Kepo-in Handphone Pasangan Sebagai Bukti Cinta? 6 Alasan Ini Plus Minusnya Kebiasaan Ini
Sumber: www.hellorf.com

Single / 5 March 2018

Kalangan Sendiri

Kepo-in Handphone Pasangan Sebagai Bukti Cinta? 6 Alasan Ini Plus Minusnya Kebiasaan Ini

Inta Official Writer
3931

Handphone sekarang ini sudah menjadi salah satu benda yang sangat privasi. Dari handphone, kita bisa tahu keseharian seseorang, pekerjaan, bahkan teman-teman tongkrongannya. Hal ini kemudian membuat kita, sebagai pasangan timbul rasa penasaran mengenai isi yang ada dalam handphone pasangan kita.

Ketika kita mulai jatuh cinta, semua hal yang berkaitan dengannya menjadi sesuatu yang sangat menarik. Tetapi, bagaimana kalau hal tersebut menyangkut privasi? Haruskah kita memperbolehkan atau melarang pasangan mengecek handphone kita?

1. Rasa penasaran bisa berujung pada curiga


Awalnya mungkin kita sekedar iseng aja pegang-pegang handphone pasangan. Begitu ada chat masuk, apalagi nama yang timbul merupakan lawan jenis, kecurigaan mendadak timbul dalam pikiran kita.

Kemudian, sikap ini membuat rasa penasaran yang mendorong kita untuk akhirnya kepo dengan handphone pasangan berubah menjadi kecurigaan.

2.  Menunjukkan sikap kurang percaya  


Kalau percaya terhadap pasangan, kemungkinan besar kita akan menunggu cerita-cerita darinya secara langsung, bukan mengeceknya sendiri lewat handphone. Karena masih pacaran, kita pasti punya sesuatu yang memang tidak harus diceritakan.

Mungkin hal tersebut berkaitan dengan keluarga, kantor atau teman yang menurutnya memang tidak harus diceritakan kepada kita. Ketika pasangan mengetahui kalau kita siaga dan rajin mengecek handphonenya, ia akan merasa kalau setiap gerak-geriknya diawasi. Bukankah ini mencerminkan sikap kita yang tidak cukup dewasa?

Baca juga: Jatuh Cinta Pada Sahabat? Inilah 3 Hal yang Perlu baik-baik Dipertimbangkan!

3.  Bikin kita kehilangan quality time untuk bersama


Coba deh bayangin, ketemu hanya seminggu satu kali. Itu pun hanya berdurasi beberapa jam saja. Berapa lama waktu yang harus dihabiskan untuk mengecek handphonenya? Belum lagi kalau kita mendadak menjadi investigator dengan rentetan pertanyaan mengenai apa yang kita dapatkan di handphone.

Boleh kok mengecek handphone pasangan asal..

  • Siap menjadikan hal ini sebagai kebiasaan. Ibarat candu, kita merasa ingin melakukan lagi dan lagi. Bahkan, sikap insecure akan timbul seiring kita berhenti kepoin handphone pasangan.
  • Kita dan pasangan sudah sepakat dan tidak keberatan jika handphonenya dicek secara berkala oleh pasangan.

Masa pacaran adalah saat-saat kita bisa mengenal pribadi pasangan dengan baik. Percaya deh, kalau kita sudah menaruh rasa percaya kepadanya, cerita yang terlontar dari mulutnya akan menjadi hal yang ditunggu-tunggu saat bertemu.

Menurut sebuah studi, kecenderungan seseorang mengecek handphone pasangan dapat membuat kepercayaan dalam sebuah hubungan sangat sulit dibangun. Prasangka yang telah timbul sesaat kita menemukan suatu kejanggalan yang belum tentu kebenarannya adalah alasannya.

Satu kecurigaan dan penasaran kita bisa berkelanjutan pada kebiasaan kita yang kurang percaya terhadap pasangan. Perlu kita ketahui kalau tidak semua masalah itu harus dibagikan kepada pasangan. Mungkin alasannya karena ia tidak ingin kita khawatir terhadapnya secara berlebihan atau memang ia ingin kita menaruh percaya kepadanya.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami