Overthinking Bikin Kehilangan Identitas Sebagai Orang Percaya? Kok Bisa? Ini 5 Alasannya
Sumber: https://curiousmindmagazine.com/wp-conte

Single / 27 February 2018

Kalangan Sendiri

Overthinking Bikin Kehilangan Identitas Sebagai Orang Percaya? Kok Bisa? Ini 5 Alasannya

Inta Official Writer
5865

Overthinking atau berpikir secara berlebihan bisa membuat kita tidak bisa berpikir dengan jernih. Ada banyak orang yang tidak keluar dari zona nyamannya hanya karena sikapnya yang overthinking. Tidak jarang kalau sikap yang seperti ini juga membuat kita menjadi tidak percaya diri dan meragukan karya Tuhan atas kita. Keraguan dan ketakutan dari overthinking justru akan membuat kita kehilangan identitas sebagai orang percaya, lho. 

Agar tidak melakukan kesalahan diatas, yuk mulai kenali sikap overthinking. Jika sudah mengenalinya, ada baiknya untuk pelan-pelan menghapuskan kebiasaan tersebut agar hidup kita semakin lebih tenang dan bisa merasakan berkat damai sukacita dari Tuhan. 

1. Sering baper dan sering menanggapi komentar orang lain 

Sering baper atau bawa perasaan bisa mencirikan kalau kita memiliki sikap yang overthinking. Misalnya, sering sakit hati saat ada orang yang mengkritik hasil kerja kita. Setelah itu, komentar yang didapatkan dari kritikan tersebut kita benarkan dalam diri ini. Padahal, belum tentu orang lain itu mengatakan kebenaran akan kinerja kita. 

Orang yang overthinking akan memikirkan berulang-ulang mengenai komentar apa yang terlontar untuknya. Tentu saja ini bukan kebiasaan yang baik, karena hal ini hanya membuat kita merasa tidak percaya diri. 

2. Tidak bisa 'lepas' saat bercanda

Sebagaimana umumnya, bercanda merupakan salah satu cara menghibur diri. Sayangnya, bagi orang yang overthinking merasakan ketakutan untuk bisa bercanda seperti orang kebanyakan. Hal ini dikarenakan ia memiliki rasa takut mengenai respon dari lawan bicara terhadap candaan yang terlontar darinya atau terlalu memikirkan mengenai apa yang akan dijawab oleh lawan bicara. 

Kalau begini sih, kita bisa menjamin kalau overthinking bikin kita tidak damai sejahtera karena tidak bisa lepas saat bercanda. 

3. Memikirkan setiap ucapan yang dilontarkan dan didengar 

Tidak hanya apa yang ia dengar, orang yang overthinking juga membutuhkan banyak waktu untuk merenungkan setiap kalimat yang diucapkannya. Mereka takut kalau ada ucapan yang menyakiti hati orang lain yang menjadi lawan bicaranya maupun berpikir mengenai alasan mengapa lawan bicaranya berkata demikian kepadanya. 

4. Selalu beranggapan kalau tidak ada orang yang menyukainya

Anggapan buruk terhadap orang lain juga sering menimpa orang yang overthinking. Hal ini karena ia merasa kalau orang lain selalu memiliki niat buruk dengan mengatakan hal-hal buruk terhadapnya. Jangan heran kalau orang yang overthinking biasanya lebih memilih untuk menyendiri. 

5. Dipenuhi pikiran-pikiran yang negatif

Takut kalau tidak bisa memenuhi ekspektasi orang lain, takut akan kegagalan, atau berpikir terlalu jauh. Sebenarnya, buat apa sih memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi? Sesekali sih mungkin manusiawi, tetapi kalau keterusan, lama-lama bukankah kita yang dirugikan oleh sikap overthinking tersebut? 

Sikap overthinking sangat berbanding terbalik dengan apa yang Tuhan telah ajarkan. Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi diri sendiri, kemudian sesama manusia. Pikiran yang terlalu berlebihan hanya akan menjadi penyakit yang bikin kita berpikir pada hal-hal yang seharusnya tidak kita pikirkan. 

Saat kita menghadapi sikap overthinking, cobalah ambil waktu sejenak untuk berdoa kepada Tuhan. Berserah adalah kuncinya. Kesalahan itu sangat mungkin kita lakukan sebagai manusia, kok. Selama kita mau memperbaiki kesalahan tersebut dan selalu berpegang pada kehendak Tuhan, maka kita bisa menghilangkan sikap overthinking tersebut.  


Sumber : jawaban.com/idntimes
Halaman :
1

Ikuti Kami