Kamu pernah ikut salah satu reuni sekolahmu? Gimana rasanya? Emmm..mungkin agak sedikit menyebalkan atau sangat memuakkan?
Atau kamu malah
memilih gak ikutan reuni karena keburu males duluan ngeliat teman-teman sekolahmu
yang dulu udah pada sukses semua, punya karir bagus, udah pada nikah atau pada
punya pasangan. Lah sementara kamu kerja aja masih serabutan dan paling ngennesnya masih jomblo lagi.
Inilah
salah satu masalah terbesar yang banyak bikin temen-teman lamamu nggak mau datang
ke acara reuni sekolah. Mereka takut dibanding-bandingin, takut ditanya-tanyain soal kerjaan, kehidupan asmara dan apalah itu.
Padahalkan harusnya reuni itu harusnya jadi momen istimewa ketemu teman-teman lama, terus sharing-sharing bareng soal masa-masa muda dulu. Ngobrolin soal kenangan-kenangan lucu masa kecil atau hal-hal unik waktu sekolah dulu. Apalagi semua yang hadir dikasih kesempatan untuk ngomong dan terlibat langsung dalam obrolan. Pasti reuninya makin seru dong.
Tapi sayangnya,
sadar atau nggak sadar ada banyak dari teman-teman yang malah menjadikan reuni jadi
momen pamer kesuksesan. Memperlakukan teman yang punya karir lebih bagus dengan
baik, sementara teman yang hidupnya biasa-biasa aja dikacangin dan dianggap nggak
penting. Lebih fokus ke teman-teman yang punya pengaruh besar di luar dan lupa kalau ada teman lain yang juga perlu dilibatkan dalam pembicaraan.
Perlakuan berbeda
semacam inilah yang bikin teman sekolah malas ke reuni. Padahal, kalau saja reuni nggak fokus buat pamer-pameran ya pasti reuni bisa jauh lebih menyenangkan.
Nah, supaya
reuni sekolahmu nggak bikin teman minderan, ada baiknya mengubah konsep reunimu dengan melakukan beberapa hal ini:
1. Tetap posisikan diri sebagai teman sekolah yang sama kayak dulu
Jangan pernah
mengubah sikap atau caramu berkomunikasi dengan teman-teman sekolah dulu. Tapi tetaplah
seperti teman yang mereka kenal dulu. Sekalipun mungkin kamu sudah jadi pejabat
di pemerintahan atau pemimpin perusahaan besar, bersedialah menanggalkan semua atribut atau jabatan, status sosial, atau nama besar yang kamu punya.
Tetaplah rendah hati dan memperlakukan teman sama seperti waktu kalian masih sekolah dulu.
2. Perlakukan semua teman-temanmu dengan santai
Jangan pernah
menganggap temanmu seperti orang yang baru kamu temui. Tapi sambutlah dia dengan
hangat dan terbuka sembari melontarkan ucapan-ucapan yang familiar kalian ucapkan dulu waktu di sekolah. Misalnya, panggilan khas atau lucu mereka dulu.
3. Hindari membuat teman bad mood atau minder dengan sikap pamermu
Jangan membuat
temanmu jadi males dan minder karena kamu lebih banyak cerita soal pekerjaan,
keberhasilan bisnis, jabatan, status sosial, kekayaan yang dipunya, prestasi
anak dan istri, dan sebagainya. Kalau memang mau berbagi soal kehidupanmu, bicarakanlah itu secara personal ke teman tertentu saja dan bukan di depan semua temanmu.
4. Jangan menjelek-jelekkan temanmu yang lain tentang masa lalunya
Kita berpikir
kalau sebagai teman, nggak masalah dong mengungkit masa lalu sebagai topik
bahasan lucu-lucuan saja. Tapi perlu kamu ingat kalau nggak semua hal soal
temanmu bisa kamu umbar ke siapa saja. Kalau memang itu adalah rahasia dan hanya kamu saja yang perlu tahu, hormatilah kepercayaannya.
5. Jangan menngungkit-ungkit masa lalu dengan mantan pacarmu yang juga hadir di sana
Mentang-mentang
sudah putus dan sudah punya pasangan baru, bukan berarti kamu kembali mengungkit
masa lalumu bersama dia lagi. Apalagi kalau sang mantan bawa pasangan ke reuni.
Lebih baik menjaga perasaan masing-masing dan nggak bikin bad mood teman-teman yang lain.
Percaya saja
kalau reuni yang baik itu pasti bakal menghasilkan dampak yang positif ke semua
teman-teman. Bisa jadi habis reuni, komunikasi kalian bisa jauh lebih baik dan kalian
malah makin sering bikin reuni atau ngumpul-ngumpul cantik. Asyikkan kalau udah
gitu.