Salah satu fisikawan dunia, Stephen Hawking
meninggal pada usianya yang ke 76 tahun. Bernama lengkap Stephen William
Hawking, ia dikenal sebagai seorang profesor Lucasian dalam bidang matematika
di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville dan Caius College, Cambridge.
Nama besarnya dikenal berdasarkan
pemikiran-pemikirannya dalam bidang fisika kuantum, terutama teori mengenai
kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam dan radiasi Hawking. Biografinya sempat difilmkan dengan judul The Theory of Everything.
Hawking juga menulis sebuah buku yang berjudul
A Brief History of Time, yang meraih kesuksesan dengan masuk ke dalam buku best
seller Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut. Pada tahun 1963,
profesor Hawking didiagnosa dengan penyakit ALS atau Amyotrophic Lateral
Sclerosis adalah penyakit neurologis serius yang menyebabkan kelemahan otot, kecacatan hingga kematian.
Ia menunjukkan kalau Tuhan berkarya dalam hidupnya
Pada bukunya yang berjudul The Grand Design,
Hawking mengatakan kalau bukan Tuhan yang menciptakan alam semesta. Pada sebuah
wawancara, ia berkata, "Tuhan mungkin ada, namun ilmu pengetahuan (sains) dapat menjelaskan mengenai alam semesta tanpa perlu menyebut sang pencipta."
Hawking menggambarkan agama sebagai kepercayaan
terhadap keajaiban, dimana ini berbanding terbalik dengan apa yang sains
katakan. ALS yang diderita Hawking juga disebut dengan penyakit degenerasi
saraf motorik yang progresif, yang makin lama makin buruk. Ia diprediksikan
hanya akan hidup selama dua tahun setelah diagnosanya tersebut. Kenyataannya, ia bisa hidup selama 55 tahun setelahnya dan telah banyak berkarya.
Sementara para fisikawan dan para ahli lainnya
sedang mengerjakan ilmu fisika rumit untuk membuktikan mengapa kita, sebagai
umat manusia berada di dunia ini, Tuhan sedang bekerja melalui Hawking kalau karya Tuhan memang ada atas setiap orang.
Hawking merupakan salah satu orang yang
menganut iman ateis atau tidak percaya kepada Tuhan tanpa sadar memperlihatkan
kepada kita kalau Tuhan ingin semua orang diselamatkan, bahkan orang-orang yang telah menolaknya.
Para ilmuan berlomba-lomba membongkar misteri
alam semesta dan memberikan teori tentang terbentuknya alam semesta. Namun
dalam iman kristiani, kita percaya, bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan.
Ada banyak penemuan-penemuan besar tentang alam
semesta yang sebenarnya sudah tertulis lebih dahulu di Alkitab. Hal ini
membuktikan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan membatasi iman kita, justru
sebaliknya hal itu akan mempertegas kuasa Tuhan sebagai pencipta alam semesta.