“Semakin banyak
teman di sosial media, semakin banyak pula waktu yang dihabiskan untuk berada
di sana, dan semakin besar pula kemungkinan seseorang terserang depresi,” ucap seorang psikolog asal Amerika Serikat.
Walaupun mungkin
di satu sisi kita melihat sosial media adalah wadah menyenangkan untuk bisa terkoneksi
dengan teman dan juga keluarga. Tapi penelitian baru menemukan bahwa menikmati interaksi
dalam waktu yang cukup banyak di sosial media Twitter, Facebook dan Instagram bisa jadi pertanda penurunan kebahagiaan dan depresi.
Dr Leonard Sax, penulis studi Girls on the Edge, menyampaikan bahwa risiko depresi dan ketidakbahagiaan pada anak perempuan akan jauh lebih tinggi. “Gadis-gadis memposting hal-hal yang menyenangkan dan mereka mengarahkan kamera mereka kepada diri mereka sendiri supaya mereka bisa berkata ‘lihat kepada apa yang aku lakukan’. Kemudian mereka akan mulai membuka-buka halaman Facebook gadis-gadis lain, melihat mereka bahagia dan berpikir ‘hidupku menyebalkan, lihat semua hal yang dilakukan gadis-gadis itu dan betapa bahagianya mereka’” kata Dr Sax.
Baca Juga :
Yuk Jadi Smart Netizen! Belajar Dari Tiga Kasus Postingan Sosmed Berujung Pengadilan Ini
Apa Kata Foto Profil Sosmed Kamu Tentang Kepribadianmu?
Lebih jauh,
Dr Sax, menyampaikan kalau serangan depresi yang dialami pengguna sosial media berkaitan
dengan tingkat narsismenya. Media sosial seolah jadi ajang perlombaan untuk
mendapat jumlah teman yang banyak, menariknya foto yang diunggah dan seberapa menariknya dia di mata orang lain.
Terlepas dari
pengaruh narsisme ini, peneliti menyampaikan bahwa menghabiskan waktu di sosial
media bisa meningkatkan depresi. Studi yang dilakukan pada tahun 1026 menemukan
bahwa orang yang memeriksa sosial media mereka sebanyak 2.7 kali akan lebih
sering mengalami depresi daripada mereka yang jarang memeriksanya. Sementara mereka
yang biasa menghabiskan paling banyak bermain sosial media di atas 1.7 kali juga rentan mengalami masalah kesehatan yang sama.
Karena itu sangat disarankan untuk tetap memahami fungsi sosial media dengan jelas. Boleh memakainya untuk terkoneksi dengan teman lama maupun teman baru, tapi juga harus membatasi penggunaannya. Jangan sampai kesehatanmu dipertaruhkan hanya karena ingin menyenangkan diri sendiri.
Sumber : Medicaldaily.com/Foxnews.com