Handphone sekarang ini sudah
menjadi salah satu benda yang sangat privasi. Dari handphone, kita bisa tahu
keseharian seseorang, pekerjaan, bahkan teman-teman tongkrongannya. Hal ini kemudian membuat
kita, sebagai pasangan timbul rasa penasaran mengenai isi yang ada dalam handphone pasangan kita.
Ketika kita mulai jatuh cinta,
semua hal yang berkaitan dengannya menjadi sesuatu yang sangat menarik. Tetapi,
bagaimana kalau hal tersebut menyangkut privasi? Haruskah kita memperbolehkan atau melarang pasangan mengecek handphone kita?
1. Rasa penasaran bisa berujung pada curiga
Awalnya mungkin kita sekedar
iseng aja pegang-pegang handphone pasangan. Begitu ada chat masuk, apalagi nama
yang timbul merupakan lawan jenis, kecurigaan mendadak timbul dalam pikiran kita.
Kemudian, sikap ini membuat rasa
penasaran yang mendorong kita untuk akhirnya kepo dengan handphone pasangan berubah menjadi kecurigaan.
2. Menunjukkan sikap kurang percaya
Kalau percaya terhadap pasangan,
kemungkinan besar kita akan menunggu cerita-cerita darinya secara langsung,
bukan mengeceknya sendiri lewat handphone. Karena masih pacaran, kita pasti punya sesuatu yang memang tidak harus diceritakan.
Mungkin hal tersebut berkaitan dengan keluarga, kantor atau teman yang menurutnya memang tidak harus diceritakan kepada kita. Ketika pasangan mengetahui kalau kita siaga dan rajin mengecek handphonenya, ia akan merasa kalau setiap gerak-geriknya diawasi. Bukankah ini mencerminkan sikap kita yang tidak cukup dewasa?
Baca juga:
3. Bikin kita kehilangan quality time untuk bersama
Coba deh bayangin, ketemu hanya seminggu satu
kali. Itu pun hanya berdurasi beberapa jam saja. Berapa lama waktu yang harus
dihabiskan untuk mengecek handphonenya? Belum lagi kalau kita mendadak menjadi investigator dengan rentetan pertanyaan mengenai apa yang kita dapatkan di handphone.
Boleh kok mengecek handphone pasangan asal..
Masa pacaran adalah saat-saat kita bisa
mengenal pribadi pasangan dengan baik. Percaya deh, kalau kita sudah menaruh
rasa percaya kepadanya, cerita yang terlontar dari mulutnya akan menjadi hal yang ditunggu-tunggu saat bertemu.
Menurut sebuah studi, kecenderungan seseorang
mengecek handphone pasangan dapat membuat kepercayaan dalam sebuah hubungan
sangat sulit dibangun. Prasangka yang telah timbul sesaat kita menemukan suatu
kejanggalan yang belum tentu kebenarannya adalah alasannya.
Satu kecurigaan dan penasaran kita bisa
berkelanjutan pada kebiasaan kita yang kurang percaya terhadap pasangan. Perlu
kita ketahui kalau tidak semua masalah itu harus dibagikan kepada pasangan.
Mungkin alasannya karena ia tidak ingin kita khawatir terhadapnya secara
berlebihan atau memang ia ingin kita menaruh percaya kepadanya.