Ajaibnya Pujian Dapat Membuat Pernikahan Menjadi Makin Harmonis, Ini Alasan dan Caranya

Siapa sih yang nggak senang dipuji? Penikahan adalah perjalanan yang panjang bagi kita secara pribadi. Dikatakan panjang karena kita harus mulai sebuah kehidupan baru bersama seseorang yang kita kasihi sampai akhirnya kita di panggil Tuhan nanti. 

Perjalanan yang panjang itu akan membuat kita banyak belajar. Misalnya belajar bagaimana bisa memahami pasangan sebagai bagian dari hidup kita atau bagaimana membangun sebuah keluarga yang utuh dan sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Dalam sebuah perjalanan, bisa saja kita tersesat, berpisah atau memilih untuk menikmatinya. Salah satu bumbu dalam pernikahan agar lebih berwarna adalah dengan mengutarakan pujian dengan jujur dan penuh makna kepada pasangan kita. Inilah beberapa alasan mengapa kita harus melakukannya. 

1. Pujian memiliki efek yang luar biasa untuk otak 

Ada banyak pasangan suami istri yang mengeluhkan sedikitnya waktu yang bisa dihabiskan bersama. Pernikahan terkadang mengubah prioritas dalam kehidupan kita. Sebagian pasangan memilih untuk menempatkan anak-anak, karir, atau hal lainnya sebagai prioritasnya.

Pujian bisa jadi menumbuhkan kembali perasaan bahagia dan dicintai. Menurut sebuah penelitian, pujian membantu meningkatkan kadar dopamin dan oksitosin bagi orang yang menerimanya. Tentu saja ini akan berdampak besar pada hubungan kita bersama suami atau istri karena kadar dopamin dan oksitosin dapat membuat suasana hati seseorang menjadi lebih optimis dan bahagia.

2. Pujian terbaik adalah yang terlontar secara spesifik 

Ketika pasangan baru saja selesai mencuci piring, katakan padanya, "Terimakasih sayang karena sudah mencuci semua piring, tau aja kalau aku sedang lelah," dibandingkan hanya sekedar mengetakan "makasih, ya." 

Pujian yang spesifik akan memberikan dampak yang lebih baik dibandingkan pujian yang bersifat umum. Salah satu hal yang perlu kita ingat adalah pujian harus dikatakan dengan jujur dan tidak dibuat-buat. 

Baca juga: Wow, Inilah 9 Cara Bagaimana Injil Dalam Mengubahkan Kehidupan Pernikahan

3. Memberi pujian harus dibarengi dengan emosi 

Biasanya, mereka yang memberikan pujian dengan melibatkan emosi akan terdengar jujur dan tulus. Jika kita biasanya hanya memuji dengan kalimat "kamu cantik" atau "kamu telah bekerja dengan baik", maka ubahlah menjadi "Kamu cantik dengan gaun putih itu, seperti ketika kita pertama kali memutuskan untuk nonton bersama saat pacaran dulu." 

Perkataan yang manis tidak harus berlebihan, namun ketika ada seseorang yang mengatakan sesuatu dengan emosi yang mengandung  makna di dalamnya, maka pasangan yang menerima pujian itu pun akan merasakan kalau apa yang kita ucapkan itu memang jujur adanya. 

4. Pujian membuahkan dorongan bagi pasangan kita 

Kita pasti percaya kalau ada kuasa dalam setiap perkataan yang terlontar dari mulut ini. Efesus 4:29a, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun." Satu pujian kecil dapat mengubahkan kehidupan seseorang, lho. 

Misalnya saja ketika kita memuji suami karena ia pandai membetulkan barang apa pun yang ada di rumah. Memang sih, tidak semua yang ia betulkan itu berfungsi kembali, namun pujian "Terimakasih, kamu memang selalu bisa diandalkan dirumah," dapat membuat suami lebih percaya diri dengan mencoba untuk membantu apa pun yang ia bisa. 

Sumber : rd.com/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles