Ternyata Rahasia Anak Cerdas Bukan Karena Musik Klasik Loh, Tapi 3 Tahapan Ini

Parenting / 23 February 2018

Kalangan Sendiri

Ternyata Rahasia Anak Cerdas Bukan Karena Musik Klasik Loh, Tapi 3 Tahapan Ini

Naomii Simbolon Official Writer
2268

Pastinya semua orang tua menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas, sehingga berbagai cara pun dilakukan bahkan sejak si kecil masih berada dalam kandungan, orangtua mulai mengkomsumsi susu hamil dan nutrisi lain yang dipercayakan bisa bikin anak lahir dengan cerdas. Nggak hanya itu, orangtua juga mulai mendengarkan lagu-lagu klasik selama masa kehamila, tetap saja dengan tujuan yang sama, yaitu demi anak terlahir dengan cerdas.

Namun tahu nggak kamu bahwa sebenarnya cerdas atau nggaknya seorang anak nanti tergantung pada 1000 hari pertama dia memulai kehidupannya.

Nah, untuk bikin anak bisa bertumbuh dengan pintar, maka perlu orangtua perhatikan gizi yang dikomsumsinya selama 1000 hari pertama kehidupannya tadi, karena hal ini sangat lah berpengaruh sekali.

Dr. Damayanti R. Sjarif, Sp. A berkata: "Pemenuhan gizi dan nutrisi anak di masa 1000 hari pertama ini sangat menentukan apakah anak akan tumbuh pintar dan sehat atau nggak."

Lalu sejak kapankah 1000 hari pertama kehidupan tersebut dimulai ? Lebih lanjut, Dr. Damayanti mengutarakan bahwa 1000 hari pertama kehidupan itu dimulai sejak anak masih berada dalam kandungan. Jadi selama 9 bulan 10 hari atau kurang lebih 280 hari anak berada dalam kandunga hingga anak tersebut berusia 2 tahun atau 720 hari setelah lahir. Namun dengan catatan 1 bulan terhitung 30 hari.

Dimulai dari dalam kandungan.


Asupan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan anak menjadi hal yang penting yang sangat menentukan. Dimulai dari masa kehamilan, setipa nutrisi di terima oleh janin ibunya, akan berpengaruh terhadap tubuh kembangnya saat lahir ke dunia nanti. Oleh karenanya, penting bagi ibu untuk mengkomsumsi berbagai makanan yang sangat penting bagi janin, seperti zat besi, omega 3 dan DHa. Kamu bisa menemukannya dari ikan, daging merah, bayam, kacang-kacangan dan susu.

Perlu kamu ketahui bahwa saat dalam kandungan, bayi akan mengingat rasa makanan  yang dimakan oleh ibu nya melalui cairan ketuban lho. So, sebaiknya perbanyaklah mengkomsumsi makanan yang bergizi. Hal ini juga penting bagi anak sehingga pas lahir, dia nggak akan susah makan makanan tersebut. So, perbanyak makan sayuran atau buah ya mom.

Usia 0 sampai 6 bulan


Gimana kalau sudah berusia segini ? Nah, tahap  ini adalah tahap penting yang wajib banget orangtua ketahui. Tahap ini, asupan gizi pada akan terdapat dari Asi ibu secara eksklusif. Jadi mama hanya kasih anak minum ASI saja selama 0-6 bulan tersebut ya!

Selain ASI mengandung gizi yang lengkap buat anak, usia segitu sistem pencernaan bayi belum bisa menerima makanan lain.

Gimana kalo saya ingin memberi susu formula?

Bisa, tetapi sebaiknya hanya kasih ASI saja khususnya untuk bayi se usia 6 bulan ke bawah. Dibanding susu formula, Asi lebih gampang dicerna dan juga mengandung kolostrum yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh bayi. Selain itu, ASI juga bisa mendekatkan hubungan antara kamu dan bayimu.

Usia 7 hingga 24 bulan (2 tahun)


Menginjak usia 7 bulan, kebutuhan asupan bayi mulai meningkat, sehingga ASI saja udah nggak cukup untuk memenuhinya. Nah, pada masa inilah kamu sudah bisa memberinya makanan pendamping ASI alias MPASI.

Pada pemberian MPASI ini, sebaiknya perhatikan makanan yang kamu kasih ya mom! Pastikan teksturnya lembut dan juga perhatikan gizinya seimbang apa nggak. Makanan yang kamu kasih juga sebaiknya bervariasi seperti, buah, sayur, daging, ikan dan lain sebagainya.

Setelah dia sudah pintar menelan makanan yang halus, kamu bisa melangkah ke tahap selanjutnya yaitu makanan yang sedikit lebih kasar supaya si kecil bisa menguyah dan demikian selanjutnya.

Nah, gimana mom? Sudah jelas bukan bahwa memberikan mereka musik klasik dan lain sebagainya belum tentu bikin anak tumbuh cerdas, tetapi asupan gizilah yang pastinya mendukung penuh pertumbuhan mereka.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami