Libatkan Pribadi Ketiga Ini Dalam Pernikahan Bikin Pernikahan Makin Kuat Lho, Ini Caranya
Sumber: Crosswalk.com

Marriage / 23 March 2018

Kalangan Sendiri

Libatkan Pribadi Ketiga Ini Dalam Pernikahan Bikin Pernikahan Makin Kuat Lho, Ini Caranya

Inta Official Writer
2643

Seorang pendeta mengatakan kalau Kristen merupakan sebuah hubungan bersama Kristus. Setiap harinya, kita memperbaharui hubungan dengan Tuhan agar bisa tumbuh di dalam Dia. Membangun sebuah hubungan yang baik dengan Tuhan dan diri kita sendiri saja sebenarnya bukan perkara mudah, apalagi jika harus melibatkan pasangan di dalamnya.

Kita ingin membaca Alkitab, berdoa, menyembah Kristus bersama dengan pasangan. Masalahnya, pasangan belum tentu menginginkan hal yang sama. Tanpa membangun keintiman rohani, pernikahan akan mengalami goncangan.

Kita sudah tahu kalau Tuhan mempersatukan suami dan istri menjadi satu daging. Rasul Paulus mengajarkan kalau pernikahan mencerminkan hubungan Kristus dengan gereja. Ketika kita sudah berada dalam hubungan yang intim bersama Kristus, kita akan merasakan dan bersaksi bagaimana Tuhan akan mengubahkan kehidupan kita.

Sebagai satu kesatuan, baik suami dan istri harus membangun hubungan yang intim di dalam Tuhan. Berikut adalah 5 langkahnya.

1.  Membuka hati

Ketika belum mengalami lawatan Tuhan seperti harapan kita, rasa menyerah membuat kita tidak ingin lagi mencari Tuhan. Dalam Mazmur 142:2. "Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN."

Mungkin saat ini kita merasa kalau membangun hubungan dengan Tuhan bersama pasangan itu sulit. Tetapi, dalam Mazmur tadi, kita diingatkan untuk terus berseru dan membuka hati agar Tuhan bisa bekerja atas kehidupan pernikahan kita.

2.  Mendahulukan Yesus atas segalanya

Filipi 3:8, "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku beroleh Kristus,"

Ketika kita mencari Yesus melebihi segalanya, maka kehidupan kita akan diubahkan. Kalau kita ingin nama Tuhan dipermuliakan dalam pernikahan, maka mencari Tuhan dengan segenap hati kita akan membuat hal ini terwujud.

3. Menyingkirkan segala hal yang membuat hubungan kita dengan Tuhan terhambat

Kita memiliki kebiasaan atau sikap yang tanpa disadari membuat kita jauh dari Tuhan. Misalnya saat dihadapkan dengan keputusan yang sulit, kita mengandalkan logika dibandingkan dengan mendengarkan apa yang Tuhan mau atas kehidupan kita. Saat menjadi manusia baru, kita harus menanggalkan manusia lama kita.

Dengan begitu, kita bisa hidup dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Kita harus belajar untuk meminta pertolongan Tuhan dan terbuka terhadap apa pun yang terjadi dalam kehidupan pernikahan kita. Dengan demikian, pernikahan kita akan diubahkan di dalam namaNya.

4. Terbuka terhadap kelemahan kita

Sebagai manusia, kita ingin terlihat sempurna di mata orang lain. Padahal, Tuhan menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik, namun karena rahmatNya. Sebagai pribadi yang telah merasakan belas kasih, pengampunan dan hidup dalam ketidaksempurnaan, seharusnya kita bisa memaklumi dan menerima kelemahan pasangan.

5. Memiliki sesuatu hal untuk dikerjakan bersama

Ciptakanlah komitmen satu sama lain untuk membangun hubungan dengan Tuhan bersama pasangan. Hubungan yang intim dengan Tuhan tidak hanya sekedar membaca Alkitab atau berdoa bersama. Tetapi, bagaimana kita bisa mendengar suara Tuhan bersama.

Tidak ada jalan pintas untuk bisa mengenal Kristus lebih dekat lagi. Hal ini membutuhkan komitmen baik dari segi waktu maupun energi. Tetapi ketika kita mengenal Kristus jauh lebih dalam lagi, tidak hanya pernikahan yang akan dipulihkan, Ia akan mengubah kehidupan ini menjadi jauh lebih bermakna.

Sumber : desiringgod/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami