Pendeta senior dari Willow Creek Church dan juga pendiri gereja tersebut Bill Hybels diberitakan oleh Chicago Tribune telah melakukan pelecehan seksual dan tindakan tidak senonoh. Pemberitaan ini berdasarkan investigasi kantor berita tersebut terhadap mantan jemaat gereja, mantan pemimpin dan pegawai, dan juga kutipan dari “ratusan email dan catatan internal.” Berita ini dirilis Chicago Tribune pada 22 Maret 2018 lalu.
Pelecehan seksual yang
dituduhkan berupa, “komentar sugestif, pelukan, ciuman yang tidak diinginkan,
dan undangan untuk ke kamar hotel. Hal ini termasuk selingkuh dengan wanita
yang sudah menikah yang kemudian diklaim bahwa hal itu tidak benar.”
Pendeta Bill Hybels sendiri menyanggah tuduhan tersebut. Dalam penyataannya kepada Tribune, Bill berkata, “Hal ini sudah diperhitungkan dan serangan terus menerus kepada para menatua dan pada saya selama empat tahun lamanya. Ini waktunya untuk diidentifikasi.”
Baca juga :
Yuk Lindungi Anak Anda Dari Pelecehan Seksual Dengan 6 Hal Penting Ini
“Saya mau menjelaskan
kepada semua orang yang selama ini sudah mendapat berita yang salah… selama
empat tahun ini dan memberitahu mereka secara pribadi, dengan pernyataan yang
kuat sebagaimana Anda ijinkan saya bersuara, bahwa tuduhan yang dilontarkan
kepada saya adalah palsu. Hingga hari ini tidak ada bukti dari tindakan tidak
senonoh yang saya lakukan,” demikian klarifikasi yang diberikan oleh Bill
Hybels.
Selain penatua jemaat
yang melakukan penyelidikan untuk membuktikan bahwa Bill tidak bersalah, mereka
juga menyewa pengacara untuk membuktikan tuduhan tindakan pelecehan seksual
terhadap tiga orang wanita, namun baik penatua dan pengacara tidak menemukan
bukti yang bisa menyatakan dia bersalah.
Kantor berita The
Tribune juga melaporkan bahwa tiga anggota Willow Creek Association, sebuah
lembaga nirlaba yang berhubungan dengan gereja mengundurkan diri karena mereka tidak percaya hasil penyelidikan para penatua.
Bill Hybels sendiri
sudah melayani dan memimpin Willow Creek Church selama 42 tahun dan baru pada
Oktober 2017 lalu mengumumkan bahwa dirinya pensiun. Dia adalah penulis buku
best seller tentang kepemimpinan, pertumbuhan gereja dan juga menjadi pembicara
diberbagai seminar internasional, salah satunya adalah Global Leadership Summit.