Umat Katolik Baru Saja Rayakan Minggu Palma, Inilah Makna Sesungguhnya
Sumber: http://whataboutjesus.com/wp-content/upl

Nasional / 26 March 2018

Kalangan Sendiri

Umat Katolik Baru Saja Rayakan Minggu Palma, Inilah Makna Sesungguhnya

Inta Official Writer
6782

Pada tanggal 25 Maret 2018 kemarin, seluruh umat Katolik di seluruh dunia merayakan minggu Palma. Minggu Palma atau Minggu palem jatuh pada hari minggu terakhir sebelum Paskah. Perayaan ini merupakan pembuka Pekan Suci menjelang Paskah. Minggu Palma dikenang sebagai peristiwa masuknya Yesus ke Kota Yerusalem sebelum Ia disalibkan.

Selama Pekan Suci ini, umat Katolik akan merayakan Trihari Suci, yaitu Kamis Putih untuk memperingati perjamuan terakhir Tuhan Yesus sebelum disalibkan, Jumat Agung dan Minggu Paskah. Diawali oleh Misa pada Kamis Putih, kemudian memuncak pada perayaan Malam Paskah dan berakhir pada ibadah Minggu Paskah.

Bertujuan untuk mengenang kesengsaraan Yesus Kristus, kemuliaan Yesus tidak hanya ketika diriNya memasuki Kota Yerusalem, melainkan juga peristiwa kematianNya di kayu salib. Minggu Palma juga dikenal sebagai minggu sengsara, dimana saat itu jemaat akan mendengarkan pembacaan kisah-kisah sengnsara Tuhan Yesus yang ada dalam injil.

Mengapa harus daun palem yang digunakan sebagai simbol?

Daun palem dipilih karena melambangkan kemenangan. Dalam Minggu Palma, daun ini digunakan untuk menyatakan kemenangan atas kematian. Saat Yesus masuk ke kota Yerusalem, Ia meminta dua orang muridnya untuk membawakan dua ekor keledai, anak sekaligus induk dari keledai itu.

Ketika Yesus naik ke atas keledai tersebut, orang banyak menghamparkan pakaiannya dilajanan dan memotong-motong ranting kemudian menyebarkannya di jalanan (Matius 21:1-11). Dalam perayaannya, umat Katolik akan dibagikan daun palem, kemudian melambai-lambaikan daun palem sambil mengangkat pujian sebagai simbol yang menyatakan keikutsertaan umat bersama Yesus dalam arak-arakan menuju Yerusalem.

 

Sumber : berbagai sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami