Pada perayaan Paskah setiap tahunnya, Larantuka menjadi salah satu lokasi yang dituju oleh umat Katolik. Menjelang Jumat Agung, Ibu kota Kabupaten Flores Timur ini pun sudah mulai dipadati orang-orang yang berbondong-bondong untuk merayakan serangkaian Pekan Paskah disana.
Perayaan Paskah tersebut dikenal sebagai prosesi Semana Santa. Semana Santa ialah Pekan Suci yang dimulai sejak Kamis (Kamis Putih) sampai Minggu (Minggu Paskah). Prosesi puncaknya dirayakan pada Jumat (Jumat Agung).
Prosesi Semana Santa sudah dimulai pada Rabu, 28 maret 2018. Prosesi diawali Rabu Trewa. Trewa berarti terbelenggu, dimana umat Katolik setempat akan berkumpul di gereja untuk mengenang kisah pengkhianatan Yudas terhadap Yesus di Taman Getsemani.
Pada malam harinya, umat akan memasuki masa berkabung dengan melakukan ritual bebunyian. Alasannya karena mereka merasa berduka lantaran mengingat Yesus yang diseret mengelilingi kota Nazaret.
Baca juga: Umat Katolik Baru Saja Rayakan Minggu Palma, Inilah Makna Sesungguhnya
Kamis ini, di sepanjang ruas jalan yang menjadi rute prosesi Jumat Agung akan dihiasi lilin. Patung Perawan Maria, atau yang disebut Tuan Ma, akan dimandikan dan dikenakan pakaian berwarna hitam tanda berkabung.
Pada puncak ritual Sesta Vera atau Jumat Agung, 20 April 2018 nanti, gereja Tuan Ma dan Tuan Ana dibuka untuk umum sejak pukul 10 pagi. Kemudian, kedua patung ini akan diarak menuju Gereja Katedral Renha Rosari Larantuka.
Prosesi Paskah yang kental ini berasal dari warisan Portugis sejak 500 tahun lalu. Ketua Panitia Semana Santa mengemukakan kalau total peziarah Semana Santa tahun ini diprediksi mencapai 30.000 peziarah, angka tersebut mengacu pada jumlah peziarah di tahun-tahun sebelumnya.
Sumber : berbagai sumber/jawaban.com