Tak
seorangpun yang merencanakan untuk mengalami gangguan makan. Justru banyak dari
kita yang mulai sadar kesehatan dan mencoba untuk menerapkan pola makan yang sehat.
Tapi jangan
salah, rupanya ada juga orang yang justru saking pengen sehatnya, membuatnya harus
membatasi diri pada makanan-makanan yang dianggap tidak sehat. Tahu akibatnya? Orang-orang
semacam ini bahkan mendapat julukan penderita orthorexia yaitu gangguan makan yang membuat seseorang terobsesi makanan-makanan yang serba sehat saja.
Penderita penyakit
ini biasanya akan menolak makanan yang tidak murni atau olahan karena dianggap tidak
baik untuk kesehatan. Biasanya mereka juga akan menganggap dirinya seorang vegan yang hanya akan memakan-makanan seperti buah dan sayur-sayuran saja.
“Ada sejumlah
ketakutan yang luar biasa (bagi mereka) untuk memakan sesuatu yang berada di
luar program makan sehat mereka. Sementara mereka yang menerapkan makan sehat tidak
sampai merasa hal itu sebagai sesuatu masalah,” ucap Dana James, seorang Food Coach NYC.
Ada beberapa tanda-tanda penderita orthorexia diantaranya:
1. Terlalu membatasi makanan
Mereka yang
menderita orthorexia biasanya akan menolak makanan non-organik. Bahkan kalau hal
itu adalah satu-satunya pilihan, mereka akan memilih untuk tidak makan sama sekali.
Menurut Dr.
Bakshi, perilaku ini bisa menyebabkan isolasi sosial, semacam tak mau makan ke
restoran atau di tempat-tempat lain. Padahal, pembatasan makanan ini hanya akan membuat seseorang jauh dari sumber nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan tubuh.
2. Makanan jadi hal yang selalu mendominasi pikiran
Seseorang yang
menderita gangguan ini biasanya akan memikirkan makanan jauh lebih sering. Mereka akan selalu memikirkan cara mereka makan dan makanan apa yang harus dimakan.
3. Membaca label makanan dengan sangat teliti
Membaca label
makanan sebelum membelinya memang wajar kita lakukan saat berbelanja. Tapi jadi
hal yang aneh kalau seseorang terlalu teliti sampai menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memilih makanan yang dianggap sehat.
4. Terlalu berpikir kompleks soal makanan
Gangguan
makan ini akan semakin rumit diidentifikasi dan sulit diobati karena penderita cenderung
merasa yakin bahwa cara makan mereka benar dan lebih baik dari pola makan yang lain.
5. Ketergantungan dengan suplemen makanan
Penderita orthorexia
biasanya akan cenderung mengandalkan suplemen makanan, pengobatan herbal atau
probiotik untuk memastikan bahwa tubuh mereka tetap sehat. Hal ini tentu saja sangat
berbahaya karena peningkatan jumlah suplemen di dalam tubuh bisa menyebabkan perubahan
yang signifikan terhadap perilaku penderita. Hal ini terjadi karena suplemen berlebih dalam tubuh justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Kalau kamu saat ini mungkin sedang merasa mengalami tanda-tanda di atas, segeralah periksakan diri. Jangan biarkan obsesimu untuk hidup sehat justru malah merusak kesehatanmu. Hal ini penting karena penyakit orthorexia bisa semakin parah kalau tidak segera ditangani oleh dokter.
Sumber : Berbagai Sumber