Nino merupakan seorang pria gagah
dengan tubuh atletis yang sering pamer otot-otot besarnya. Kemudian, ada Pak RT
bertanya kepada Nino, "Nak, tujuanmu punya badan atletis dan nampak gagah
itu untuk apa to?" "Ndak ada, Pak. Biar bisa pamer aja Pak. Bagus kan?" Jawab Nino datar.
"Cuma biar pamer aja, nak?
Nggak ada manfaat atau hal lainnya?" Pak RT mulai heran. "Nggak ada,
Pak. Ya biar keren aja. Jadi aku bisa pamer, Pak," jelas Nino. "Sayang banget, punya badan gagah dan berotot begitu tidak dimanfaatkan," ucap Pak
RT dengan nada kecewa. Pak RT kecewa karena ia pikir kalau otot dan tampang
Nino yang lebih gagah membuatnya punya banyak tenaga untuh sebuah pekerjaan berat.
Kisah diatas mengingatkan kita saat Yesus
sedang dicobai oleh iblis. Kita pasti sudah tahu kalau iblis mencobai Tuhan
Yesus hingga tiga kali, dan tiga kali pula Tuhan Yesus mematahkan pencobaan tersebut.
Kisah Tuhan Yesus dicobai sering terdengar di
telinga kita, namun apakah kita mengetahui bagaimana tepatnya Yesus mengusir
iblis tersebut? Ia mengalahkan iblis tersebut dengan firman Tuhan, karenanya Ia selalu berkata “Ada tertulis.”
Kemudian, sampai situlah kita mendengar
mengenai bagaimana cara mengalahkan iblis. Dengan mengucapkan firman Tuhan.
Kendati demikian, apakah cara ini selalu berhasil? Tentu saja tidak. Tuhan
Yesus tidak hanya mengucapkan firman Tuhan, tetapi Ia mengaplikasikan dan menaatinya.
Ada banyak orang Kristen yang mencoba untuk mengalahkan iblis, namun hasilnya nihil. Alasannya karena memang mereka tidak menaati apa yang dikatakan oleh firman Tuhan. Kita memang mengetahui kalau kita punya Alkitab, namun kita cenderung membacanya tanpa mempraktekkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Baca juga: Kalau Ada Pada Kondisi Ini, Masihkah Kita Tetap Percaya?
Sehingga ketika dicobai, dengan mudahnya kita
menyerah dan menyalahkan Tuhan atas apa yang menimpa hidup kita. Firman Tuhan
nampaknya hanya sebagai pajangan yang bisa digunakan untuk pamer, agar terlihat
keren karena dengan begitu kita bisa dinilai sebagai seorang Kristen yang taat.
Sama seperti Nino yang hanya menganggap apa
yang dimilikinya tersebut sebagai pajangan untuk dipamerkan. Walau Nino punya
kuasa dengan kekuatannya untuk melakukan banyak hal yang bermanfaat, ia memilih untuk menggunakannya sebagai pajangan.
Inilah alasan mengapa kita tidak bisa menang
atas iblis yang sedang mencobai hidup kita. Padahal, kita harusnya tahu kalau
iblis telah dikalahkan oleh Darah Yesus di kayu salib. Iblis tidak lagi punya
kuasa atas kehidupan kita. Itulah sebabnya kita terlahir sebagai orang yang
lebih dari pemenang.
Iblis tidak kalah karena kata-kata yang tertera
pada Alkitab, namun perbuatan dan ketaatan kita pada firman Allah. Teladanilah
cara Tuhan Yesus dalam menghadapi pencobaan dari si iblis, yaitu dengan cara
menaati firman Tuhan.