Sampai hari ini Black
Panther masih menjadi obrolan hangat bagi para penggemarnya walaupun filmnya
dirilis sudah 1 bulan yang lalu.
Bagaimana tidak, ternyata film ini memiliki beberapa nilai kekristenan yang bisa dilihat. Yap! Black Panther kini benar-benar terjun dalam persaingan sengit box office. Film ini nggak hanya banyak dibicarakan oleh para penggemarnya bahkan telah dipuji oleh kritikus dari semua latar belakang.
Mungkin ada bahasan yang
menarik dan perhatian yang membuat penggemar tergila-gila. Entah karena
pemainnya adalah favorit atau aktingnya sangat menghipnotis.
Namun sebagai orang
Kristen, kita perlu menyadari ternyata ada sejumlah pelajaran penting yang bisa
ditemukan dalam film ini. Berikut 3 pelajaran pentingnya:
1. Representasi itu penting
banget
Sebelum pelepasannya ke
pasaran, Black Panther sudah banyak mendapat pengikut berkat representasi orang
Afrika, dan orang kulit berwarna hitam.
T'Challa nggak hanya seorang superhero,
dia juga seorang raja dan duta besar bagi bangsanya. Adiknya, shuri adalah
seorang yang sangat berani, cerdas dan lucu; sementara Dora Milaje adalah
seorang pejuang yang melambangkan kekuatan dan dedikasi. Setiap karakter bangga
dengan segala warisan mereka dan diri mereka sendiri. Mereka adalah tipe
pahlawan yang sangat menginspirasi penonton.
Gereja telah lama
mempraktikkan kemurahan hati dan persekutuan (Galatia 3:28), tetapi kurang
sekali representasi untuk kelompok kita ini. Dalam beberapa tahun terakhir,
sering sekali gereja justru mengkritik dan mengeluh bagaimana bisa memunculkan
seorang pemimpin yang baru.
Pertanyaannya, jika ingin
memunculkan pemimpin, apakah gereja sudah mendengarkan suara dari para jemaat
dan mempertimbangkan apa yang mereka sampaikan terkait hal tersebut?
2. Akui kesalahanmu
Salah satu tema sentral
Black Panther adalah setiap apa yang kita lakukan mengandung konsekuensi dan
seringkali itu berlangsung lama, bisa sampai turun-temurun. Pas awal film, kamu
pasti menyaksikan gimana Panther Hitam yang adalah ayah T'Challa melakukan
sesuatu yang mengerikan untuk melindungi negaranya. Dia pikir, dia membuat
sebuah keputusan yang tepat, namun kesalahannya pada akhirnya menimbulkan
malapetaka pada keluarganya.
Bukan untuk menghakimi,
tetapi gereja harus memiliki tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan yang
mereka lakukan. Berhenti untuk menyembunyikan kesalahan karena merasa
malu secara pribadi atau takut hal itu akan memengaruhi kehidupan sosial kita.
Alkitab jelas menyatakan bahwa kita harus mengaku dosa supaya kita sembuh (Yak
5:16).
Jika orang Kristen berharap
untuk menjadi murid Yesus yang sungguh-sungguh, pertama-tama kita harus berani
mengakui saat kita salah.
3. Waspada terhadap
penyembahan berhala
Di alam semesta Marvel, zat
yang disebut vibranium telah memungkinkan manusia mencapai prestasi tingkat
super. Vibranium inilah yang bikin Captain Amerika nggak bisa dihancurkan dan
WakandaBlack Panther menjadi berkembang dengan teknologi berkat kelimpahan
logam yang langka tersebut.
Namun substansinya, zat ini
pun menjadi idola bagi masyarakat di daerah. Ini menjadi fondasi seluruh
masyarakat dimanapun berada, dan ketakutan terbesar mereka adalah kehilangan
kendali atas sumber berharga ini.
Sama hal nya dengan gereja Tuhan. Dalam kehidupan ini, ada banyak hal yang harus kita lalui dan karenanya kita perlu mengambil waktu untuk beristirahat. Kesibukan dan pencapaian mengambil fokus hidup kita. Tetapi jangan jadikan itu menjadi berhala sehingga kamu bergantung kepada uang dan pencapaian dalam dunia. Jangan menjadikan segala aktivitas kehidupan itu menjadi tuan atas hidup kita sehingga kita akhirnya melupakan Tuhan.Beristirahatlah dan temukan kembali imanmu di dalam Tuhan. Bangunlah senantiasa hidupmu di atas batu iman bukan di atas pasir ( Matius 7:24-27).
Nah, itulah 3 hal yang bisa kamu pelajari dari film Black Panther mengenai kehidupan Kristen. Semoga terinspirasi!
Sumber : crosswalk/jawaban