PM Hungaria Klaim ‘Kekristenan Adalah Harapan Terakhir’ Bagi Eropa
Sumber: businessinsider.com

Internasional / 20 February 2018

Kalangan Sendiri

PM Hungaria Klaim ‘Kekristenan Adalah Harapan Terakhir’ Bagi Eropa

Lori Official Writer
5540

Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban mengklaim bahwa ‘kekristenan adalah harapan terakhir’ bagi Eropa. Hal ini disampaikannya lewat pidato yang berapi-api pada Minggu (18/2) kemarin. Dia menegaskan akan menentang usaha Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendukung arus pengungsi diterima di berbagai negara.

“Kekristenan adalah harapan terakhir negara Eropa. Dengan pengungsian massal, kita akan melihat terwujudnya mimpi buruk kita. Negara barat jatuh karena gagal melihat Eropa diserang,” ucap Orban seperti disampaikannya dalam pidato yang disampaikan di Istana Kerajaan Budapest, Minggu (18/2).

Orban mengatakan bahwa Uni Eropa berisiko diserbu arus pengungsi massal dan ekspansi Muslim sebelum menyerukan aliansi global sebagai ancaman bagi negara Barat. Dia pun mendesak supaya Hungaria ikut mendukung perang melawan globalisme bersama dengan Inggris, Amerika Serikat dan Israel.

Baca Juga : Ratusan Pemimpin Injili Tolak Kebijakan Trump Soal Pembatasan Pengungsi

Dia juga menyindir para politisi Brussels, Berlin dan Paris yang telah menyatakan dukungan supaya negara-negara di Eropa membuka pintu gerbangnya bagi para pengungsi Timur Tengah. Dia menilai pilihan ini justru akan berdampak pada tersisihnya budaya Kristen di negara-negara Eropa dan semakin suburnya pertumbuhan keyakinan masyarakat Timur Tengah.

“Jika ratusan juta anak muda diijinkan pindah ke Utara, akan ada tekanan besar di Eropa. Jika semua ini terus berlanjut, di kota-kota besar Eropa akan dipenuhi mayoritas Muslim,” lanjutnya.

Yang pastinya, Ordan memakai isu pengungsi sebagai bentuk kampanye partai sayap kanan untuk pemilihan yang akan dijadwalkan pada 8 April mendatang. Dia kembali mencalonkan diri untuk pemilihan ketiga sebagai perdana menteri dan percaya akan menang telak di pemilu kali ini.

Baca Juga : Dua Pengungsi Perang Suriah Masuk Kristen Setelah Mimpikan Yesus

Dia menjamin jika terpilih kembali, pemerintahannya akan berdiri dalam solidaritas bersama ‘masyarakat Eropa barat dan pemimpin yang berkeinginan untuk menyelamatkan negara dan budaya Kristen mereka’. Dia yakin Hungaria bisa jadi penyelamat bagi negara Kristen Eropa.

Sebagaimana diketahui, sikap anti-mingrannya ini sudah ditunjukkan sejak tahun 2015 silam, ketika puncak krisis pengungsi terjadi. Bentuk penolakan ini bahkan direalisasikan dengan pembangunan pagar kawat berduri ganda di sepanjang perbatasan Hungaria dengan Serbia dan Kroasia.

Sumber : Express.co.uk/Thenational.ae
Halaman :
1

Ikuti Kami