinkan bagi kita untuk segera berinvestasi. Misalnya adalah 5 kondisi dibawah ini.
1. Tidak punya dana darurat
Dana darurat adalah uang yang
bersifat mudah cair. Ada baiknya jika kita menabung untuk dana darurat
sebelum mulai berinvestasi. Dana darurat berfungsi pada saat kita dihadapkan
pada pengeluaran yang tidak terduga. Misalnya mendadak ada keluarga yang sakit,
kendaraan yang perlu segera di servis, renovasi rumah yang bocor atau tiba-tiba kita kehilangan pekerjaan.
Dana ini membuat kita tidak perlu merecoki dana yang memang sudah disediakan untuk berinvestasi. Sebelum terjun berinvestasi, simpanlah pendapatan kita sebanyak mungkin untuk dana ini agar kita siap pada kemungkinan pengeluaran yang tidak bisa diprediksikan. Beberapa pakar menganjurkan jumlah yang harus dikumpulkan sekitar tiga sampai enam bulan jumlah pendapatan kita.
Baca juga: Hati-hati, 4 Tipe Teman Ini Ternyata Nggak Aman Buat Kondisi Dompet Kita, Lho
2. Memiliki banyak biaya kredit tanpa agunan
Saat kita harus membayar bunga
yang cukup besar, memiliki kredit tanpa agunan, dan sedang berjuang bagaimana
membayar hutang dalam jumlah yang kecil, mungkin ini bukanlah saat yang tepat untuk mulai berinvestasi.
Sebaliknya, kita perlu mengurangi
jumlah hutang sehingga bunga yang harus dibayarkan pun berkurang. Berinvestasi
memang memberi keuntungan tertentu, tetapi keuntungan tersebut juga akan ikut
tergerus untuk membayar jumlah bunga yang dibebankan kepada kita setiap bulannya.
3. Tidak memiliki pemasukan tetap
Sebagai orang yang baru merintis
karir atau usaha, kita masih berjuang untuk mendapatkan pendapatan yang tetap
setiap bulannya. Jika kita tidak bisa memprediksikan berapa uang yang akan kita
miliki untuk diinvestasikan, maka
kita harus menunggu untuk ikut berpartisipasi pada investasi jangka panjang.
Fokus pada strategi keuangan akan
sangat membantu kita menentukan berapa pemasukan kita setiap bulannya. Saat
kita mulai menginjak pada keuangan yang stabil, maka inilah saatnya kita mulai untuk berinvestasi.
4. Sedang berada pada kondisi keuangan yang krisis
Tentu saja, keuangan yang krisis
membuat kita terhimpit oleh pengeluaran sana-sini. Daripada memaksa untuk menyisihkan
sedikit uang untuk berinvestasi, lebih baik kita menaruh prioritas agar kondisi keuangan lekas membaik.
5. Tidak memiliki informasi mengenai investasi yang cukup
Investasi adalah hal yang perlu
dipikirkan dengan matang. Jika kita merasa informasi yang dimiliki sangatlah
kurang, maka tahanlah dahulu keinginan untuk berinvestasi. Ambillah waktu yang
kita miliki untuk menggali beberapa informasi, misalnya peluang yang harus
diambil, resiko dan proyeksi keuntungan yang akan kita dapatkan. Mengambil
kelas investasi dan banyak membaca buku adalah hal yang paling tepat untuk
dilakukan.
Investasi yang baik harus
disesuaikan dengan kondisi keuangan kita.
Ketika mulai percaya diri dengan kondisi keuangan kita, maka
mulailah membekali diri dengan informasi yang memadai mengenai investasi.