Berhentilah Menggunakan Media Sosial Jika Sudah Terdeteksi Salah Satu Dari 5 Tanda Ini

Single / 26 March 2018

Kalangan Sendiri

Berhentilah Menggunakan Media Sosial Jika Sudah Terdeteksi Salah Satu Dari 5 Tanda Ini

Yeni Mariaty Simbolon Contributor
12187

Nggak bisa dipungkiri kalau memang, media sosial memiliki peran yang cukup kuat dalam kehidupan kita apalagi kehidupan pribadi kita. Yes! Ini bisa bikin kita terhubung dengan banyak orang, mendapatkan dan menyebarkan informasi jauh lebih mudah, dan  berbagi cerita dengan orang satu sama lain bahkan kalian bisa membaca artikel ini pun karena sosial media. Memang sangat menguntungkan  ya?

Tapi ternyata sosial media nggak selalu demikian. Bercengkrama terlalu sering di dalam nya, alih-alih menambah fokus hidup kita bahkan mengalihkan fokus kita. Saya tahu bahwa memang ada saatnya kita menyadari bahwa kita sangat salah dalam hal ini, bahkan pas saya sedang menulis artikel ini, saya memikirkan bahwa hidup saya perlahan kembali ke arah itu, hampir mengidolakan media sosial.

Sangat mudah untuk memposting ke media sosial dulu daripada menikmati moment tersebut dengan santai. Misalkan menghabiskan waktu live atau selfie di pantai daripada menikmati keindahannya.

Mungkin kamu juga menyadari kecenderungan tersebut dalam hidupmu. So, kalau gitu coba deh perhatikan tanda-tanda berikut. Kalau kamu sudah mengalami sampai sejauh tanda ini, saya sarankan kamu harus istrahat dari media sosial, karena media sosial bisa menghancurkan mu. Percayalah :

1 Kamu mulai merumuskan segala pemikiran kamu ke dalam status tweet atau facebook

" Hmmm, iya juga ya. Kayaknya kalau aku masukin ke  Facebook dan tweet , bagus nih."

Tidak perduli, apakah pemikiranmu itu benar atau salah, menyinggung atau tidak menyinggung orang lain, namun yang jelas saat kamu menemukan sebuah ide atau jawaban oleh pemikiranmu tentang sesuatu hal, kamu mulai berpikir langsung menciptakannya dalam bentuk pembaharuan status atau postingan.

"Hari ini aku kesal banget, suamiku bangun telat dan nggak seperti biasanya. Kenapa sih?"

"Hm menyesal itu nggak ada gunanya. Aku menyesal menerima cintamu 3 tahun lalu."

Drama demi drama mulai tercipta, dan ini nggak hanya membuatmu gila, tetapi menghancurkan reputasimu dan memalukan Tuhan . Istrahatlah dari media sosial sebentar.

2 Mayoritas waktumu habis untuk sosial media atau laptop dalam seminggu

Ini nggak hanya berdampak bagi kehidupanmu sendiri, tetapi bagi orang lain juga.

Selain kamu kehilangan waktu bersama Tuhan dan orang-orang terkasih, maka orang-orang disekitarmu pun mulai mencibir dengan kebiasaanmu yang tak lepas dari media sosial.

Jangan sampai begini deh!

3.  Hal pertama yang kamu lakukan pas bangun tidur atau hal terakhir yang kamu lakukan sebelum tidur, adalah memeriksa media sosial.

Kalau begini terus, hidupmu nggak akan produktif. Saya menyadari bahwa hal ini hampir saja terjadi padaku selama berbulan-bulan.

Bayangin saja, karena melakukan hal ini setiap paginya, saya menjadi telat membaca Alkitab dan lupa berdoa. Parahnya, saya menjadi sering mengabaikan saat teduh saya dipagi dan malam hari.

Tau nggak bahwa kebiasaan ini juga menggangu yang lain. Apalagi jika kamu sekamar dengan saudara atau teman dalam kontrakan. Nggak hanya akan membawa masalah pada dirimu sendiri, tetapi kepada orang lain.

Jika sudah seperti ini, cobalah istrahat dari media sosial sementara waktu.

4 Dengerin aku nggak sih, main handphone melulu!

Media sosial menjadi penganggu percakapan kamu dengan orang lain. Ini benar-benar buruk!

Entah mendengarkan sambil posting foto, ganti status atau balas komentar, namun yang jelas kamu memprioritaskan hal ini dan sedikit mengabaikan percakapan temanmu.

Ini benar-benar harus dihindari. Apalagi kamu akan berkata : "Wait ya, stop bentar aku nggak fokus dengar. Aku upload bentar dulu."

Jika media sosial menjadi terpenting daripada interaksi dengan orang lain, maka bersiaplah hubunganmu dengan sesama akan rusak oleh media sosial. Ini benar-benar berhala dan memperbudak kamu. Tuhan tidak menghendaki itu, karena kamu nggak jadi berkat yaitu pendengar yang baik.

5 Kehidupan online kamu mulai memiliki dampak negatif pada hubungan di kehidupan nyata kamu

"Ah itu cuma pencitraan doang. Dia terlalu lebay dan update melulu." 

Walaupun sebenarnya yang kamu upload adalah sesuatu yang benar, tetapi itu bisa menjadi sandungan bagi orang lain karena kamu keseringan upload.

"Kok cuma wajah kamu doang sih yang nongol diberanda IGku? Bosan."

Candaan pahit yang patut direnungin dan dipikirkan.


Kalau kamu menemukan dirimu terperangkap di dalam salah satu daftar di atas, mungkin inilah saatnya untuk mundur sejenak dan istrahat dari media sosial. Penting untuk memastikan bahwa media sosial harusnya membuat hidup kita menjadi meningkat kepada arah yang baik, bukan malah menjadikan media sosial sebagai fokus hidup.

Halaman :
1

Ikuti Kami