Orang bilang uang nggak bisa membeli kebahagiaan, tapi uang
pasti bisa menyebabkan ketegangan dan stres dalam pernikahan. Tergantung pada seberapa banyak atau sedikitnya uang yang kamu miliki dan gimana sikap kamu mengolahnya.
Mungkin dalam kehidupan kamu, uang nggak pernah menjadi
masalah dalam keluargamu. Orangtuamu kaya raya dan memiliki bisnis yang sangat sukses.
Tapi gimana jika kamu memiliki suami yang tumbuh dalam
keluarga yang sangat miskin? Bahkan selalu kuatir apa uyang akan dimakan ketika makan malam tiba.
Seorang temanku, pernah mengalami hal yang sama persis. Saat
berkencan, uang bukanlah topik yang mereka kuatirkan sekalipun pacarnya sangat
miskin, karena mereka tidak pernah saling berbagi keuangan semasa kencan. Tapi
seiring berjalannya waktu, hubungan mereka semakin berkembang dari kencan,
pacaran, pertunangan hingga menuju pernikahan. Disanalah keuangan mulai memainkan peranan yang lebih besar dibanding ketika masa kencan.
Kamu harus menyadari bahwa uang dan pengalaman kamu dengannya
bisa menyebabkan pertengkaran dalam sebuah pernikahan. Sehingga sangat penting bertanya tentang uang pas hubungan kalian dalam perkembangan.
Dibawah ini 3 tips tentang gimana menemukan sbeuah keharmonisan finansial dalam pernikahan kamu, terlepas dari latar belakang keuangan dalam masa kecil kamu:
1. Diskusikan merk yang layak untuk dibeli oleh masing-masing kamu.
Memang untuk mendapatkan barang yang berkualitas, ada banyak orang memikirkan tentang merk yang terkenal.
Misalnya, pas belanja, kamu lebih memilih baju Zara dari luar negeri dibanding merk lainnya dari Indonesia. Padahal sangat jelas bahwa itu jauh lebih mahal.
Mungkin sewaktu kamu belum menikah, kamu selalu mengoleksi
baju-baju brand atau pernak pernik dengan merk yang terkenal. Hal itu menjadi
sebuah kebiasaan dan kesukaan kamu. Yah, karena memang kamu memiliki uang yang cukup dari orangtua waktu itu.
Tapi dalam pernikahan, hal itu tidak seharusnya dilakukan lagi.
Percayalah, ini akan menghancurkan pernikahan kalian karena keuangan yang berantakan.
Sebaiknya, belajarlah untuk berkompromi dengan produk yang
kita beli. Jika memang itu merk penting yang harus di beli, mungkin nggak masalah. Jadi bijak-bijaklah dan bicarakan dengan suamimu.
2. Berusaha untuk mencari tempat liburan yang bisa di nikmati bersama
Sering banget zaman sekarang, liburan nggak lagi bersama suami
atau isteri tetapi sering sekali pergi liburan dengan teman-teman bahkan sendirian.
Salah satu penyebabnya adalah karena selera tempat liburan yang berbeda.
Nah, sebaiknya hal ini jangan sampai terjadi dalam kehidupan pernikahan kamu.
Bila penting, usahakanlah untuk melakukan perjalanan bersama untuk liburan supaya bisa menghemat biaya.
Bisa kamu bayangkan berapa banyak uang yang akan dihabiskan jika kamu pergi liburan dan suamimu melakukan perjalanan untuk dirinya sendiri?
Hmmm...Sebaiknya hindari hal ini ya!
3. Tetapkan batas pengeluaran kalian
Suami kamu mungkin seorang yang sulit sekali mengeluarkan uang
untuk dirinya sendiri. Jarang membeli barang untuk dirinya sendiri, jarang beli
makanan ketika dia pergi keluar urusan kerja. Malah mungkin saja dia selalu memakai sepatu yang sama sampai sepatu tersebut rusak parah.
Meskipun begitu, bukan berarti kamu malah memanfaatkan kondisi.
Karena melihat saldo rekening tak kunjung berkurang banyak,
alhasil kamu pergi belanja secara royal untuk diri sendiri bahkan membeli barang-barang yang nggak seharusnya dibeli.
Cobalah untuk membuat anggaran keuangan kalian. Sisihkan uang untuk memenuhi kebutuhan lalu sisanya untuk ditabung dan dihabiskan dalam jumlah tertentu . Nah, hal ini akan bikin kamu tahu bagaimana membeli barang yang kamu inginkan yang sesuai dengan budget.
ARTIKEL TERKAIT : Bosan Selingkuh Dengan Kesibukan Pekerjaan? 5 Tips Ini Bikin Pernikahan Kalian Nggak Ribut.
Nah, itu dia 3 tips yang bisa kamu lakukan. Sekiranya kamu
diberkati untuk memberkati ya!
Bukan diberkati untuk dihabiskan sia-sia. Jadilah isteri yang
bijaksana! Tuhan Yesus memberkati.