Selalu Merasa Benar, 2 Hal Ini Membuktikan Kalau Orangtua Sering Melenceng Dari Fungsinya

Parenting / 10 April 2018

Kalangan Sendiri

Selalu Merasa Benar, 2 Hal Ini Membuktikan Kalau Orangtua Sering Melenceng Dari Fungsinya

Naomii Simbolon Official Writer
4231

Dosa adalah kenyataan hidup kita. Namun kasih dan pengampunan Tuhan, keluarga yang sehat secara kerohanian  itu mustahil.

Tanpa bantuan Tuhan, mungkin hal itu nggak akan bisa terjadi dalam diri kita. Sehingga kita kehilangan fungsi atau tujuan  kita  yang sebenarnya.

Memang sih, dalam hidup yang nggak sempurna ini, ada banyak orang yang kehilangan tujuan atau tidak berfungsi secara normal dalam hidupnya, tapi bukan berarti itu malah menghilangkan Tuhan dari kehidupan kita.

Kehilangan tujuan atau tidak berfungsi dengan normal  bisa saja terjadi ketika kita di kursi Direktur dan mengembangkan perusahaan dengan cara yang kita inginkan.

Kehilangan fungsi yang sebenarnya bisa saja terjadi dimana saja kita berada, entah karena faktor lingkungan dan kita kurang mengandalkan Tuhan.

Buat para orangtua, dibawah ini ada beberapa contoh  pola asuh yang tak sesuai dengan apa yang Allah tawarkan dalam Alkitab. Dan mungkin kamu bisa mengecek dirimu sendiri, apakah  keluargamu  berfungsi dengan normal, atau ada yang perlu diperbaiki?

1. Orangtua berpikiran ganda.


 

Yap, kamu melihat kedewasaan  sebuah waktu untuk menggapai semua yang kamu impikan dalam dunia dan kamu menganggap anak-anakmu hanyalah bagian kecil dalam mimpi itu.

Kamu sangat terobsesi ingin memiliki semuanya yang Allah tawarkan bahkan dunia tawarkan.

Sehingga kamu berani mengeluarkan statement yang kamu anggap sebuah kebenaran, misalnya :

  • "Saya udah bekerja keras sepanjang hidup saya, nah ini saatnya saya menikmati untuk diri saya sendiri!"
  • "Pastilah Tuhan ingin saya bahagia, jadi saya pikir Dia nggak akan marah kalau saya membuat sebuah pilihan yang memenuhi kebutuhan saya bahkan anak-anak saya."
  • "Saya tentu bisa memiliki semuanya, kan saya anak Tuhan."
  • "Tentu saja aku mencintai Tuhan, tapi dunia ini juga keren, bukan begitu?"

Kamu berusaha harus memiliki apa yang terbaik dalam dunia ini, dan nggak seorangpun bisa menghentikan kamu. Kadang, anak-anak kamu jadikan sebagai aset karena mereka akan membuat kartu Natal di hari Natal, lalu kamu mengekspos di kancah sosial kamu, lalu ketika kamu ingin keluar malam atau ke suatu tempat yang eksotis, kamu bergaya dengan sangat cantik dengan anak-anak kamu.

Kamu harus memiliki rumah besar, mainan yang mahal, atau teknologi baru yang keren. Dan kamu sering bepergian, kamu berhak mendapatkan ketenangan dan menikmati lapangan golf terbaik dan tempat makan terbaik.

Anak-anak  dibesarkan oleh orangtua seperti ini, akan tumbuh dengan memiliki kecenderungan ketergantungan yang sama, mencari penerimaan dari orang lain, nggak realistis dalam pandangan mereka tentang dirinya, dan merasa nggak aman. Mereka bingung tentang apa artinya mengikut Kristus karena melihat kehidupan orangtuanya, dan bisa jadi mereka akan jauh dari orangtuanya di masa dewasanya.

2. Orangtua Pengemudi


Saya pikir, nggak satupun orangtua yang tak ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. tapi bukan berarti harus menjadi orangtua pengemudi  atau terlalu mengendalikan anak bukan?

Menjadi supir untuk setiap kehidupan anak-anaknya.

Kamu mendorong anakmu untuk berhasil dengan caramu sendiri.

"Saya didorong dan telah berhasil, jadi buat apa saya membiarkan anak-anak saya menyia-nyiakan satu detik dari harinya? Dia juga perlu didorong dan menghargai waktu dalam hidupnya."

Jika kamu melakukan hal ini kepada anak-anakmu tanpa memberikan mereka kebebasan berkreasi dan memutuskan pilihan sendiri menurut talenta dan kesukaannya, maka anak-anak kamu akan bertumbuh dengan rasa tertekan . Mereka akan melakukan sesuatu bahkan hal yang tidak benar agar mampu mencapai sesuatu dan agar kamu, sebagai orangtua tidak menyesal.

ARTIKEL TERKAITSering Bergumul Dalam Mendidik Anak, Ternyata Kuasa Doamu Lebih Ampuh Dari Caramu Lho!

So, inilah yang disebut orangtua kehilangan fungsinya. Untuk menjadi orangtua yang berdiri dengan fungsi yang normal atau seharusnya, maka kita perlu belajar dengan Dia yang mampu memperbaiki fungsi kita. Belajar membaca firmanNya dan melihat bagaimana cara yang benar dalam mendidik anak-anak. Jadilah orangtua yang benar-benar takut Kristus, karena dari Dia kita beroleh pengetahuan untuk menjalani segala sesuatu.

Amsal 13:24: “Siapa yang tidak menggunakan tongkat, benci pada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.”

Amsal 22:16: “Didiklah  orang muda menurut jalan yang patut baginya  , maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang  dari pada jalan itu.”

 

Sumber : berbagai sumber/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami