Bukan Dengan Ilmu Yang Kumiliki, Tetapi Inilah Caraku Mendapatkan Cinta Sejati, Christiana

Semuanya berawal dari luka hati yang timbul karena orangtua yang tidak merestui hubunganku pasanganku. Alasannya? Aku memiliki hubungan darah dengan pasanganku. Ia adalah keponakanku. Karena itu pula, untuk pertama kalinya ibu main tangan. 

Meninggalkan luka yang tidak hanya nampak disekujur tangan, tetapi juga di hatiku. Saat itu, aku masih bersikeras agar bisa mempertahankan hubunganku dengan pasangan yang merupakan sepupuku. 

Suatu malam, Bapak mengajak bicara mengenai hubunganku dengan Dimas yang merupakan pasangan sekaligus sepupuku. Bapak menjelaskan mengapa kami tidak bisa bersama. Bapak menjelaskan alasannya untuk tidak merestui semata-mata karena ia dan ibu mengasihiku. 

Aku merenung, aku luluh dan mengubah pikiranku. Aku dan Dimas memutuskan untuk tidak lagi bersama. Keputusan yang berat ini kulontarkan secara langsung kepada Dimas karena aku percaya kalau orangtua merupakan tuhan yang ada di bumi. Aku masih mengasihi orangtua yang telah membesarkanku selama ini. 

Kekecewaan, sakit hati setelah kehilangan sosok yang dicintai membuat aku mencari-cari kedamaian hati. Dalam pencarian itu, aku mulai berpuasa dan semedi untuk meningkatkan kapasitas kebatinan. Terkadang juga aku mendapatkan ilmu tersebut dari buku atau mengingat-ingat kembali apa yang dahulu kakek pernah ajarkan. 

Aku dikenal sebagai seorang peramal. Biasanya, ramalanku tepat dan terjadi. Setiap lelaki yang aku ingin dapatkan, pasti berhasil aku pikat. Ilmu yang telah kupelajari dan miliki membuat aku berpikir kalau lelaki itu bisa dengan mudah didapat.

Setiap lelaki itu biasa saja, aku tahu kalau aku pasti bisa mendapatkan setiap lelaki yang kumau. Kendati demikian, aku tidak juga memperoleh sukacita maupun damai sejahtera dalam hati ini. Aku mulai bertanya-tanya mengenai apa yang seharusnya aku cari. 

Hingga suatu saat aku bertemu dengan seorang pria bernama Robert yang dikenalkan oleh seorang teman dimana aku bekerja. "Aku Christiana, biasa dipanggil Ana." Ucapku. Siapa sangka kalau kalimat itu membuat kehidupanku kemudian berubah 180 derajat. 

Robert adalah lelaki yang gigih yang serius menjalin hubungan denganku. Semua itu dibuktikan saat ia akhirnya memutuskan untuk meminta restu dari kedua orangtuaku. Terutama karena kami berasal dari latarbelakang dan suku yang berbeda. Bapak mengatakan kalau ia merestui hubungan kami berdua. Saat itulah aku kembali luluh dan memutuskan untuk menikah bersama Robert. 

3 bulan menikah, aku menceritakan semua ilmu yang kumiliki. Suamiku berkata kalau apa yang telah kuperbuat tersebut membuat Tuhan marah atasku. Ia berkata kalau semua yang aku pelajari selama ini, ilmu kebatinan yang membuat aku bisa meramal dan bebas menggaet lelaki mana pun harus dilepaskan. 

Karena hanya Tuhan Yesus satu-satunya Juru Selamat yang harus kita pegang, yang harus kita miliki dalam kehidupan ini. Sikapku yang mendua ini membuat aku tersesat dan berada jauh dari Kristus. Aku berserah dan mengalami pelepasan. Semua ilmu tersebut aku lepaskan, aku bisa merasakan ada panas yang keluar dari tubuhku, yang membuat aku kesakitan hingga terkulai lemas. 

Setelahnya, aku bisa merasakan ada damai sejahtera dan sukacita. Tidak ada satu pun yang harus aku khawatirkan dalam kehidupan ini. Kehidupanku bersama suami kini sudah berada dalam Kristus. Kami merasakan ada sukacita dan damai sejahtera yang turun atas keluarga kami. Perbedaan suku, kebiasaan, latarbelakang yang kami miliki ini membuat kami bersatu di dalam Kristus. 

Sumber : jc channel

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles