Dosa adalah kenyataan hidup kita. Namun kasih dan
pengampunan Tuhan, keluarga yang sehat secara kerohanian itu mustahil.
Tanpa bantuan Tuhan, mungkin hal itu nggak akan bisa terjadi dalam diri kita. Sehingga kita kehilangan fungsi atau tujuan kita yang sebenarnya.
Memang sih, dalam hidup yang nggak sempurna ini, ada
banyak orang yang kehilangan tujuan atau tidak berfungsi secara normal dalam
hidupnya, tapi bukan berarti itu malah menghilangkan Tuhan dari kehidupan kita.
Kehilangan tujuan atau tidak berfungsi dengan normal bisa saja terjadi ketika kita di kursi
Direktur dan mengembangkan perusahaan dengan cara yang kita inginkan.
Kehilangan fungsi yang sebenarnya bisa saja terjadi
dimana saja kita berada, entah karena faktor lingkungan dan kita kurang
mengandalkan Tuhan.
Buat para orangtua, dibawah ini ada beberapa contoh pola asuh yang tak sesuai dengan apa yang
Allah tawarkan dalam Alkitab. Dan mungkin kamu bisa mengecek dirimu sendiri,
apakah keluargamu berfungsi dengan normal, atau ada yang perlu
diperbaiki?
1. Orangtua berpikiran ganda.
Yap, kamu melihat kedewasaan sebuah waktu untuk menggapai semua yang kamu
impikan dalam dunia dan kamu menganggap anak-anakmu hanyalah bagian kecil dalam
mimpi itu.
Kamu sangat terobsesi ingin memiliki semuanya yang Allah
tawarkan bahkan dunia tawarkan.
Sehingga kamu berani mengeluarkan statement yang kamu
anggap sebuah kebenaran, misalnya :
Kamu berusaha harus memiliki apa yang terbaik dalam dunia
ini, dan nggak seorangpun bisa menghentikan kamu. Kadang, anak-anak kamu
jadikan sebagai aset karena mereka akan membuat kartu Natal di hari Natal, lalu
kamu mengekspos di kancah sosial kamu, lalu ketika kamu ingin keluar malam atau
ke suatu tempat yang eksotis, kamu bergaya dengan sangat cantik dengan
anak-anak kamu.
Kamu harus memiliki rumah besar, mainan yang mahal, atau
teknologi baru yang keren. Dan kamu sering bepergian, kamu berhak mendapatkan
ketenangan dan menikmati lapangan golf terbaik dan tempat makan terbaik.
Anak-anak
dibesarkan oleh orangtua seperti ini, akan tumbuh dengan memiliki
kecenderungan ketergantungan yang sama, mencari penerimaan dari orang lain,
nggak realistis dalam pandangan mereka tentang dirinya, dan merasa nggak aman.
Mereka bingung tentang apa artinya mengikut Kristus karena melihat kehidupan
orangtuanya, dan bisa jadi mereka akan jauh dari orangtuanya di masa dewasanya.
2. Orangtua Pengemudi
Saya pikir, nggak satupun orangtua yang tak ingin yang
terbaik untuk anak-anaknya. tapi bukan berarti harus menjadi orangtua pengemudi
atau terlalu mengendalikan anak bukan?
Menjadi supir untuk setiap kehidupan anak-anaknya.
Kamu mendorong anakmu untuk berhasil dengan caramu
sendiri.
"Saya didorong dan telah berhasil, jadi buat apa
saya membiarkan anak-anak saya menyia-nyiakan satu detik dari harinya? Dia juga
perlu didorong dan menghargai waktu dalam hidupnya."
Jika kamu melakukan hal ini kepada anak-anakmu tanpa memberikan mereka kebebasan berkreasi dan memutuskan pilihan sendiri menurut talenta dan kesukaannya, maka anak-anak kamu akan bertumbuh dengan rasa tertekan . Mereka akan melakukan sesuatu bahkan hal yang tidak benar agar mampu mencapai sesuatu dan agar kamu, sebagai orangtua tidak menyesal.
ARTIKEL TERKAIT : Sering Bergumul Dalam Mendidik Anak, Ternyata Kuasa Doamu Lebih Ampuh Dari Caramu Lho!
So, inilah yang disebut orangtua kehilangan fungsinya.
Untuk menjadi orangtua yang berdiri dengan fungsi yang normal atau seharusnya,
maka kita perlu belajar dengan Dia yang mampu memperbaiki fungsi kita. Belajar
membaca firmanNya dan melihat bagaimana cara yang benar dalam mendidik anak-anak.
Jadilah orangtua yang benar-benar takut Kristus, karena dari Dia kita beroleh
pengetahuan untuk menjalani segala sesuatu.
Amsal 13:24: “Siapa yang tidak menggunakan tongkat, benci
pada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.”
Amsal 22:16: “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya , maka pada masa
tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”