Menjalin hubungan dengan kekasih, seharusnya membuat kita jauh
lebih baik dan bukannya semakin buruk. Namun faktanya di zaman millenial ini
sangat sulit menemukan hubungan yang sehat yang memberkati dan menginspirasi
banyak orang, malahan hubungan anak-anak millenial lebih dominan mengarah ke arah yang negatif dan penuh keegoisan.
Apakah kamu sedang pacaran? Dan kamu adalah generasi millenial yang merasa hubungan kamu baik-baik saja dan sehat ?
Dikutip dari Hello Giggles, inilah beberapa tanda yang menunjukkan hubungan pacaran kamu dengan si dia, sehat-sehat aja. Coba cek!
1. Pas meet up dan sibuk sendiri, kamu dan pasangan merasa nyaman aja tuh!
"Sayang, ngapain sih? Main Hp mulu deh kalau jalan sama aku."
"
Kamu juga main Hp tadi? Dari rumah hingga kesini, kamu asik instagraman. Masa aku nggak bisa sebentar doang sih?"
Hm, keegoisan mulai melanda hubungan kalian. Ini artinya hubungan kalian nggak sehat.
Kamu pasti tahu lah, kalau generasi millenial nggak jauh-jauh
dari sosial media atau game. Jadi kalau pas pacar kamu main game dan kamu juga
main instagram, lalu kalian nyaman-nyaman saja itu tidak apa-apa. Tetapi, tetap ada waktunya untuk saling sharing satu sama
lain tentang apa yang kalian geluti, itu baru sehat dan memiliki respon yang dewasa.
Jangan mau dimengerti aja, tapi nggak ngertiin pasangan!
Kalau kamu nggak kuat dicuekin, di obrolin baik-baik. Dan lebih
baik lagi, kamu jangan balas dendam ya!
2. Diatur-atur pacar sih 'nggak banget' tapi bukan berarti kamu malah seenaknya kan?
Menurut majalah Glamour, tiga hal yang nggak dilakukan oleh
pasangan yang bahagia adalah nggak melakukan chatingan yang genit alias membuka
harapan dengan orang lain di facebook ataupun instagram, berpikir dua kali
sebelum menambahkan mantan atau fans ke dalam pertemanan, dan satu lagi adalah
nggak menyimpan atau memberi like foto-foto teman atau orang yang tak dikenal yang bisa bikin pacar kamu cemburu.
Nah, jika kamu merasa hubungan kamu dengan si dia adalah
sehat, tentu berantem karena media sosial, atau cemburu apalagi marahan karena
salah satu dominan dan ingin mengatur pasangan seenaknya nggak akan pernah
terjadi. Justru kalian saling mengetahui peranan masing-masing, apa yang harus dilakukan dan apa yang nggak.
3. Nggak nempel sama si dia melulu, tapi kamu juga memperhatikan karir kamu
Menghabiskan waktu dengan pasangan memang hal yang indah, tapi nggak seindah karirmu yang berantakan karena kamu nggak bisa atur waktu.
Jadi, kamu harus bisa mengatur diri kamu dan jam ketemu dengan pasangan kamu hingga punya waktu untuk fokus dan memperhatikan karir kamu.
Dulu saya pernah pacaran dan selalu bersama-sama dengan dia. Bahkan tidak fokus dengan karirku, saya mulai bergantung padanya.
Pas saya dikeluarkan dari kantor dan putus dengan sang pacar, disanalah saya mulai kewalahan dan susah mencari pekerjaan.
Sepertinya nggak seorangpun yang mau menikmati masa muda atau menikmati hidup dengan cinta tanpa masa depan yang cerah bukan?
Nah, sebaiknya kamu harus beranjak dari samping kekasihmu. Seimbangkan jam bertemu kalian dengan karir yang sedang kamu kerjakan. Ini baru hubungan yang sehat.
4. Kalian saling menghormati keluarga dan teman masing-masing.
"Sayang,
ngapain sih berteman dengan orang seperti itu? Tatoan dan merokok lagi. Kamu nggak ikut-ikutan kan?"
Kuatir sih boleh, komplain sih boleh, tapi bukan berarti kamu
harus menghakimi pacar ataupun teman pacar kamu kan? Apalagi sampai membenci dan nggak mau menyapa mereka?
Sebagai anak Tuhan, kalian harus saling menghormati teman
pacar satu sama lain, dengan itu, kalian sedang memancarkan kasih dalam hubungan kalian kepada orang lain.
Nggak perduli seburuk apa, teman atau keluarga pacar kamu. Kamu harus menghormatinya dengan kasih.
Masih banyak hal lain yang menjadi pertanda apakah hubungan
kamu dengan si dia sehat atau nggak. Nah, jika kamu merasa 4 hal itu belum sepenuhnya terjadi dalam hubungan kamu, masih ada waktu memperbaiki kok.
Kamu juga bisa sharing untuk tanya-tanya lebih lanjut bagaimana menyikapi pasangan yang mungkin egois dan menyakitimu, hubungi kami saja di SAHABAT24 :Telepon ( 1-500-224 ; 0811 9914 240) atau SMS ( 0817 0300 5566)
Kami siap melayani kamu!