Miris Sekali, Bayi Ini Harus Bekerja Mengumpulkan Sampah Untuk Obati Jantungnya
Sumber: http://www.asiaone.com/sites/default/fil

Kata Alkitab / 23 February 2018

Kalangan Sendiri

Miris Sekali, Bayi Ini Harus Bekerja Mengumpulkan Sampah Untuk Obati Jantungnya

Inta Official Writer
3161

Pada tahun 2013, sempat viral mengenai cerita seorang balita yang masih berumur 2 tahun. Namanya Xiaoxiao, ia divonis mendeita penyakit jantung. Ia harus merasakan perjuangan kerasnya kehidupan di usianya yang masih balita tersebut. 

Sikap seorang Xiaoxiao tidak tercermin seperti balita pada umumnya. Ia memiliki semangat yang kuat dalam hidupnya kalau ia harus segera sembuh. Padahal, tim dokter yang menanganinya mengatakan kalau Xiaoxiao harus dioperasi sebelum usianya menginjak usia 3 tahun agar peluang keberhasilannya menjadi lebih besar. 

Xiaoxiao dilahirkan dari keluarga yang kurang berkecukupan. Sementara biaya yang dibutuhkan untuk operasi saat itu mencapai ratusan juta rupiah. Ia menyadari hal tersebut dan ikut berperan untuk bisa meringankan biaya operasinya dengan ikut bekerja bersama orang tuanya. 

Saat ibunya bekerja, Xiaoxiao akan berusaha untuk mengumpulkan sampah plastik yang kemudian akan dijualnya. Walaupun nampaknya tidak mungkin balita sekecil itu dapat bertahan, nyatanya dalam kesehariannya Xiaoxiao kecil dikenal sebagai balita yang periang. 

Berkaca dari cerita Xiaoxiao, inilah yang seharusnya kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari. 

Keadaan tidak selalu memihak kepada kita 

Ketika dihadapkan pada sebuah kondisi dimana kita merasa kalau dunia tidak memihak kepada kita, maka percayalah kalau dunia memang tidak pernah memihak kepada kita. Ketika perasaan khawatir akan hari esok, baik itu pergumulan sakit penyakit, finansial, atau hal lainnya, hadapilah hal tersebut. 

Jangan pernah salahkan keadaan apalagi Tuhan atas apa yang terjadi atas kehidupan kita ini. Saat kita merasa dunia memihak, kita akan merasa menjadi seorang yang beruntung, sementara jika tidak, kita akan merasa menjadi orang yang paling dirugikan. 

Tentu saja hal ini tidak akan terjadi jika kita menempatkan Yesus dalam kehidupan ini. Kita harus membuat Yesus memihak kepada kehidupan kita. Sehingga apa pun yang terjadi, baik susah maupun senang, kita tahu kalau kita sudah hidup dalam kekekalan bersama Kristus. 

Jangan biarkan rasa khawatir menjadi belenggu kita dalam keterpurukan 

Saat merasa kalau kehidupan ini sangat sulit untuk dijalani, kita akan cenderung khawatir mengenai apa yang akan terjadi kedepannya. Alkitab banyak menulis kalau janganlah kita khawatir mengenai apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita ini. Dalam Amsal 12:25, “Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.” 

Baca juga: Bukan Tentang Waktu, Sebab Upah Setiap Kita Adalah Sama

Xiaoxiao tidak membiarkan kehidupannya dilingkupi oleh rasa khawatir. Ia terus berusaha dan percaya kalau dirinya akan disembuhkan. Dalam kesusahannya, satu sikap yang ia selalu lakukan adalah ia melaksanakannya dengan riang. 

Tuhan tidak pernah lalai dalam menepati janjiNya. Kita semua harus tahu kalau Ia adalah Allah yang setia. Ketika Tuhan mengatakan untuk jangan khawatir, maka ketahuilah kalau ia telah merencanakan jalan yang terbaik bagi kita. 


Sumber : asia one
Halaman :
1

Ikuti Kami