Usiamu Boleh Muda, Tetapi Tuhan Sungguh Bisa Memakaimu Jadi Alat Kemuliaan-Nya!
Sumber: cbn.com

Kata Alkitab / 7 March 2018

Kalangan Sendiri

Usiamu Boleh Muda, Tetapi Tuhan Sungguh Bisa Memakaimu Jadi Alat Kemuliaan-Nya!

Naomii Simbolon Official Writer
4003

Untuk kesekian kalinya, Tuhan menyentuh hatiku. Dengan penuh kasih, Ia menaruhkan perkataan-Nya dengan jelas dalam diriku. Dan kata itu adalah ‘beritakan injil’.

Mendengarkan kata tersebut, aku begitu merasakan kesedihan yang mendalam. Tampak wajah-wajah anak muda yang hidup seenaknya dan belum mengenal Yesus secara pribadi di dalam hidup mereka. Itu seperti film yang sedang berputar di dalam pikiranku.

Aku sungguh merasakan apa yang menjadi perasaan Tuhan saat ini. Malam itu, aku pun menjerit di dalam tangis atas jiwa-jiwa yang sedang menuju maut.

Rasa itu jelas sekali menyiratkan suara hati-Nya , dan itu bersama-sama dengan gambaran kasih-Nya ketika Yesus mati di kayu salib.  Inilah beban terberat dalam hidupku. Satu tahun, aku selalu merasa sangat terbeban berat.

Sebagai anak muda yang berusia 21 tahun waktu itu, aku tidak cukup kuat dan merasa sendiri.

"Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Kemana aku harus pergi dan bagaimana caraku? Aku tidak sanggup melakukannya sendiri. 

ARTIKEL TERKAIT : Bagaimana Jika Nama Yesus Kristus Tidak Berkuasa Atas Kita. Apa Yang Salah?

Aku ingin memeluk mereka dan membawa kehadapan-Mu tetapi tanganku tidak cukup panjang. Gimana?"

Ada rasa semangat ingin mengerjakan panggilan Tuhan, rasa beban yang berat dan harus diselesaikan tetapi juga ada rasa sendiri dan bingung harus memulai bagaimana.

Hingga akhirnya, suatu ketika aku berada di lingkungan rumah yang baru. Aku berkenalan dengan banyak orang, dan saat aku bersalaman dengan seorang wanita janda yang cantik, Dia berkata :"Ini bagianmu."

Tidak mudah bagiku menceritakan Kristus dan membuka masa laluku yang sudah pulih kepadanya. Tentu aku harus hati-hati, tetapi oleh pertolongan Tuhan, aku sanggup memperkenalkan Yesus dan Ia mengobati hati wanita yang terluka akan masa lalu dan percintaannya yang kandas tersebut.

Kini dia sudah kembali ke gereja dan melupakan pisau yang sering diacungkan oleh mantan suaminya sampai pria baru yang menghianatinya. Tuhan memenuhinya, butuh 2 bulan bagiku untuk mengerjakan itu.

Aku sangat bersyukur, oleh kasih-Nya dan perkenanannya atasku. Sekarang aku ingin membagikan beberapa tips untuk kamu semua yang mungkin ingin menginjili seseorang tetapi tidak tahu bagaimana caranya :

1. Jadilah temannya, dan bagikan Firman Tuhan dan kebenaran-Nya dengan kasih tidak peduli apapun kondisinya


"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran" ( 2 Tim 4:2)

Jadilah pendengar yang baik dan jangan sela dia. Itulah yang aku lakukan pada ibu yang telah menjadi janda tersebut.

Jujur, usiaku dengannya berbeda sekitar 14-an tahun. Sering kali iblis mengintimidasi tetapi aku percaya dengan kuasa Tuhan atasku.

Aku berusaha menjadi pendengarnya; mendengarkan tangisannya hampir setiap hari. Kadang kala aku harus menginap di rumahnya untuk mendengar ceritanya, hingga akhirnya kita menjadi teman dekat dan saling percaya.

Dalam proses itu, aku tidak hanya menjadi pendengar. Roh kudus secara bersamaan membuka pikiranku dan cerita hidupku sehingga Ia mengingatkan beberapa firman Tuhan untuk aku jadikan sebagai respon ceritanya. Kebenaran tetaplah kebenaran, sekalipun dia terluka dan merasa dilukai, tetapi aku diajar oleh Roh kudus untuk meresponi tanpa keluar dari firman Allah.

Apapun kondisinya tetap sampaikan firman-Nya dengan kasih!

2. Tidak cukup membagikan Firman Tuhan tetapi berdoalah juga untuknya


"Selanjutnya saudara-saudara, berdoalah untuk kamu, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan diantara kamu" (2 Tesalonika 3:1).

Seorang teman pernah bilang:" Mendoakan orang lain adalah doa yang paling cepat dijawab oleh Tuhan."

Ada benarnya juga! Tetapi dalam firman di atas, kita diajar untuk tidak membagikan firman saja, memeluknya dengan kasih atau memberikan dia pertolongan. Tetapi dikatakan bahwa kita harus berdoa, supaya firman Tuhan nggak kembali sia-sia

Jadi, berdoalah kepada dia yang sedang kamu injili atau hendak kamu injili.

 

3. Ajaklah dia untuk melakukan sesuatu yang baru bersama yang mendekatkan dia kepada Tuhan


Amsal 2:4-5: "jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah."

Aku tahu persis bahwa aku harus memikirkan kelanjutan kebangunan rohani ibu yang aku layani dan aku panggil dengan “kakak” tersebut.

Aku tahu persis kapasitasku sehingga waktu itu, aku pun berdoa dan Tuhan menuntunku untuk membawanya ke gereja dekat dengan rumahnya. Tidak ada yang kebetulan, aku mengenal pendetanya dan lalu mengenalkan dia kepada sang pendeta.

Saat ini aku sudah tidak berurusan dengan dia secara fisik, tetapi aku terus mendoakannya.

Kini dia sudah pulih dan mengambil pelayanan dalam komunitas di gereja tersebut. Sungguh Tuhan sangat hebat.

Nah, itulah 3 hal yang bisa aku bagikan sebagaimana pengalaman di hidupku. Aku percaya bahwa Tuhan ingin memakai kita semua dengan sangat luar biasa! Aku ingin kita tidak jemu-jemu meresponinya ya. Tuhan Yesus memberkati.

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami