Beberapa waktu yang lalu, seorang pria berjalan melewati
sekumpulan gajah dan tiba-tiba saja dia berhenti karena bingung dengan fakta
dimana gajah-gajah besar tersebut sedang diikat namun dengan sebuah tali kecil
dan terikat pada kaki depannya saja. Nggak ada rantai, dan bahkan nggak ada
kandang. Tentu saja kapanpun dia mau, gajah itu bisa saja melepaskan diri dari
ikatan mereka tersebut. Namun entah mengapa mereka teta saja tidak mau melakukannya, maksudnya sama sekali tidak pernah lepas.
Lalu disamping kumpulan gajah tersebut, terlihat seorang
pelatih dan pria tersebut bertanya," Kok hewan-hewan kamu itu hanya
berdiri saja disana dan nggak berusaha untuk melarikan diri? Bukankah tali itu seharusnya sangat mudah buat mereka hancurkan untuk bisa lari diri?"
"Iya, pas mereka masih sangat mudah bahkan jauh lebih
kecil, kami menggunakan ukuran tali yang sama untuk ikat mereka. Waktu itu,
tali tersebut sudah sangat cukup untuk menahan mereka supaya tidak melepaskan
diri. Nah setelah sekarang, mereka masih dikondisikan dengan hal yang sama
sehingga mereka percaya bahwa mereka nggak akan bisa melepaskan diri. Mereka
percaya bahwa tali kecil yang mengikat mereka masih bisa menahan mereka,
sehingga mereka nggak pernah mencoba untuk melepaskan diri mereka," begitu penjelasan dari pelatih sang gajah tersebut.
Yap! Kisah ini hampir sama persis dengan kisah kehidupan kita sebagai manusia.
Sering sekali kita terjebak dalam pikiran dan keyakinan kita
mengenai suatu hal, sehingga kita sulit untuk percaya bahwa kita bisa melakukan hal besar.
Misalkan, seorang anak pernah menjawabku ketika aku bertanya padanya mengenai cita-cita yang dipilihnya
"Kok cita-citanya hanya pembantu doang?"
"Iya kak, soalnya aku kan nggak tamat sekolah. Nggak akan
bisa kerja dikantoran karena nggak akan diterima. Jadi pembantu aja seperti mama." jawabnya
Pernyataan ini sangat miris, persis seperti kita menjawab
"nggaklah, saya nggak mungkin bisa memenangkan pertandingan itu. Ada si A
yang jauh lebih hebat dari aku" ketika kita berada dalam sebuah pertandingan.
Kita terlalu berpacu dengan masa lalu dan kelemahan kita,
terlalu berpacu ketidakbiasaan kita, padahal kita bisa melakukan yang jauh lebih dari pada itu.
Kita bukan gajah yang nggak punya hikmat dari Tuhan, kita
manusia yang diberikan hikmat spesial dan diberi kuasa melakukan hal yang besar.
Ulangan 28:13:"TUHAN akan mengangkat engkau menjadi
kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila
engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini
kaulakukan dengan setia,"
Jelas sekali bahwa Tuhan menciptakan kita menjadi kepala bukan
ekor. Kepala yang memiliki kuasa dan menjadi seorang pemenang.