Karena Setiap Kita Lahir Sebagai Pemenang, Stop Meremehkan Diri Sendiri Dengan 4 Cara Ini
Sumber: http://duapah.com/wp-content/uploads/201

Single / 24 February 2018

Kalangan Sendiri

Karena Setiap Kita Lahir Sebagai Pemenang, Stop Meremehkan Diri Sendiri Dengan 4 Cara Ini

Inta Official Writer
4120

Tidak hanya sebagai anak-anak Allah, kita juga diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah. Setiap kita adalah pemenang dan merupakan orang-orang pilihan Allah. Jika sudah mengetahui kebenaran tersebut, kenapa kita masih merasa kalau ada sesuatu yang kurang dari diri kita yang membuat kita kehilangan kepercayaan diri? 

Terkadang kita terbelenggu dengan sikap, perbuatan, atau pikiran yang sebenarnya bersifat merendahkan diri sendiri. Sikap ini kemudian membuat kita tidak menyadari apa karya Tuhan yang sedang dikerjakan dalam hidup kita. Sikap tidak percaya diri atau pesimis adalah sikap yang tidak mencirikan kita sebagai pemenang, lho. 

Dibawah ini adalah cara kita merendahkan diri sendiri dan bagaimana kita harus menyikapinya agar tidak salah langkah.

1. Sering berpikir negatif mengenai diri sendiri 


Pernah nggak sih kita merasa kalau kita adalah orang yang biasa-biasa aja atau tidak punya bakat tertentu? Kalau kita selalu bilang tidak bisa pada sesuatu hal yang bahkan belum dicoba, itu artinya kita sudah merendahkan diri sendiri. 

Mulai sekarang, coba deh temukan untuk selalu berpikir positif. Kalau kata atasan saya, seseorang yang sukses biasanya berangkat dari rasa penasaran akan sesuatu. Coba deh lihat Daud yang akhirnya memimpin bangsa yang besar. Semuanya diawali dari sikap keingintahuan dan ia percaya kalau selama bersama Tuhan, apa pun bisa dilakukannya. 

Kalau ketika dihadapkan dengan hal baru saja kita sudah dikelilingi dengan pikiran negatif, bagaimana caranya kita bisa menang atas musuh-musuh kita? 

2. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain 


Yes! Yes, ini adalah salah satu yang bikin diri kita sendiri terpuruk. Saat melihat kehidupan orang lain lebih oke, lebih kaya, lebih cantik, kita langsung jadi ciut dan mundur teratur. Padahal, sikap ini akan membuat kita down dan merasa kalau Tuhan tidak berkarya atas kita. 

Baca juga: Valentine Tiba, Jangan Baper, Yuk Kasihi Diri Sendiri Dengan Tidak Membanding-bandingkan

Membandingkan penampilan, kemampuan dan pencapaian diri sendiri dengan orang lain membuat kita tidak bersyukur atas apa yang telah Tuhan beri dalam kehidupan ini. Setiap orang sudah punya berkatnya masing-masing. Jadi, mulai sekarang, kita sudah tidak punya alasan untuk membanding-bandingkan diri kita sendiri dengan orang lain, ya. 

3. Terlalu memprioritaskan opini orang lain 


Apa yang baik bagi orang lain, belum tentu itu yang terbaik bagi kita. Jangan sampai penilaian, pendapat dan ekspektasi orang lain mempengaruhi cara kita melihat atau memandang diri kita sendiri.

Ada banyak orang yang mengatakan kalau dirinya tidak berguna hanya karena ada orang lain yang mengatakan demikian. Padahal, tentu saja hal ini salah. Setiap kita adalah anak Tuhan yang terkasih, maka fokuslah kepada hal ini.

4. Takut gagal 


Ketakutan akan kegagalan sebenarnya adalah intimidasi yang iblis lakukan agar ia berkuasa atas kehidupan kita. Karenanya kita harus menghapuskannya dalam nama Yesus. Misalnya, perkataan "duh, takut salah nih," justru membawa kita kepada kesalahan. 

Percaya saja kalau kita bisa melakukan semua yang terbaik. Kalau pun hasilnya nanti tidak maksimal, setidaknya kita sudah mencoba dengan sebaik mungkin. Gagal itu biasa, kok. Yang terpenting kita harus punya keberanian untuk bangkit dari setiap kegagalan tersebut.

Sebenarnya, bagaimana sih kita menilai atau menghargai diri kita sendiri? Pikiran-pikiran negatif adalah pekerjaan si iblis untuk mengagalkan kita menjadi pemenang. Seperti tertulis dalamRoma 8:37, “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” 


Sumber : gogirl/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami