Demi Alasan Ini, Pemerintah Rwanda Tutup 700 Gereja Lebih!
Sumber: https://i2.wp.com/233livenews.com/wp-con

Internasional / 2 March 2018

Kalangan Sendiri

Demi Alasan Ini, Pemerintah Rwanda Tutup 700 Gereja Lebih!

Inta Official Writer
4536

Pemerintah setempat menghentikan seluruh aktivitas gereja yang ada di sekitar Kigali, Rwanda, Afrika Timur, karena dianggap tidak memenuhi standar pendirian gereja. Gereja yang ditutup tersebut berjumlah 714 gereja.

Seperti dikutip dari newtimes, tindakan ini terpaksa diambil oleh para pemimpin yang ada di wilayah ini yang bermitra dengan Dewan Pemerintahan Rwanda. Menurut Justus Kangwagye selaku ketua sebuah partai politik dan Departemen Masyarakat Sipil di Dewan tata Pemerintahan Rwanda, tempat ibadah wajib untuk memenuhi persyaratan dasar yang meliputi keselamatan, kebersihan, infrastruktur dan legalitas.

Baca juga: Ngeri banget, Puluhan Alkitab Dibakar Di India Ini. Motifnya Apa ya?

Kangwagye menegaskan bahwa gereja-gereja tersebut akan terus ditutup sampai mereka bisa memenuhi standar yang telah ditetapkan. Ia bahkan menyebut bahwa kemungkinan akan ada beberapa yang  tidak bisa melanjutkan untuk beroperasi dalam waktu dekat.

Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa gereja yang tidak memiliki standar keamanan, dimana ini juga sangat berbahaya bagi orang-orang saat menggunakannya untuk ibadah. Selain itu, ada beberapa gereja yang sengaja menyetel suara kencang-kencang untuk menarik anggota jemaat. Tentu saja hal ini bisa dikatakan sebagai polusi suara.

Tindakan penutupan gereja di Kigali ini diperkirakan akan memengaruhi gereja-gereja di luar ibukota dalam beberapa bulan yang akan datang. Perwakilan gereja mengatakan kalau pihak berwenang terlalu ketat membuat aturan.

Untuk memulai sebuah gereja di Rwanda, diperlukan sertifikat yang keluar dari pemerintah yang berlaku selama satu tahun. Rwanda juga tengah mempersiapkan undang-undang baru mengenai organisasi yang berbasis agama, yang kemungkinan akan menghambat pertumbuhan gereja-gereja yang akan dibangun.


Sumber : newtimes/news24
Halaman :
1

Ikuti Kami