Jatuh Cinta Pada Sahabat? Inilah 3 Hal yang Perlu baik-baik Dipertimbangkan!
Sumber: www.maukeren.com

Single / 3 March 2018

Kalangan Sendiri

Jatuh Cinta Pada Sahabat? Inilah 3 Hal yang Perlu baik-baik Dipertimbangkan!

Inta Official Writer
2162

Sahabat adalah salah satu karunia Tuhan yang indah. Siap menyediakan hati untuk diisi dengan cerita sedih atau senang, siap menjadi penghibur saat keadaan sulit menimpa, atau seseorang yang terus menerus percaya kalau kita bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Lalu, bagaimana kalau lambat laun, kita menaruh hati padanya.

Status sahabat berubah ingin kita ganti menjadi pasangan. Menjadi sebuah pergumulan saat nanti sepakat menjadi pasangan, ternyata hubungan tersebut kandas karena ada sesuatu hal. Risiko kehilangan sahabat sekaligus pasangan akan lebih menyakitkan. Percaya, deh.

Karena itu, ada banyak hal yang perlu kita pertimbangkan sebelum melangkah atau menyatakan perasaan kita kepadanya. Berikut adalah tiga hal yang bisa kita pertimbangkan sebelum menyampaikan perasaan kita.

1.  Ketahui risikonya


Perasaan yang kita miliki ini belum tentu dimiliki juga oleh sahabat kita. Setidaknya, hubungan akan sedikit menjadi kikuk atau canggung. Siapkah kita dengan kemungkinan tersebut? Sebelum mengetahui jawabannya, ada baiknya menunggu sedikit waktu untuk menyatakannya kepada sahabat kita.

Mungkin saja ia memiliki perasaan yang sama dengan kita. Mungkin memang ia adalah orang yang telah dipilih Tuhan sebagai pendamping kita. Siapa yang tahu. Risiko pasti ada, tetapi hal ini tidak berarti tak punya harapan. Katakan kepadanya jika kita sudah siap menanggung risiko yang akan terjadi.

Baca juga: Capek Sendiri Karena Pasangan Yang Super Posesif? Hadapi Dengan 5 Cara Ini

2.  Sampaikan dengan tepat


Saking lamanya menjalin sebuah persahabatan, kita jadi sering menganggap percakapan serius menjadi sebuah candaan belaka. Jangan heran kalau nantinya ia akan membalasnya dengan cara yang tidak serius. Berita baiknya adalah, karena kita telah mengetahui sahabat dengan baik, kita bisa mempersiapkan kalimat yang harus dilontarkan kepadanya nanti.

Misalnya "Kok kayaknya perasaanku ke kamu agak berubah, ya." Jika ia mulai menanggapinya dengan serius, baru lanjutkan dengan ungkapan jujur mengenai perasaan yang kita miliki terhadapnya. Pada akhirnya, tanyakan mengenai perasaannya. Agak canggung, memang. Setidaknya hati kita akan sedikit lega karena sudah berani berkata jujur.

3.  Tidak terlalu berharap pada perasaan yang sama


Terkejut Sudah pasti. Kabar baiknya, hanya ada dua kemungkinan, dia membalasnya dengan perasaan yang sama, atau dia menganggap persahabatan lebih penting dibandingkan perasaan. Hormati keputusannya jika ia lebih memilih persahabatan.

Usahakan untuk tidak memaksanya dengan mengatakan kalau kita siap menunggu jawaban atau perasaannya. Hal ini hanya akan membuat kita kehilangan seorang sahabat. Kalaupun ia menjawab tidak, dengarkan alasannya. Kebanyakan orang memilih persahabatan karena memang ia merasa kalau kita memang berharga untuknya.

Ada orang yang memang sulit untuk memercayai kehadiran orang baru, sehingga ia akan memilih sahabat sebagai pasangannya. Jika tidak berakhir baik, persahabatan yang menjadi taruhannya. Jika sudah siap dengan risiko tersebut, maka kita bisa mempertimbangkan kembali untuk menjadikan sahabat sebagai pasangan kita.

Sumber : jawaban.com/cosmopolitan
Halaman :
1

Ikuti Kami