Ayat Bacaan: Matius 23:1-12
Beberapa kali dalam pertemuan kelompok komunitas kami, selalu saja dibahas mengenai Farisi dan ahli taurat.
Yap! Mereka adalah pemuka agama yang sangat memahami dan
menghafalkan firman Allah alias hukum Taurat. Seperti yang diketahui oleh semua orang bahwa mereka
hanya mengafalkan dan memahami, namun sayangnya mereka tidak bertindak alias melakukannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Peraturan yang mereka buat hanyalah membebani banyak orang. Dan kesalehan lahiriah yang mereka tampilkan, hanya bertujuan supaya mereka memperoleh pujian, penghormatan dan perlakuan istimewa dari orang sekitarnya.
Yesus mengecam cara hidup mereka yang penuh dengan kemunafikan dan bahkan kita diminta untuk nggak meniru mereka sama sekali. Kita bahkan dituntut untuk menghidupi dan mewujudkan iman kita ke dalam tindakan nyata, nggak hanya sebatas perkataan saja.
Yakobus 2:14: "Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika
seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?"
Nah, dalam hal ini kita dituntut untuk memiliki integritas dan komitmen yang tinggi, agar dapat terus menerus setia dalam menyelaraskan pikiran kita, perkataan kita dan tindakan kita dengan kehendakNya.
Sebagaimana Yesus sudah datang ke dunia bukan untuk dilayani
melainkan untuk melayani, maka sebagai murid-murid Yesus, seharusnya kita mengikuti jejakNya bukan?
Kita secara pribadi perlu banget untuk menyadari bahwa Tuhan
nggak pernah menilai seberapa hebat dan suksesnya pelayanan kita, namun Dia melihat kemurnian hati kita.
Kita bisa saja mengecoh teman-teman dan sesama kita dengan
segala tindakan yang begitu mempesona mereka, tapi kita nggak pernah bisa membohongi Tuhan.
Dalam hal ini, saya bahkan kita semua benar-benar ditegur
secara pribadi. Ini saatnya kita merenungkan secara pribadi, apakah
selama ini kita melayani berlandaskan motivasi yang baik dan benar, yaitu melayani dengan tulus, rendah hati dan penuh kasih?
Atau justru kita melayani supaya kita diakui seperti yang dilakukan oleh orang farisi diatas?
Nah, dalam hal ini, marilah kita sama-sama memperbaiki diri
dan respon sikap kita.
Saya percaya bahwa firman ini adalah firman yang Tuhan mau
untuk saya sampaikan kepada kita semua. Tuhan Yesus memberkati!