Pandangan Online dating Menurut Iman Kristen. Penasaran? Ulik Bersama Hana, Yuk
Sumber: http://static.setipe.com/images/onlineda

Single / 20 February 2018

Kalangan Sendiri

Pandangan Online dating Menurut Iman Kristen. Penasaran? Ulik Bersama Hana, Yuk

Inta Official Writer
5118

Kalau kata orang tua dulu, jodoh itu memang sembarangan. Perumpamaan ini dilontarkan karena kita tidak tahu dimana kita akan menemukan jodoh. Bisa saja saat kita sedang mengantre tiket dibioskop, atau mungkin saat kita salah masuk kereta. 

Menemukan jodoh juga tidak bisa dikatakan mudah atau sulit, karena ini adalah salah satu penggenapan janji Tuhan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini kita bisa melihat aplikasi pencarian jodoh dimana-mana. 


Tetapi, kalau dilihat dari kacamata orang percaya, kira-kira, mencari jodoh via online atau online dating ini diperbolehkan, nggak sih? Pertanyaan ini akan kita kupas untuk menjadi bekal saat kita mencari pasangan via online. 

Yuk kita ulik bersama Hana Palloan, salah seorang konselorSahabat 24. 

Secara Iman Kristen, online dating diperbolehkan nggak sih? 

Menurut Hana, online dating adalah sebuah sarana untuk mencari pasangan hidup. “Tuhan sudah menyediakan pasangan yang terbaik, tinggal bagaimana kita bisa menemukannya. Salah satunya adalah dengan menggunakan sarana online dating ini. 

Tuhan memiliki banyak cara agar kita bisa menemukan sosok pasangan yang terbaik yang telah disediakan olehNya. Sekarang, tinggal usaha kita bagaimana bisa menemukan pasangan kita tersebut,” terang Hana. 

Persiapan jika kita memutuskan untuk mengikuti online dating

Berhubung Hana ini pernah menjadikan online dating sebagai bahan presentasinya, ia juga mengemukakan kalau secara Psikologis, kesiapan seseorang untuk akhirnya memutuskan mencari sosok pasangan hidup adalah usia yang sudah matang. 

“Kalau kita merasa belum siap untuk melangkah ke jenjang yang lebih lanjut, ada baiknya untuk tidak memaksakan kehendak untuk segera melaksanakannya. Dari segi umur, usia wanita yang tepat untuk menikah adalah 23 tahun keatas, lelaki 25 tahun keatas,” ujarnya.

Prinsip yang harus kita pegang saat mengikuti Online dating

Kalau menurut Hana, ada tiga hal yang harus digaris bawahi, yaitu;

1. 2 Korintus 6:14-15 mengajak kita untuk mencari pasangan yang seiman. Tidak hanya seiman, tetapi juga bagaimana ia sudah menempatkan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupan pribadinya.

2. Kemudian, carilah pasangan yang jiwanya sudah dewasa. Dewasa disini melingkupi banyak hal, misalnya kepribadian atau kerohanian yang dimiliki oleh pasangan kita nantinya. 

3. Peranan orang tua. Misalnya kita memiliki kriteria pasangan yang setia, tinggi, cakap dalam berbicara atau lainnya, cobalah untuk membicarakan hal ini kepada orang tua, sehingga kita tahu apa sih yang seharusnya dicari dari sosok pasangan yang sepadan.

Pentingnya komunitas, aplikasi atau situs yang menanamkan kekristenan

“Sebagaimana sebuah wadah atau sarana, pastikan kita menempatkan diri kita pada tempat yang tepat. Dalam kasus online dating, maka komunitas, aplikasi atau situs yang menanamkan kekristenan adalah salah satu caranya.

Iman kepada Allah, ingatlah kalau Tuhan sudah menyediakan yang terbaik dan paling baik untuk kita sebagai anakNya. Berdoa dan berserah kepada Tuhan, bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Jadi bagi kita yang sedang bergumul dengan jodoh atau pasangan, mari kita serahkan kepada Tuhan,” tutup Hana. 

Kalau ada diantara kita yang masih bergumul perihal pasangan, boleh lho ngobrol bersama sahabat24 di nomor telepon 1-500-224 atau 0811 9914 240 dan SMS ke nomor 0817 0300 5566. atau via live chat disini.


Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami