Cinta itu Tidak Buta, Segera Akhiri dan Lupakan Pasanganmu Jika Lakukan 4 Hal Ini!
Sumber: https://www.lucidatreatment.com/wp-conte

Single / 19 March 2018

Kalangan Sendiri

Cinta itu Tidak Buta, Segera Akhiri dan Lupakan Pasanganmu Jika Lakukan 4 Hal Ini!

Naomii Simbolon Official Writer
3344

Semua orang tentu pernah merasakan kejadian pilu dimana rasanya ingin melenyapkan seseorang dari pikiran kita.

Beberapa waktu kemarin, teman saya, Ria, menghubungi saya dan menceritakan rasa galau yang dia alami lagi dan lagi. Dia merasakan sesuatu yang berbeda dalam dirinya sejak dia memutuskan berpacaran dengan kekasihnya.

Sering sekali dia merasa sedih dan merasa digantung dalam hubungannya. Kekasihnya sangat workaholic membuat mereka tak ada waktu untuk bertemu, bahkan sangat jarang membangun komunikasi.

Selain itu, ada beberapa alasan lainnya yang membuat hubungan mereka berjalan di tempat dan bahkan sedang ada di ujung tanduk.

Misalnya melanggar kelemahan masing-masing yang menyakiti hati Tuhan.

Mungkin kamu tengah mengalami sebuah kondisi demikian. Merasa ada sesuatu yang gak beres dalam hubungan kalian yang bikin kalian nggak bisa bergerak maju malah membuat kamu merasa bersalah dengan hubungan yang sedang terjalin tersebut .

Kalian mulai berpikir ingin mengakhiri dan melepaskan dia bahkan melenyapkannya dari pikiran kamu.

Sejujurnya kalian juga bertanya dengan iman apakah  nggak masalah jika kamu menghapusnya dari hidup kamu setelah apa yang sudah kalian jalani sekian tahun?

Sebelum kamu mengambil penghapus untuk menghapus dia dari hidupmu, coba pertimbangkan beberapa hal dibawah ini:

1. Apakah kamu sudah berjalan terlalu jauh atau nggak ?

Jauh bukan berarti melakukan hubungan fisik yang terlalu dalam ya! Yang saya maksud adalah, apakah hubungan kalian sudah sampai ke jenjang serius dimana sudah mengenal orangtua masing-masing, teman masing-masing bahkan hubungan kalian sudah di doakan sebelumnya?

Jika iya, coba pertimbangkan.

Pertama, kamu perlu meminta saran kepada orangtuamu atau orangtua sang pria bahkan sahabat-sahabat kalian.

Bagi beberapa orang mungkin ini adalah keputusan yang sulit dipahami dan dilakukan, bahkan ada banyak orang yang akhirnya memutuskan diam saja dan membiarkan dirinya disakiti terus.

Cuma, saya sarankan, sebaiknya cobalah ajak sharing orang-orang terdekat kamu yang bisa dipercaya. Tanya apa pendapat mereka. Dan kedua, berdoalah kepada Tuhan supaya menunjukkan jalan-Nya, apakah Ia menempatkan kamu dalam hidup sang kekasih dengan satu alasan, dan demikian sebaliknya.

2. Apakah kekasihmu bisa membuktikan bahwa dirinya dapat dipercaya?

Hubungan dibangun berdasarkan kepercayaan. Ada banyak orang yang memutuskan tetap pacaran dan cuek dengan rasanya yang ragu-ragu.

Namun begitu tahu bahwa sang kekasih ternyata nggak bisa dipercaya, apakah kita benar-benar tetap mau bersama dengannya?

Jika seseorang sudah membuktikan bahwa dirinya nggak bisa dipercaya maka segeralah ambil langkah yang bijak. Tindakan ekstrim yang bisa kamu lakukan adalah hapuslah dia dari hidupmu sebelum itu membahayakan dirimu sendiri.

3. Apakah kamu dimanipulasi pasanganmu?

Kekasihmu seseorang yang egois, dia masuk dalam hidupmu hanya untuk beberapa alasan yang menguntungkannya.Jangan biarkan dirimu dimanfaatkan!

Saya percaya bahwa jika seseorang ditempatkan dalam kehidupan kita, Tuhan pasti memiliki alasan tertentu. Namun bukan berarti kita membiarkan orang itu bebas mengakses hidup kita demi sebuah keuntungannya sendiri.

Kalau kamu menilai bahwa ia telah  memanfaatkanmu, Ini saatnya untuk melepaskan diri.

4. Apakah kamu dalam bahaya?

Memang sangat sulit untuk menyingkirkan seseorang dari kehidupan kita, terutama jika kita sangat peduli terhadap dia.

Akan tetapi jika dia sudah melakukan sebuah tindakan fisik, emosional yang menyakitimu dan dia memiliki kelainan mental dan membuatmu berada dalam bahaya, kamu memiliki hak untuk melepaskan diri dari situasi itu, yakni dengan melepaskan dia dari hidup kamu. Kita memang dipanggil untuk menjadi berkat dan membangun damai dengan orang lain, dan juga memaafkan orang yang bersalah kepada kita. Namun bukan berarti kamu senantiasa membiarkan dirimu disiksa dan dalam bahaya kan?

1 Korintus 5:13: ".....Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu."

Kita diizinkan untuk menempatkan batasan demi melindungi kesejahteraan kita. Jika kita nggak melakukannya, ayo kita lakukan karena nggak seorangpun yang bisa melakukannya untuk diri kita. Tuhan ingin kita hidup dalam kebebasan sehingga kita dapat berdampak positif bagi kehidupan orang lain.

Jadikan dirimu seefektif mungkin dan bebaskan dirimu dari orang-orang yang mencoba menahanmu sehingga kamu tak bisa bertumbuh.

 

Sumber : crosswalk/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami