Cinta Selalu Indah? Cinta Juga Bikin Kita Kehilangan Akal Sehat. Begini 4 Caranya
Sumber: loop

Single / 15 February 2018

Kalangan Sendiri

Cinta Selalu Indah? Cinta Juga Bikin Kita Kehilangan Akal Sehat. Begini 4 Caranya

Inta Official Writer
3479

Ketika melihat ada dua orang yang sedang berbagi kasih dengan ikatan pacaran, kita bisa lihat dari gerak-geriknya kalau ada sesuatu yang berbeda diantara mereka. Rasanya memang tidak masuk akal, melihat bagaimana satu orang bisa mengubahkan  kehidupan keseharian kita. Pasangan bisa membuat mood mendadak naik hanya karena ucapan selamat paginya, tetapi bisa juga menukik turun hanya karena pertengkaran kecil. 

Suka dukanya menjalani kehidupan berpacaran memang banyak. Ada loh, orang yang bahkan rela memberikan apa pun demi seseorang yang dicintainya. Tidak heran kalau ada orang yang bilang kalau cinta bisa membuat seseorang kehilangan akal sehat. Cinta itu buta. Sepakat? Tidak harus dibenarkan, kok. Agar bisa berpikiran jernih dan tetap menjalani hubungan yang sehat dan sesuai dengan kehendak Kristus, ini dia hal yang membuat cinta itu buta. 

1. Cinta membuat kita rela memberikan segalanya 


Niat awalnya, cuma traktir dia makan malam. Tetapi kok malam itu dia kelihatannya cantik banget, pengin deh makan dengannya lagi. Kemudian tanpa sadar kita melakukan apa pun agar bisa melihat wajah cantiknya saat makan malam tersebut. 

Termasuk dengan rela menghabiskan banyak uang untuk membelikannya pakaian, sepatu, makanan yang disantapnya. Ketika mengasihi seseorang, kita cenderung rela mengorbankan segalanya demi mengukir senyum bagi orang tersebut. 

Bahkan, sekarang ini salah satu mengapa seseorang akhirnya melakukan sex pranikah adalah karena rasa cinta satu sama lain. Kerelaan hati untuk menyerahkan apa pun. Waktu, uang, bahkan kehormatan pun bisa dilakukan oleh kita saat sedang mencintai seseorang. 

2. Mirip seperti lagunya Agnez Mo, cinta memang tak ada logika 


Tidak jarang ada seseorang yang telah mengalami tindakan abussive dari pasangan namun tetap memilih untuk bertahan karena alasan cinta. Ketika orang lain hendak menegur, bukannya tersadar, masukan atau nasihat tersebut hanya akan dianggap sebagai angin lalu. 

3. Hanya dia yang menjadi pusat perhatian kita 


Tidak jarang saat memulai sebuah hubungan, seseorang akan mulai meninggalkan orang-orang terdekatnya. Mulai dari teman-teman, keluarga, bahkan Tuhan. Pikiran kita hanya tertuju pada pasangan. Bagi orang percaya, pikiran kita seharusnya hanya ditujukan kepada Tuhan. 

Ada banyak cita-cita yang belum dicapai. Kebahagiaan orang tua pun masih jauh dari kata cukup. Bagaimana dengan teman-teman yang menjadi wadah yang siap untuk dimarah-marahi atau saat kesedihan sedang memuncak? Lalu, apa sih kurangnya Kristus dalam kehidupan kita? Bukankan hanya Kristus yang membuat kita bisa hidup hingga saat ini tanpa kekurangan suatu apa pun? 

Baca juga: Valentine Tiba, Jangan Baper, Yuk Kasihi Diri Sendiri Dengan Tidak Membanding-bandingkan

4. Investasi cinta yang berlebihan dapat membuat sakit hati 


Ketika mengasihi seseorang, ada banyak hal yang kita berikan kepada mereka. Termasuk adalah investasi perasaan yang terlalu besar. Tidak ada yang bisa menjamin seseorang tidak akan meninggalkan kita. Jangan heran kalau mereka yang sedang patah hati biasanya akan mengalami masa-masa sulit hingga depresi. 

Tentu saja, tidak ada orang yang melarang kita untuk mengalami jatuh cinta. Namun ingatlah kalau kita harus menempatkan Tuhan diatas segalanya. Cinta yang diberikan kepada manusia tidaklah boleh lebih besar dari cinta kasih kita kepada Kristus. 

Ketika cinta kepada manusia diberikan secara berlebihan, maka kita bisa jadi akan mengalami kekecewaan. Berbeda dengan Kristus yang memberikan hati sukacita seiring dengan bertumbuhnya cinta kasih yang diberikan kepadaNya.


Sumber : hipwee/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami