Keluarga merupakan rumah ternyaman dimana kita bebas berekspresi semau kita.
Nah, dalam keluarga kita tentu belajar banyak hal,karena merekalah yang selalu bersama-sama dengan kita sejak kecil hingga dewasa.
Bahkan dalam keluarga kita belajar sebuah nilai-nilai dan
kebiasaan yang akhirnya sangat berpengaruh dalam kehidupan kita secara pribadi,
entah menyangkut etika kerja, politik kita, cara bicara kita bahkan cara makan kita. Dan hal ini sangatlah tidak mudah untuk diubah.
Ketika sampai dalam hubungan percintaan, jangan kira bahwa
keluarga tidak ada pengaruh apapun dalam hal itu. Tapi perlu diketahui justru hubungan percintaan orangtua kamu merupakan
role model pertama yang menciptakan sebuah kebiasaan bagi diri kamu. Sehingga
secara tidak sadar, kebiasaan merekalah yang kamu adopsi dan tuangkan dalam hubungan percintaan kamu juga.
Entah itu kebiasaan yang jelek atau bahkan yang baik.
Seorang teman saya pernah bercerita mengenai kejatuhannya di dalam seks.
"Saya melakukannya karena penasaran. Saya pernah mendapati orangtua saya melakukannya disamping saya pas saya tidur."
Duh, jadi sudah jelas sekali kan bahwa kebiasaan orangtua yang dituangkan tidak pada tempatnya membuat anak terpengaruh dan menirunya.
Dibawah ini ada beberapa dampak yang kamu dapatkan secara
pribadi dalam hubungan percintaan kamu akibat dari kebiasaan buruk orangtua kamu :
1. Kamu meragukan pasangan kamu sepanjang waktu
Memang sih sulit banget pas melihat orangtua cerai , apalagi
waktu itu kamu masih sangat muda. Walaupun memang perceraian orangtua tidak
akan mengacaukan masa depan kamu selamanya tapi hal ini ternyata justru membuat
kamu sebagai anak merasakan kecemasan yang bisa diartikan sebagai
ketakutan yang membuat kamu sulit untuk komitmen dengan pasangan kamu sekarang
lho, malah merasakan penolakan jauh sebelum kamu mengungkapkan cinta pada seseorang.
Sekarang, kamu harus menyadari bahwa iblis sedang
mengintimidasi kamu. Jangan biarkan hal itu terus terjadi dan percayalah masa depanmu aman didalam Tuhan. Putuskan intimidasi masa lalu itu!
2. Kamu sering sekali berbicara kepada semua orang tentang pasangan kamu
Memang nggak ada orang yang sempurna, tapi gaya komunikasi
adalah hal yang sangat penting dan sangat cepat dipelajari oleh anak-anak. Jika
kamu menemukan orangtuamu sering bersalah paham dan berantem, lalu mereka
mengeluarkan keluhan mereka tidak peduli siapapun yang mendengar di rumah, atau
mungkin mereka mengeluh kepada teman-teman mereka, dan kini kamu menemukan
dirimu selalu berbicara mengenai hubungan kamu dengan teman-teman untuk melampiaskan kekesalan atau mencari jawaban.
Tuh, sebaiknya kamu harus sadari dan jangan mau ikut-ikutan ya! Tidak masalah jika ingin sharing mengenai pasangan , tetapi bukan berarti ke semua orang kan? Itu juga nggak baik buat dirimu sendiri. Mending lebih banyak tanya Tuhan dan mengadu pada-Nya.
Richard Weissbourd, seorang psikolog dari Harvard University
mengatakan orangtua disarankan untuk meneladankan yang baik mengenai hubungan percintaannya kepada anak-anak.
Karena hal ini sangat jelas berdampak pada anak-anak dan mempengaruhinya hingga besar.
3. Kamu merasa bahwa kamu dan pasanganmu adalah saingan
Dulu saya beberapa kali melihat orangtuaku berantem dan
bersalah paham. Papa melemparkan barang dan ibu melawan dengan suara kuat.
Mereka mulai berdebat satu dengan yang lain, lalu tidak saling bicara selama 1 minggu kemudian.
Ini akhirnya bikin aku secara pribadi, meniru dan melakukannya
kepada pacarku. Aku nggak mau disaingi dan kalah, jadi aku akan berbicara sesuka hatiku sampai dia terdiam dan aku merasa menang.
Hm, ini nggak benar! Cinta atau hubungan bukan tentang
bersaing satu sama lain, tapi justru mengenal satu dengan lain. Hubungan adalah
tentang kerja sama tim dan sebenarnya nggak ada garis finish untuk dikalahkan. Itulah sebabnya dalam mengatasi konflik, diskusikanlah masalah secara bijak sebelum lepas kendali .
Jika kamu melakukan hal ini. Percaya deh! Hubungan pacaran kamu akan mulus hingga dalam pernikahan.
Nah itulah 3 ciri yang sering banget muncul dalam hidup kita, yang berakitan dengan orangtua. Jika kamu merasakan ketiga hal diatas dan membuatmu terpuruk,
berbicaralah dengan seseorang dan berdoalah. Karena sangat perlu memiliki seseorang untuk membimbing kita melewati masa-maa sulit, apalagi dalam hubungan percintaan.
Atau kamu bisa sharing melalui kami di Sahabat24 : SMS (0817-0300-5566); Telepon (1-500-224 dan 0811-9914-240).
Jangan kuatir, kami bersamamu!
Sumber : berbagai sumber