4 Rahasia Pernikahan yang Wajib Diketahui Para Perempuan Kristen. No 2,3 Mengejutkan (2/2)
Sumber: femina.in

Marriage / 15 March 2018

Kalangan Sendiri

4 Rahasia Pernikahan yang Wajib Diketahui Para Perempuan Kristen. No 2,3 Mengejutkan (2/2)

Budhi Marpaung Official Writer
3192

Memiliki pernikahan yang harmonis dan utuh sampai maut memisahkan adalah angan-angan setiap perempuan Kristen di dunia ini. Bisa merasakan suasana penuh cinta dari pasangan adalah impian yang tidak dapat digantikan dengan apapun juga. 

Namun, sering kali yang terjadi adalah hubungan dengan pasangan justru semakin lama semakin dingin. Suami justru menjadi musuh nomor satu di dalam kehidupan sehari-hari. Tidak heran banyak yang tidak kuat akhirnya memilih menyerah dan mengakhiri hubungan karena menganggap itulah yang terbaik.

Dengan alasan ingin merasakan kebahagiaan dan tidak ingin terus berada di dalam situasi penuh tekanan, para istri yang takut akan Tuhan justru memilih untuk bercerai. Pasangan penulis rohani Kristen Greg dan Shannon Ethridges pernah mengalami hal serupa.

Dari hubungan yang sempat dingin begitu lama, tetapi akhirnya kini begitu panas (mesra), pasangan Ethridges akhirnya menemukan apa yang keliru pada masa lampau dan bersama-sama memperbaikinya.

Dalam buku teranyar mereka, Every Woman's Marriage, Shannon dan suaminya Greg membahas masalah umum yang menyebabkan suami menjadi dingin di dalam pernikahan. Mengetahui pola-pola ini dapat membantu para istri mencari tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk menyalakan kembali gairah di dalam hubungan mereka.

Sebelumnya, telah dibagikan dua prinsip rahasia untuk memulihkan hubungan dengan sang suami (Baca Disini Artikel Pertamanya) . Sekarang, akan dibagikan dua prinsip lainnya yang perlu diketahui setiap istri Kristen yang ada di dunia ini. 

Rahasia#3: Suamimu dirancang oleh Tuhan untuk menjadi pemimpin keluarga.


Masalah lain dalam banyak perkawinan, kata Shannon, adalah bahwa perempuan telah merampas peran suami mereka sebagai pemimpin keluarga. Alkitab mengajarkan bahwa suami adalah kepala spiritual di dalam rumah, namun budaya kita sering mengambil pandangan yang berbeda.

Pasangan Ethridge mengutip sebuah program televisi populer di Amerika Serikat sebagai ilustrasi cara berpikir ini.

"Tayangan Sitkom favorit yang suka kami tonton bersama adalah Everybody Loves Raymond karena itu sangat lucu," kata Shannon. "Namun ada contoh utama di mana Patricia Heaton mengetahui segalanya dan Ray Romano tidak tahu apa-apa. Hal ini sangat tidak sopan bagi laki-laki sering kali. Ini menjadikan laki-laki seperti membuat perempuan merasa lebih unggul dari mereka."

Ini adalah gagasan bahwa banyak perempuan, bahkan orang Kristen, telah membawanya ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Greg dan Shannon mengatakan bahwa banyak perempuan telah menghubungi mereka untuk mengajukan pertanyaan serupa.

    "Mengapa saya merasa lebih unggul dari dia?"

 "Mengapa saya merasa seolah-olah saya dapat mendengar dari Tuhan lebih baik dari pada dia?"

    "Mengapa saya merasa seolah-olah saya tahu apa yang benar ketika menyangkut anak-anak, rumah, atau keuangan?"

"Berulang-ulang kali mereka memikirkan, 'Saya mencoba untuk memakai celana panjang di dalam keluarga,'" kata Shannon.

Lebih lanjut Shannon mengatakan setelah dia dan Greg mengenali pola ini di dalam hubungan mereka sendiri, mereka menemukan bahwa banyak pasangan memiliki dinamika yang sama di dalam pernikahan mereka. Mengambil langkah mundur dan membiarkan laki-laki memimpin di dalam keluarga membutuhkan kerendahan hati, ungkap Shannon, tetapi ini adalah satu langkah yang sangat diperlukan untuk memperbaiki pernikahannya.

Rahasia#4: Kebanyakan Laki-laki benar-benar ingin membuat pernikahan mereka bekerja.


Satu hal yang dikatakan Greg dan Shannon Ethridge yang mereka pelajari dalam menulis buku ini adalah bahwa para laki-laki seringkali lebih berkomitmen terhadap pernikahan yang diyakini oleh kaum perempuan. Budaya akan membuat para perempuan percaya bahwa para laki-laki tidak pernah peduli dengan pernikahan mereka.

Dalam banyak kasus, ide ini tidak benar. Bahkan, para penulis mendengar dari banyak laki-laki yang menyatakan keinginannya untuk melakukan apapun yang diperlukan untuk menyelamatkan pernikahan mereka.

"Saya pikir kebanyakan pria, secara alami, sangat berkomitmen untuk menikah," imbuh Shannon. "Mereka ingin membuat istri mereka bahagia. Mereka ingin menjaga keluarga mereka bersama. Mereka ingin melakukan hal yang benar. Saya berpikir bahwa hal itu tergantung kepada perempuan untuk menciptakan iklim emosional yang lebih sehat di rumah supaya menginspirasikannya agar tetap berkomitmen."

Baca Juga: Inilah 5 Rahasia yang Wajib Diketahui Pasangan Kristen yang Baru Menikah!

Sudah terlalu lama, kata Shannon, masyarakat di Amerika Serikat melukiskan kaum laki-laki sebagai orang jahat di dalam pernikahan.

"Seakan beberapa dekade yang lalu, gagasannya adalah bahwa perempuan tidak bahagia dalam pernikahan dan ini adalah kesalahan orang itu," kata Shannon. "Saya pikir kita telah mengirim mereka ke sudut itu dengan tindakan dan sikap kita, dan kita harus mengenali bahwa apa yang kita lakukan tersebut adalah salah."

Kita telah mengetahui semua rahasianya. Satu hal penting lagi yang untuk diingat bagi para istri adalah ketika kamu dan pasangan bersama-sama membantu satu dengan lainnya merasa dicintai maka tidak ada batasan bagi kedekatan yang dapat terjadi dari hubungan tersebut.
Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami